Showing posts with label Profil. Show all posts
Showing posts with label Profil. Show all posts
Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, Sosok Komando Tulen Yang Dijuluki Bapak Matahari

Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, Sosok Komando Tulen Yang Dijuluki Bapak Matahari

Assop Kopassus Letkol Inf Wahyo Yuniartoto

Infokomando
- Siapa yang tidak kenal dengan sosok prajurit Komando tulen satu ini Letnan Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto yang dijuluki sebagai Bapak Matahari atau The Sun?

Sebagai prajurit yang bertahun-tahun masa mudanya lebih banyak dihabiskan sebagai petarung handal di Satuan Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kartasura, tidak mengherankan jika sosok Letkol Inf Wahyo Yuniartoto sangat dikenal dikalangan prajurit baret merah.

Sikapnya yang berpendirian teguh dan tidak mudah goyah, membuat Letkol Inf Wahyo Yuniartoto terlihat sangat berkarakter.

Hal itu dapat dilihat ketika Letkol Wahyo Yuniartoto ditunjuk sebagai Manajer Timnas Pencak Silat Indonesia 2023 lalu melakukan protes keras saat Timnas yang dibawanya dicurangi oleh Timnas Vietnam.

Sebagai sosok prajurit jebolan Komando tulen, tentunya menjaga harga diri dan martabat bangsa Indonesia dimata internasional adalah suatu keharusan mutlak untuk diperjuangkan.

Seperti apa latar belakang sosok Letkol Wahyo Yuniartoto dapat disimak dari penjelasan dibawah ini.

Letnan Kolonel Inf. Wahyu Yuniartoto, S.E., M.Tr.(Han) adalah seorang perwira menengah TNI-AD yang lahir pada 18 Juni 1979 di Purbalingga. Ia merupakan lulusan Akmil tahun 2001 dan berasal dari kecabangan korp Infanteri.

Usai menjalani pendidikan Akmil, Ia yang saat itu masih berpangkat Letnan Dua kemudian ditempatkan di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura. Selama di Grup 2 Kopassus, ada banyak jabatan strategis yang pernah didudukinya salah satunya adalah jabatan Kasi Intel Grup 2 Kopassus.

Assop Kopassus Letkol Inf Wahyo Yuniartoto

Diantara rekan-rekan Kopassus dan teman seangkatannya, Letkol Inf Wahyo Yuniartoto dijuluki sebagai The Sun atau Bapak Matahari karena keahliannya dalam memotivasi dan memberikan pencerahan kepada prajurit.

Gaya bicaranya yang khas serta runtut, terarah, jelas, tegas, dan bersemangat membuat karakter Letkol Inf Wahyo Yuniartoto mudah dikenali.

Jika melihat riwayat pendidikan militernya, Letkol Inf Wahyo Yuniartoto tentu bukan prajurit yang bisa dipandang sebelah mata. Mulai dari pendidikan PARA, Komando, Sandhi Yudha, BAIS, Seskoad hingga Assesment Komandan Grup Kopassus pernah Ia jalani. Sehingga tak heran bila saat ini Letkol Inf Wahyo Yuniartoto dipercaya menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kopassus, yaitu Staf Umum Danjen Kopassus Bidang Perencanaan, Operasi, dan Latihan.

Karena usianya yang saat ini tergolong muda yakni 44 tahun, Letkol Inf Wahyo Yuniartoto menjadi salah satu prajurit termuda se-Indonesia yang menjabat sebagai Asisten Operasi.

Selama 23 tahun mengabdi di TNI AD, tidak sedikit penugasan yang dijalani baik dalam maupun luar negeri. Mulai dari Penugasan di Aceh, Papua, Latma (Latihan bersama) dengan negara lain, Penanggulangan bencana alam hingga menjadi manajer Timnas Indonesia dalam perhelatan Sea Games 2023 di Kamboja.

Berikut riwayat pendidikan Kolonel Wahyo Yuniartoto dari SD hingga pendidikan militer:

Pendidikan Umum
SD Negeri 1 Bokol, Kemangkon, Purbalingga (1991)
SMP Negeri 1 Kemangkon, Purbalingga (1994)
SMA Negeri 1 Bukateja, Purbalingga (1997)
S1 Universitas Terbuka Prodi Fakultas Ekonomi (2013)
S2 Universitas Pertahanan Prodi Strategi Pertahanan Darat (2016)

Pendidikan Militer
Sekolah PARA (2000)
Akademi Militer (2001)
Combat Intel (2002)
Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (2002)
Pendidikan Komando (2003)
Kursus Perwira Sandhi Yudha (2004)
Kursus Pandu (2005)
Kursus Bahasa Mandarin (2006)
Kursus Terjun Bebas Militer (2007)
Kursus Perwira Jasmani Militer (2010)
Sekolah Lanjutan Perwira II (2012)
Kursus Dasar Perwira Intel Badan Intelejen Strategis Tentara Nasional Indonesia (2013)
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (2016)
Kursus Komandan Batalyon Infanteri (2017)
Kursus Komandan Kodim (2018)
Assesment Komandan Grup Kopassus (2023)

Riwayat Penugasan
Satuan Tugas Papua (2004);
Satuan Tugas Aceh (2005);
Latihan Bersama Tiger 10 Thailand (2006);
Latihan Bersama Chandrapura 17 Singapura (2010);
Asean Beach Game China (2011);
World Champion Ship Singapura (2011);
Latihan Bersama Garuda Cakti 3 India (2014);
Satuan Tugas Bencana Gunung Merapi Grup 2/Sandi Yudha Kopassus (2010);
Komandan Tim Satuan Tugas Bencana Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Bencana Erupsi Gunung Kelud (2014)
Komandan Tim Satuan Tugas Bencana Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Bencana Tanah Longsor Banjarnegara (2014)
Komandan Satuan Tugas Grup 1/Para Komando Kopassus Penanggulangan Bencana Tanah Longsor Cijeruk, Bogor (2018)
Manajer Tim Pencak Silat Indonesia kejuaraan dunia di Malaysia (2022)
Manajer Tim Pencak Silat Indonesia di SEA Games ke 32 di Kamboja (2023).

Editor : Devina | Foto : Ist 
Profil : Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

Profil : Jenderal TNI Gatot Nurmantyo


PROFIL TOKOH
  1. Nama lengkap : Gatot Nurmantyo
  2. Profesi : Tentara
  3. Tempat / Tgl Lahir : Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960
Karya / Prestasi :
  1. Pangdam V/Brawijaya (2010-2011)
  2. Dankodiklat TNI AD (2011-2013)
  3. Pangkostrad (2013-2014)
  4. KSAD (2014-2015)
  5. Panglima TNI (2015)
Riwayat
Gatot Nurmantyo memiliki karier cemerlang di dunia militer. Sikap disiplin dan kerja kerasnya mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Ia menjadi Panglima TNI pada usia 55 tahun.
Pernyataanya sempat menjadi pembicaraan para elit DPR saat Gatot melontarkan ide bahwa tentara boleh kembali berpolitik. Hal ini bertolak belakang dengan undang-undang .

"Ide ini bukan untuk sekarang, mungkin 10 tahun ke depan, ketika semua sudah siap," jelas Gatot Nurmantyo pada awal Oktober 2016.

Tidak ada yang tidak mungkin bagi Gatot. Ia menjadi tentara juga bukan cita-cita awalnya yang ingin menjadi arsitek. Tapi karena melihat kondisi keuangan keluarga, ia memilih menjadi tentara.

Nama pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 ini diambil oleh ayahnya dari inspirasi pahlawan kemerdekaan RI Jenderal Gatot Subroto yang namanya kini diabadikan sebagai salah satu nama jalan protokol di Ibu kota Jakarta.

Keingingan ayahnya gayung bersambut. Setelah menyelesaikan sekolah dasar dan menengah, Gatot Nurmantyo meneruskan ke sekolah militer. Pada tahun 1982, ia lulus Akademi Militer dan langsung mengabdi untuk bangsa dan negara. Ia memulai kariernya di pasukan infantri baret hijau Kostrad. Banyak tugas berat ia embannya, mulai tugas penguasaan teritorial, pasukan, dan pendidikan di lingkungan Angkatan Darat.

Kariernya terus menanjak. Gatot mulai bersinar saat ditarik dari Papua ke Jakarta. Ia menjadi Kasdivif 2/Kostrad, lalu ke Dirlat Kodiklat. Luas wawasannya akan pendidikan dan pelatihan, ia ditempatkan sebagai orang nomor satu di Akademi Militer sebagai Gubernur Akmil pada tahun 2010.

Setahun menjadi gubernur Akmil, dia angkat menjadi Pangdam Brawijaya. Ia menggantikan Mayor Jenderal TNI Suwarno. Tak sampai setahun, dia kembali ditugaskan sebagai Dankodiklat TNI AD.  Kariernya terus naik, ia diangkat menjadi Pangkostrad pada tahun 2013. Ia naik jabatan menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir.

Lagi-lagi, Gatot Nurmantyo naik jabatan. Ia diangkat menjadi KSAD pada tahun 2014. Pada masa kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30.

Di tengah masa tugasnya, presiden terpilih Joko Widodo yang sedang mengubah kabinetnya mencalonkan nama Gatot Nurmantyo sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-16 menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang akan pensiun dari dinas ketentaraannya saat itu.

Pada tanggal 8 Juli 2015, Presiden Jokowi melantik Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI. Pencapaian Jabatan tertinggi prajurit ini sebagai prestasi terbaik Gatot. "Saya  akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," kata Gatot Nurmantyo dalam sumpah jabatannya saat pelantikan di Istana Negara.

KELUARGA 
  1. Istri                : Enny Trimurti
  2. Anak              : 3 orang
PENDIDIKAN
  • AKMIL 1982
KARIER
  1. Danton MO. 81 Kiban Yonif 315/Garuda
  2. Dankipan B Yonif 320/Badak Putih
  3. Dankipan C Yonif 310/Kidang Kancana
  4. Kaurdal Denlatpur
  5. ADC Pangdam III/Siliwangi
  6. PS Kasi-2/Ops Korem 174/Anim Ti Waninggap
  7. Danyonif 731/Kabaresi
  8. Dandim 1707/Merauke
  9. Dandim 1701/Jayapura
  10. Sespri Wakasad
  11. Danbrigif 1/PIK Jaya Sakti
  12. Asops Kasdam Jaya
  13. Danrindam Jaya
  14. Danrem 061/Suryakencana (2006-2007)
  15. Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008)
  16. Dirlat Kodiklatad (2008-2009)
  17. Gubernur Akmil (2009-2010)
  18. Pangdam V/Brawijaya (2010-2011)
  19. Dankodiklat TNI AD (2011-2013)
  20. Pangkostrad (2013-2014)
  21. KSAD (2014-2015)
  22. Panglima TNI (2015)