Prajurit Kopassus Mencari Korban Longsor dengan Teknik Getaran Merpati Putih

Sudah tidak perlu ditanyakan lagi tentang segudang kemampuan yang dimiliki pasukan khusus Indonesia khususnya Kopassus. Mereka tidak hanya dibekali keahlian menembak dan beladiri saja, olah kebathinan juga mereka kuasai untuk melengkapi kemampuan yang sudah ada.

Seperti saat terjadi bencana alam longsor di Kec. Cijeruk, Kab. Bogor Jawa Barat (5/2). Seorang prajurit Kopassus terlihat sedang mengarahkan telapak tangannya ke permukaan tanah sambil berjalan perlahan-lahan diatas tanah longsor. Awalnya tidak ada yang mengetahui tentang apa yang dilakukan oleh prajurit tersebut, namun setelah dijelaskan barulah diketahui jika prajurit yang benama Praka Mujiono anggota Kopassus dari Grup I Serang sedang melakukan pencarian mayat menggunakan teknik tenaga dalam yang disebut getaran.

Teknik getaran sendiri merupakan salah satu kemampuan khusus yang dimiliki oleh perguruan beladiri Merpati Putih dimana tidak sedikit prajurit Kopassus yang menguasai teknik tersebut. Teknik getaran bekerja dengan memanfaatkan energi alam yang diolah menjadi sumber kekuatan yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya untuk berbagai keperluan seperti mendeteksi benda-benda tersembunyi dan juga yang tak terlihat oleh mata telanjang.

Dengan ditemukannya mayat korban yang tertimbun longsor oleh Praka Pujiono hal tersebut membuktikan jika teknik getaran merpati putih memang terbukti efektif. Dan itu diakui oleh Komandan batalyon 14 Grup 1 Kopassus, Mayor Inf. Wahyo Yuniartoto.

"Praka Pujiono dengan ilmu getar Merpati Putih ini berhasil menemukan keberadaan korban tewas yang tertimbun material," katanya kepada Infokomando.com.