Komisi I DPR Minta TNI AD Merubah Metode Latihan Sejak Covid-19 Merebak di Secapa

Anggota Komisi I DPR Meutya Hafid


Infokomando - Setelah virus corona (COVID-19) merebak di lingkungan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) dan Pusdikpom Kodiklat AD Cimahi, Komisi I DPR Meutya Hafid minta kepada Panglima TNI agar mengingatkan para prajurit untuk menjaga kesehatan diri masing-masing.


"Jadi itu kami sudah pernah mengingatkan kepada Panglima TNI terkait dengan keberadaan prajurit-prajurit kita dalam rangka antisipasi COVID untuk mereka sendiri ya, jadi bukan (konteks) sebagai TNI yang membantu masyarakat, tapi bagaimana menjaga lingkungan mereka sendiri, kan yang utama itu baru bisa membantu masyarakat," kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).


Meutya juga menjelaskan jika semua proses yang dilalui prajurit TNI selalu dilakukan bersama - sama, terutama saat latihan. Sehingga hal ini dianggap rentan sebagai sumber penularan. Untuk itu, dia meminta Panglima TNI memperhatikan physical distancing baik di asrama ataupun selama proses latihan.


"Kan memang ada misalnya sekolah TNI atau batalyon, di mana mereka biasanya memang tinggal berdekatan, bahkan kalau di sekolah di asrama satu kamar bersama sama, dan kegiatan yang memang dilakukan secara masal kaya latihan dan lain-lain," ujarnya.


Untuk mencegah semakin merebaknya corona dilingkungan TNI, Meutya minta jajaran TNI membuat sistem latihan baru yang tidak dilakukan secara masal dan berkerumun. Begitu juga dengan proses asrama, dia mengatakan agar barak prajurit dapat disesuaikan dengan physical distancing.


Untuk diketahui kasus positif corona di Jawa Barat meningkat drastis pada 9 Juli 2020. Mayoritas kasus di Jawa Barat terjadi di klaster Secapa AD yang tercatat ada 1.262 orang positif. Sebanyak 17 orang dirawat di RS Dustira, Cimahi, sementara 1.245 orang dikarantina di lokasi Secapa.


Sementara 10 Juli 2020 juga terkonfirmasi adanya kasus positif corona di lingkungan Pusdikpom Kodiklat AD Cimahi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada sekitar 99 personel TNI yang terkonfirmasi positif dari klaster Pusdikpom. Rinciannya siswa 74 personel dan organik 25 personel yang keseluruhannya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).


Editor : K9 | Foto : Ist | Sumber : -