Kelompok Separatis Hambat Pembangunan di Papua

Tags

KKSB (Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata) kembali berulah, setelah menyandera masyarakat di Distrik Tembagapura kali ini KKSB menggangu pembangunan jalan trans Papua dengan melakukan aksi penghadangan terhadap anggota satgas PPJWM POP di Distrik Mugi yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 1 orang lainnya mengalami patah kaki.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa, tanggal 12 Desember 2017pkl 17.15 WIT di Distrik Mugi, korban meninggal adalah supir excavator sdr. Yovicko Sondak dengan luka tembak dikepal dan kondisi kepala tertusuk benda tajam. Dan korban lainnya yang mengalami patah kaki adalah Prada Didimus NRP 31150602570795 jabatan Taban Operator Excavator.

Awalnya pada pkl 08.00 WIT, Prada Didimus dan sdr. Vicko sedang bekerja sesuai dengan tugasnya, mereka berangkat ke kali Mugi (KM 112) untuk mengambil bbm yang akan digunakan untuk operasional membangun jalan trans Papua. Sekitar pkl 12.00 WIT mereka sampai di Kali Mugi dan bertemu dengan anggota Satgas yang mengantar bbm yang bertugas di Distrik Yal (KM 108). Anggota tersebut berjumlah 6 orang dipimpin oleh Letda Anwar dan menyerahkan bbm kepada Prada Didimus dan sdr. Vicko. Setelah itu excavator yang digunakan oleh Prada Didimus dan sdr. Vicko mengalami kerusakan, karena excavator tidak bisa diperbaiki maka Prada Didiumus dan sdr. Vicko memutuskan untuk kembali ke Distrik Mugi dengan berjalan kaki sedangkan anggota yang dipimpin Letda Anwar kembali ke Distrik Yal.

Ketika kedua orang tersebut sampai di dekat SMP Mugi, mereka dihadang oleh KKSB yang berjumlah sekitar 16 orang dengan menggunakan senjata. Prada Didimus ditodong tepat dikepalanya oleh salah satu KKSB dengan menggunakan pistol lalu ditendang dan dibuang ke jurang, akhirnya Prada Didimus pun pingsan. Sedangkan sdr. Vicko ditodong dengan menggunakan senjata jenis AK dan diseret ke hutan.

Sekira pkl 19.30 WIT, Prada Didimus sadarkan diri dan berusaha kembali ke camp yang berjarak 2 km dari tempat ia pingsan dengan kondisi kaki kanan yang patah. Setelah tiba di camp, ia melaporkan kejadian tersebut dan Satgas PPJWM POP segera melakukan penyisiran untuk mencari sdr. Vicko, ±1 km dari camp, sdr. Vicko ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa dengan ada benda tajam yang tertusuk di kepalanya dan luka tembak di kepala.

Keesokan harinya Rabu (13/11/2017), Prada Didimus dan Jenazah sdr. Vicko dievakuasi dari Distrik Mugi menuju ke Wamena dengan menggunakan helikopter. Setelah divisum dapat diperkirakan bahwa sdr. Vicko terlebih dulu disiksa sebelum akhirnya meninggal dunia. Rencananya Prada Didimus Rabu ini juga akan dievakuasi ke Jayapura untuk mendapat penangangan medis lebih lanjut, sedangkan jenazah sdr. Vicko rencana akan diterbangkan ke Jayapura pada hari Kamis 14 Desember 2017.