Pangkalan Militer AS di Okinawa Jadi Hotspot Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Jepang Marah

Pangkalan militer AS di Okinawa Jepang

Pangkalan militer AS di Okinawa Jepang

Infokomando - Kabar mengejutkan datang dari Jepang. Puluhan marinir di dua pangkalan militer AS Pulau Okinawa selatan Jepang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.


Sontak kabar ini menjadi temuan yang sangat mengkhawatirkan bagi warga Jepang, terutama yang tinggal di sekitar Okinawa. Bahkan Gubernur Okinawa Denny Tamaki, Sabtu (11/7/2020) menuntut penjelasan yang memadai dari pejabat militer AS.


Seperti yang dirilis dari AP, Sabtu (11/7/2020). Banyaknya kasus positif Corona yang menjangkiti prajurit AS di pangkalan militer Okinawa membuat pejabat militer AS bungkam dan tidak ingin merilis angka pastinya


Namun sejumlah media lokal di Jepang memberitakan sekitar 60 anggota marinir AS terinfeksi virus corona.


"Warga Okinawa terkejut dengan apa yang kami katakan tentang militer AS," kata Tamaki dalam konferensi pers.


"Kami memiliki keraguan kuat militer AS telah mengambil langkah-langkah pencegahan penyakit yang memadai," katanya.


Tamaki menuntut transparansi dan berencana meminta pembicaraan antara militer AS dan pejabat Okinawa.


Dengan banyaknya jumlah prajurit AS yang terinfeksi, sejumlah pejabat pemerintahan di Jepang ingin pangkalan AS dibekukan sementara. Hal ini perlu dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran warga setempat.


Merespon keinginan pejabat pemerintahan Jepang, Marinir AS mengakui terdapat kasus terkonfirmasi Corona di pangkalan Futenma dan Camp Butler. Namun pihaknya telah melakukan langkah antisipasi berupa pembatasan bagi seluruh personelnya untuk melindungi pasukan, anggota keluarga dan masyarakat setempat.


Perlu diketahui, Okinawa adalah rumah bagi 50.000 tentara Amerika yang berpangkalan di Jepang di bawah pakta keamanan bilateral. Selain itu, keberadaan pangkalan militer AS di Jepang beberapa kali mendapat penolakan warga. Apalagi AS berencana memindahkan pasukannya ke pangkalan baru di Futenma yang direncanakan dari lokasi daerah berpenduduk padat di selatan ke daerah berpenduduk jarang di pantai timur.


Banyak warga Okinawa telah lama mengeluh tentang polusi, kebisingan, dan kejahatan terkait pangkalan AS.


Media lokal melaporkan majelis Okinawa mengadopsi resolusi untuk memprotes kurangnya transparansi militer AS tentang penyebaran virus Corona di pangkalan.


Okinawa memiliki sekitar 150 kasus virus Corona dan secara keseluruhan, Jepang memiliki sekitar 21.000 kasus dan 1.000 kematian.


Tokyo melaporkan lebih dari 200 kasus baru pada hari ketiga berturut-turut pada Sabtu (11/7/2020)


Pada Maret 2020, Pentagon memerintahkan pangkalan dan komandan militer untuk menghentikan pelaporan jumlah kasus baru yang tepat ke media. Dengan alasan masalah keamanan operasional.


Editor : K9 | Foto : Ist