Infokomando - Kepala
suku Kimbeli Bapak Kamaniel Waker, akui kalo selama ini ada ancaman dari
Kelompok KKB terhadap warga, baik yang berada di Kimbeli, Utikini maupun Banti.
Bapak
Kamaniel mengatakan sebelum aparat kepolisian dan TNI datang untuk
menyelamatkan warga di Kimbeli, mereka (KKB) melakukan kekerasan terhadap warga
seperti melakukan pemukulan terhadap warga, merampas handphone warga dan
melakukan pemerkosaan serta hampir melakukan pembunuhan.
Bapak
Kamaniel disini berhadapan langsung dengan kelompok KKB/OPM dengan tegas
menantang mereka kalau mereka mau membunuh OYAME (orang rambut lurus dalam adat
mereka) maka KKB harus bunuh Bapak Kamaniel terlebih dahulu.
“kamu bunuh
saya dulu, baru bunuh Oyame, kalau tidak kita perang,” kata Bapak Kamaniel
kepada KKB/OPM.
Bapak
Kamaniel juga menjelaskan kalau mereka (KKB/OPM) tersebut juga adalah
keluarganya, Bapak Kamaniel sudah siap angkat panah kalau mereka berani
melakukan pembunuhan kepada OYAME.
Sebelumnya
para OYAME ini ditampung oleh Bapak Kamaniel didalam rumahnya, karena
mendapatkan kekerasan dan ancaman dari KKB. Beberapa hari terisolasi, para
warga ini bergabung baik dari warga asli papua maupun pendatang (Oyame) di rumah
Bapak Kamaniel, mereka makan bersama, mereka makan apa yang tersisa di kampung
karena beberapa hari sebelumnya wilayah Utikini, Kimbeli dan Banti dikuasai
Kelompok KKB/OPM.
Setelah
aparat TNI dan Polri menyelamatkan mereka dari terisolasi yang dilakukan oleh
KKB, Bapak Kamaniel bersama warganya saat ini tingal di penampungan sementara
di Kota Timika, di Gedung Eme Neme Yauware.