Showing posts with label Channel Youtube. Show all posts
Showing posts with label Channel Youtube. Show all posts
TNI dan Relawan Bekerja Keras Mengevakuasi Jasad Korban Gempa Bumi Yang Tertimbun Longsor di Cianjur

TNI dan Relawan Bekerja Keras Mengevakuasi Jasad Korban Gempa Bumi Yang Tertimbun Longsor di Cianjur


Infokomando - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 telah mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan mengakibatkan ratusan warga meninggal karena tertimbun tanah longsor..

Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer koordinat 6.84 LS,107.05 BT atau sebelah barat daya Kabupaten Cianjur itu mengakibatkan banyak jatuhnya korban jiwa.

Sementara kerusakan rumah dan bangunan tercatat 2345 unit. Gempa tersebut juga mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik sehingga menutup akses jalan.

Untuk mencari para korban yang tertimbun tanah longsor, ribuan prajurit TNI dan alat berat dikerahkan untuk membantu tim lain yang sudah ada dilokasi.

Salah satu unsur TNI yang dikerahkan adalah Sat 81 Kopassus dengan titik sasaran Kampung Cicadas Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang Cianjur, Jawa Barat.

Selama proses evakuasi, satuan 81 Kopassus mengerahkan 1 tim K9 yang didukung anjing pelacak. Selain Kopassus, ada Polri, Basarnas dan tim relawan juga terlibat dalam pencarian korban gempa yang tertimbun longsoran tanah di Cianjur.

Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, masih terdapat 30 korban yang belum ditemukan di Desa Cijendil. Diduga mereka tertimbun material bangunan dan tanah akibat longsor tersebut. 

Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan menyebutkan telah mengirim pasukan sebanyak 403 personel ke wilayah Cianjur. 

Ratusan pasukan elite Korps Baret Merah itu dikirim untuk membantu proses evakuasi para korban yang terdampak akibat musibah gempa bumi yang terjadi di wilayah Cianjur dan sekitarnya pada hari Senin lalu.

Sedangkan untuk wilayah yang tidak dapat dijangkau atau terisolir, TNI mengerahkan helikopter jenis super puma milik TNI AU untuk menyalurkan logistik lewat udara.

Hal ini dikarenakan beberapa jalur yang digunakan untuk ke lokasi korban gempa terputus akibat tanah longsor.

Dari unsur TNI AL, ratusan prajurit Marinir juga ikut dikerahkan ke lokasi bencana. Mereka dikirim ke kampung Garung Bunikasih, Kecamatan Kondang dan diantaranya mendirikan posko kesehatan lapangan untuk korban terdampak bencana longsor..

Sejumlah alat berat milik Kostrad TNI AD seperti Treva juga dikirim untuk membantu mengevakuasi korban longsor yang terjebak dalam kendaraan. Tidak cuma itu, alat berat Kostrad tersebut juga digunakan untuk membersihkan jalan yang tertimbun tanah agar dapat digunakan kembali menuju beberapa lokasi yang belum dijangkau oleh bantuan pemerintah dan relawan.


Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
6 Drone Paling Mematikan di Dunia Yang Mempengaruhi Doktrin Perang Militer Indonesia

6 Drone Paling Mematikan di Dunia Yang Mempengaruhi Doktrin Perang Militer Indonesia


Infokomando - Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah mengubah kehidupan manusia dalam banyak hal, termasuk juga dengan dunia militer yang kini semakin banyak menggunakan drone atau pesawat tanpa awak sebagai senjata penyerang digaris depan.

Terbaru, banyak negara maju yang kini mengembangkan drone generasi baru dimana drone tersebut dapat dijadikan sebagai wingman dan memiliki kemampuan otonom untuk menyerang target.

Karena kemampuannya yang strategis dalam pertempuran apalagi dapat difungsikan jarak jauh tak cukup mengherankan jika saat ini banyak negara maju mulai berlomba-lomba mengembangkan drone yang dapat melakukan berbagai misi.

Sejumlah drone super canggih pun telah berhasil diciptakan dan bahkan sudah digunakan dalam sebuah operasi militer yang berklasifikasi rahasia untuk mendapatkan gelar battle proven. 

Berikut ini adalah 6 daftar drone militer tercanggih di dunia yang mempengaruhi perubahan doktrin perang militer negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

1. Drone Wing Long GJ-2
Adalah Drone yang dirancang oleh Aviation Industri Corporation of China yang punya spesifikasi super canggih di kelasnya.

Pesawat tanpa awak ini sudah membuktikan kekuatannya di konflik Timur Tengah.

Kelebihannya adalah drone ini bisa mengangkut sampai 480 kilogram atau mampu membawa hingga 12 bom atau rudal dengan laser atau beban seberat 200 kg.

Selain itu, Wing Loong ini juga mampu mengudara selama 32 jam non-stop dengan ketinggian mencapai 32 ribu kaki atau sekitar 9.753 Meter. 


2. Drone Kratos XQ-58A
Dalam urusan kebutuhan militer tentu negara satu ini tidak bisa lepas dari pembahasan karena sebagai negara super power, negara yang berjuluk Paman Sam ini juga mengembangkan banyak sekali drone canggih dan mutakhir. Salah satunya adalah drone kratos XQ-58A. 

Drone tempur ini dirancang khusus untuk teknologi Artificial Intelligence atau AI. Tak heran Kratos XQ-58A sering digunakan untuk misi pengintaian hingga menjadi ‘tumbal’ yakni dengan menjadi perisai bagi pesawat berawak.

Hal yang paling menarik dari fungsi Kratos XQ-58A adalah menjadi wingman pesawat berawak dengan jaringan otonom.


3. Drone General Atomic Avengers
Drone ini sebelumnya dikenal dengan nama Predator C yang kemudian setelah dikembangkan berganti nama menjadi General Atomic Avengers dengan kemampuan super canggih. 

Kiprah keluarga drone Avengers ini terbilang sukses membuktikan kemampuannya di timur tengah dalam memburu tokoh kelompok Alqaeda.

Beberapa kecanggihan yang dimiliki oleh Avengers adalah kemampuannya menangkal pantauan radar dan menutupi jejak panas inframerah mesinnya. Selain itu sistem penargetan yang telah dilengkapi dengan teknologi elektro-optik seperti pesawat tempur ber-awak F-35. 

Drone ini juga bisa membawa beban hingga tiga ton hingga dapat terbang hingga ketinggian 50 ribu kaki atau 15 ribu meter dari permukaan bumi. 


4. Drone MQ-9 Reaper
Tidak hanya canggih, drone ini juga menjadi salah satu pesawat tanpa awak mematikan milik Amerika Serikat yang sudah punya reputasi tinggi di dunia militer dengan kecanggihan teknologinya. 

MQ-9 Reaper diperkuat dengan radar yang canggih dan dipersenjatai Rudal Hellfire serta bom berpemandu laser yang mampu menghasilkan serangan gabungan. Dengan kemampuan terbang hingga 50 ribu kaki, tak heran jika dron ini begitu ditakuti. 


5. Drone S-70 Okhotnik
Negara yang saat ini sedang menjadi sorotan karena invasi ke Ukraina yakni Rusia adalah pemilik dari drone militer tercanggih di dunia lainnya ini. 

Rusia mengembangkan sebuah pesawat tanpa awak yang sangat mengerikan karena spesifikasi silumannya.

Sukhoi S-70 Okhotnik ini sudah membawa pengembangan teknologi tempur generasi ke 6 atau paling mutakhir. 

Dengan jarak jangkauan mencapai 6 ribu kilometer, siapa yang tidak ketar-ketir melihat pesawat ini melintasi apalagi menyerang negaranya?


6. Drone Bayraktar TB2
Dalam hal ini, Turki pun tak mau ketinggalan. Mereka memiliki Bayraktar TB2, drone Medium Altitude Long Endurance atau MALE yang bisa melakukan operasi penerbangan dengan dikendalikan dari jarak jauh.

Bayraktar TB2 diproduksi oleh perusahaan Turki, Baykar Makina dan diperuntukan pada angkatan bersenjata Turki. Selain itu, drone ini juga diekspor ke beberapa negara lain, seperti Qatar, Azerbaijan, hingga Ukraina.

Drone ini merupakan Tactical Unamed Aerial Vehikel yang bisa melakukan misi intelligence, surveillance and reconnaissance, dan serangan bersenjata menggunakan 4 Rudal MAM-C atau MAM-L.


Itulah 6 drone tercanggih didunia yang berhasil dirangkum oleh Infokomando channel. Dengan kecanggihan dan kemampuan yang dimiliki, tidak heran jika Indonesia mulai menjajaki penggunaan drone tempur untuk memperkuat TNI.

Bahkan Menteri Pertahanan Prabowo subianto dalam seminar yang diadakan TNI AU, mengungkapkan keinginannya memperkuat TNI AU dengan drone otonom yang dapat menjadi wingman sekaligus pelindung pesawat TNI AU ketika terlibat dalam pertempuran udara.


Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
M3 Amphibious Rig Ponton TNI AD Yang Dapat Berubah Jadi Jembatan Darurat

M3 Amphibious Rig Ponton TNI AD Yang Dapat Berubah Jadi Jembatan Darurat


Infokomando - Upaya Ukraina untuk menghambat laju pasukan Rusia dengan menghancurkan jembatan penghubung Krimea rupanya tidak membuahkan hasil. Hal ini dikarenakan militer Rusia mengerahkan puluhan truk M3 amphibious Rig untuk membuat jembatan ponton atau jembatan apung agar dapat menyebrang ke Ukraina.

Disebut jembatan ponton karena jembatan tersebut mengambang atau mengapung diatas air. Sedangkan penggunaannya bersifat sementara meskipun ada beberapa yang digunakan secara permanen.

Di Indonesia salah satu korps TNI yang menggunakan Alutsista M3 amphibious Rig adalah korps zeni tempur AD.

Dilansir dari kostrad.mil.id, salah satu tugas dari pasukan Zipur dalam mendukung serangan saat operasi tempur adalah membuka dan mempermudah gerak maju pasukan, baik personel maupun kendaraan tempurnya dari berbagai rintangan di medan.

Salah satu rintangan yang menyulitkan gerakan adalah sungai atau parit lebar dan dalam dimana rintangan tersebut tidak dapat dilalui dengan kendaraan biasa.

Truk M3 amphibious Rig pernah digunakan pasukan Batalyon Zeni Tempur atau Yonzipur 9 Kostrad untuk membuat jembatan ponton pada Latihan Antar Kecabangan TNI AD 2021 Kartika Yudha di Puslatpur TNI AD, Martapura, OKU, Sumatera Selatan.

Fungsi jembatan M3 Amphibious ponton dalam operasi militer tak lain adalah memudahkan gerak kendaraan tempur, terutama satuan bantuan tempur seperti Tank Leopard, Rudal Atlas, Anoa maupun kendaraan pengangkut logistik untuk melewati rintangan alam berupa sungai atau ceruk yang dalam.

Dilansir dari laman tniad.mil.id, M3 Amphibious Rig tak ubahnya truk berukuran raksasa saat melaju di daratan. M3 Amphibious Rig memiliki konfirgurasi penggerak 4 kali 4, panjang 12,74 meter, lebar 3,35 meter, dan tinggi 3,93 meter.

Saat melaju di jalan mulus, M3 Amphibious Rig mampu melaju dengan kecepatan maksimum 80 kilometer per jam.

Guna mendukung jalannya operasi amfibi, M3 Amphibious Rig dapat menurunkan dua ponton besar berbahan alumunium. Dua ponton tersebut disematkan pada bagian lambung truk. Beberapa ponton yang mengapung dapat dikaitkan sehingga membentuk konektor yang cukup panjang dan disebut ramps.

Satu unit M3 Amphibious Rig saat menjalankan fungsi sebagai integrator, dapat mengaitkan empat ponton. Dalam simulasi, delapan unit M3 Amphibious Rig yang membentang dapat membentuk jembatan dengan panjang 100 meter.

Selain perannya sebagai sistem integrasi pada jembatan ponton, M3 Amphibious Rig juga punya fungsi sebagai wahana ferry untuk menyeberangkan kendaraan tempur atau logistik.

Dua ponton yang disambungkan dapat menjadi kapal ferry yang dapat digunakan untuk fasilitas penyeberangan. M3 Amphibious Rig dilengkapi propeller dan dikendalikan oleh 2 fully traversable pump jets. Tiga ponton yang dikaitkan dapat membawa dua unit main battle tank sekelas Leopard.

Saat berada dipermukaan air, M3 Amphibious Rig dapat melaju sampai kecepatan 14 kilometer per jam. Dirunut dari sejarahnya, M3 Amphibious Rig awalnya dikembangkan oleh perusahaan asal Jerman, Eisenwerke Kaiserslautern atau EWK pada 1982.

Pada 2002, EWK diakuisisi oleh General Dynamics European Land Systems. Militer Jerman dan Inggris mulai diperkuat M3 Amphibious Rig pada 1996. Varian terbarunya adalah M3G yang dilengkapi kabin lapis baja, sistem pendingin udara proteksi anti nuklir, biologi, dan kimia atau nubika.

M3 Amphibious Rig sudah battle proven saat digunakan militer Inggris dalam mendukung Operasi Telik dalam invasi Irak. Sampai saat ini, pengguna M3 Amphibious Rig selain Indonesia adalah Brasil, Singapura, Taiwan, Inggris, dan Jerman.


Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Kostrad
Pentolan OPM Ini Terkesan Dengan Cara Kerja Pasukan Tengkorak Pimpinan Raja Aibon Kogila di Papua

Pentolan OPM Ini Terkesan Dengan Cara Kerja Pasukan Tengkorak Pimpinan Raja Aibon Kogila di Papua

Infokomando - Diluar dugaan, semenjak pasukan Yonif Para Raider 305 yang dijuluki pasukan tengkorak memasuki daerah rawan di Intan Jaya Papua semua desa jadi aman.

Hal ini tidak lepas dari upaya Raja Aibon Kogila alias Letkol Inf Ardiansyah selaku komandan dari Yonif PR 305 yang terus melakukan gebrakan dan pendekatan persuasif kepada masyarakat setempat serta aktif memberikan bantuan yang dibutuhkan.

Ternyata upaya yang dilakukan oleh pasukan Raja Aibon Kogila tidak sia-sia, sejumlah pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB sampai kagum dan bersedia membuka komunikasi.
Salah satu pentolan OPM yang terkesima dengan kinerja pasukan tengkorak adalah Joshua Walker yang memiliki kedudukan sebagai Wakil Komandan Operasi dengan cakupan wilayah Sorong sampai dengan Samarai.

Bahkan, Joshua Walker kerap buka komunikasi minta tolong kepada Raja Aibon Kogila untuk membantu masyarakat setempat membangun desanya termasuk insfrastruktur yang dibutuhkan.

Kepada Raja Aibon Kogila, Joshua Walker juga mengatakan akan siap pasang badan bila kelompok Undius Kogoya salah satu pentolan OPM berniat mengganggu keamanan warga setempat.

Menanggapi hal itu, Raja Aibon Kogila minta kepada Joshua Walker agar sama-sama membangun Papua khususnya Intan Jaya dan menjaga kodusifitas wilayah agar tidak jatuh korban dipihak masyarakat.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Yonif 305 PR
Teroris OPM Kembali Menyerang TNI, Satu Anggota Kopasgat Tertembak di Bahu

Teroris OPM Kembali Menyerang TNI, Satu Anggota Kopasgat Tertembak di Bahu


Infokomando - Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali lakukan penembakan pada aparat. Kelompok separatis tersebut, menembak seorang anggota Kopasgat TNI AU di Bandara Aminggiru, Ilaga, Kab, Puncak, Papua, pada Sabtu pagi (19/02/2022).

Akibat serangan tersebut, seorang anggota Kopasgat TNI AU Praka Hermansyah mengalami luka tembak dan kini tengah dirawat di Puskesmas setempat.

Saat dihubungi, Komandan Korem (Danrem) 173/PVB, Brigjen TNI Taufan Gestori membeberkan insiden penembakan terjadi sekitar pukul 07.35 WIT. Pada saat itu, Praka Hermansyah tengah mengamankan aktivitas Bandara Aminggiru, Ilaga, Kab. Puncak, Papua. Akibat penembakan tersebut korban mengalami luka tembak di bagian bahu kanan dan kiri.

Taufan menyebut, tembakan OPM diperkirakan berasal dari kawasan hutan letaknya di ujung Bandara Aminggiru. 

Taufan juga menambahkan, kini, pihaknya tengah mengupayakan proses evakuasi pada korban, Praka Hermansyah. Helikopter pun telah dipersiapkan untuk memindahkan korban dari Ilaga ke Timika, untuk menjalani pengobatan lebih lanjut.


Editor : Devina | Foto : Ist |
Kapal TNI Tenggelam di Kepulauan Seribu

Kapal TNI Tenggelam di Kepulauan Seribu


Kapal Motor Cepat (KMC) milik TNI AD yang digunakan Kodam Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu saat  sedang perjalanan menuju Pulau Pramuka pada 12 Maret lalu. KMC Komando AD-1605 ini merupakan KMC pengadaan TNI AD bersama PT Tesco Indo Maritim tahun 2016 yang didistribusikan pada bulan Januari 2017. 

"Hasil investigasi sementara karena adanya kebocoran dari bagian pipa strainer yang fungsinya untuk menyedot air laut sebagai pendingin mesin induk dan mesin bantu serta tingginya ombak saat itu," kata Aspam Kasad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di kantor Dispen AD, Jalan Abdul Rachman Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (21/3/2018).

Perselisihan TNI Dengan Pasukan Multinasional PBB di Timtim

Perselisihan TNI Dengan Pasukan Multinasional PBB di Timtim

Paska referendum pada 30 Agustus 1999 silam, secara cepat TNI melakukan aksi pengunduran bertahap dari bekas provinsi ke-27 tersebut menuju perbatasan Indonesia. Bahkan saking terburu-burunya, ribuan perlengkapan tempur sempat ada yang tertinggal dan diamankan oleh pasukan TNI lainnya yang bertugas melakukan pembersihan.

Hal tersebut diperparah dengan kedatangan pasukan International Forces of East Timor (Interfet) PBB yang dipimpin Australia pada 20 September 1999. Saat pesawat C-130 Hercules yang membawa pasukan Interfet mendarat di bandara Komoro Dilli, mereka dengan cepat melakukan stelling (formasi bertahan) dan siap tempur. Tentu saja ini membuat pasukan TNI yang berada di areal bandara terkejut dan mengambil formasi tempur untuk menghadapi Interfet.

Tidak hanya di Dilli, pada 10 Oktober 1999 di perbatasan Timtim - NTT tepatnya Desa Mota Ain, terjadi saling serang antara TNI - Polri dengan pasukan Interfet dengan jumlah yang tidak berimbang. Pasukan Interfet yang didukung panser dan ratusan personel memasuki perbatasan NTT yang kemudian baku tembak dengan 10 anggota TNI - Polri penjaga pos dimana dari bentrokan tersebut 1 orang anggota Brimob gugur dan 3 lainnya luka-luka.

Dibeberapa wilayah lainnya juga terjadi ketegangan dimana rombongan Interfet berusaha memasuki markas TNI yang saat itu dijaga Marinir dan hendak meninggalkan lokasi. Tidak terima dengan sikap pasukan multinasional tersebut, seorang perwira Marinir melakukan pengusiran sehingga rombongan Interfet pergi meninggalkan lokasi.

Dibawah ini merupakan video detik-detik saat TNI meninggalkan Timor Timur (Timtim) yang sekarang menjadi Timor Leste paska ditetapkannya sebagai negara merdeka pada 19 Oktober 1999 dan tidak lagi menjadi bagian provinsi ke 27 Indonesia.


***
Foto : Istimewa
Penulis : Arsen
Sumber : Infokomando