Dihajar Dari Berbagai Arah, Sistem Pertahanan Udara Iron Dome Israel Kewalahan


Infokomando - Ratusan rudal atau roket yang ditembakkan dari perbatasan Gaza telah menjadi momok menakutkan bagi Israel selama konflik terbaru dengan Hamas yang pecah sejak pekan lalu. Serangan roket Hamas yang diluncurkan secara masif itu berhasil menembus sistem pertahanan rudal canggih Israel, Iron Dome.

Hamas mengklaim rudal Sijeel yang diluncurkan dari Gaza berhasil melewati sistem pertahanan udara Iron Dome dan menghantam sebuah rumah di Ashkelon, menewaskan dua warga Israel berusia 60-an dan 80-an tahun.

Media Israel menyalahkan sistem Iron Dome karena dianggap gagal menangkis serangan rudal-rudal Hamas dan berhasil memasuki sejumlah kota di Israel.

Konflik antara Hamas dan Israel kembali pecah pekan lalu menyusul adanya kekerasan yang terjadi di Masjid Al Aqsa terkait pengusiran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem oleh Israel.

Brigade Izzuddin al-Qassem, sayap militer Hamas, telah bersumpah untuk mengubah kota-kota Israel menjadi "neraka" dengan hujan roket yang dikirim dari perbatasan.

Sebanyak 137 roket telah ditembakkan al-Qassem ke arah Ashkelon dan Ashdod hanya dalam waktu lima menit. Menurut laporan jurnalis AFP di lokasi kejadian, ledakan keras kembali mengguncang Ashkelon pada Selasa (11/5/2021), di mana sebuah roket telah membuat lubang menganga di sisi blok apartemen.

Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan sebelumnya bahwa lebih dari 90 persen roket baru-baru ini dari Gaza berhasil dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome. Sedangkan jet-jet tempur dan helikopter serang telah melakukan lebih dari 130 serangan terhadap sasaran militer di wilayah Gaza.

Sejumlah roket berhasil dicegat Iron Dome

Pejabat Israel mengatakan mereka telah membunuh 15 komandan Hamas, sementara kelompok Palestina Jihad Islam mengonfirmasi dua tokoh seniornya juga ikut tewas dalam serangan udara Israel.

Ketegangan di Yerusalem telah berkobar menjadi gangguan terburuk di kota itu sejak polisi anti-huru hara Israel berupaya mengusir warga Palestina pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadhan.

Kerusuhan di kompleks Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki oleh Zionis telah menyebabkan lebih dari 700 warga Palestina terluka dan menarik seruan internasional untuk mengecam tindakan Israel.

Pada Senin (11/5/2021) Hamas telah memperingatkan Israel untuk menarik semua pasukannya dari kompleks Masjid Al-Aqsa dan distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Sirene peringatan terus meraung di seluruh Yerusalem tepat setelah pukul 15.00 sore kemarin. Orang-orang di kota tua, termasuk anggota Knesset (Parlemen) melarikan diri menuju bungker untuk pertama kalinya sejak konflik Gaza 2014.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas telah "melewati garis merah" dengan menargetkan Yerusalem sebagai sasaran dan bersumpah bahwa negara Yahudi itu akan "menanggapi dengan kekerasan."

Sebaliknya, Brigade Izzudin Al-Qassam menjawab, "Ini adalah pesan yang harus dipahami musuh dengan baik: jika Anda merespons, kami akan merespons, dan jika Anda meningkatkan eskalasi, kami akan meningkatkannya."

Akibat serangan masif Hamas, beberapa properti di Israel telah rusak oleh roket dan misil, termasuk sebuah apartemen di selatan kota Ashkelon, dan sebuah rumah di Beit Nekofa, sebelah barat pusat kota Yerusalem.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Sindonews.com