Diklaim Lebih Unggul Dari AK-47, Pindad Ingin SS-3 Disetarakan dengan Sig Sauer 716 Austria


Infokomando
- Tahun 2016 lalu, pabrik senjata ternama PT. Pindad telah merilis senapan serbu terbarunya SS-3 bersamaan dengan senapan serbu SS-2 subsonic 5,66 mm, Sub Machine Gun dan Pistol G2 Premium di Aula Bhineka Tunggal Ika Kemenhan di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Sejumlah pejabat dan tamu undangan hadir termasuk Menteri Pertahanan Ryamizard Ryachudu untuk melihat secara langsung senapan serbu hasil produksi Pindad.

Namun yang jadi perhatian dalam acara launching tersebut adalah senapan serbu SS-3 yang dinyatakan sebagai senapan berkategori Designated Marskmen Rifle (DMR).

Awalnya banyak yang menduga jika Mockup SSX bergambar senapan laras panjang berlabur warna coklat gurun mirip FN SCAR itu akan diberi nama SS-4. Tapi setelah dirilis, ternyata Pindad memberinya nama  SS-3. Hal ini juga dapat dilihat pada laman resminya yang mencantumkan nama SS-3 bukannya SS-4 seperti yang dikira.


Pindad mengaku jika SS-3 ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan para Marksmen dengan jangkauan efektif antara 300-700 meter. Berhubung senapan tersebut memiliki jarak tembak hingga diatas 300 meter bisa dipastikan amunisi yang digunakan adalah kaliber 7.62x51 mm, namun sedikit lebih besar dari jenis amunisi yang digunakan AK47 yaitu 7.62x31mm.

Tidak hanya itu, untuk membuat tembakannya tetap stabil saat digunakan untuk menarget sasaran jauh. Pindad melengkapi senapan tersebut dengan rail interface agar dapat dipasang tripod atau handgrip. Pada bagian popor juga terdapat penyangga yang dapat dibuka tutup.

Pindad mengungkapkan jika senapan SS-3 ini merupakan jenis main battle rifle yang mengadopsi peluru GPMG FN MAG 58 berukuran 7.62X51 mm. Selain itu SS-3 didesain dengan menggunakan metode reverse engineering dimana pada proses ini Pindad menggabungkan beberapa produk senjata baik yang berasal dari Pindad maupun non-Pindad.


Semisal jika kita perhatikan pada bagian rumah mekanik SS-3, terdapat kemiripan desain dengan SS-1. Kemudian untuk laras, SS-3 mengadopsi punya SPR-1. Kerennya lagi, SS-3 dilengkapi picanty rail sebagai tempat untuk menambahkan aksesories mirip punya FN SCAR. Namun meskipun begitu, SS-3 tidak sepenuhnya hasil dari penggabungan sejumlah senjata. Sebagian ada yang benar-benar baru seperti popor yang dapat dilipat dan dapat diatur sesuai kebutuhan penembak.

Untuk desainnya sendiri, Pindad mendapatkan banyak masukan dari penggunanya agar membuatkan senapan dengan jarak efektif diatas 300 m namun tetap memiliki akurasi baik. Termasuk bobot dan kenyamanan senapan saat digunakan untuk bertempur dan mobile.


Pindad mengklaim jika SS-3 produksinya memiliki sedikit keunggulan diatas senapan legendaris Mikhail Kalashinkov AK-47, terutama jarak efektif dan akurasinya. Tidak cuma itu, SS-3 merupakan penyempurnaan dari pendahulunya SS-2 dan mampu menyemburkan 740 - 810 peluru per menit.

Dengan kemampuan DMR yang diusungnya, Pindad ingin SS-3 tidak disetarakan dengan AK-47 melainkan dengan senapan sekelasnya seperti Sig Sauer 716, M110 dan Dragunov SVD.

Sejak awal diperkenalkan ke publik tahun 2016 lalu diketahui ada dua negara Timur Tengah yang sempat menyatakan minatnya untuk memesanan senapan DMR made in Pindad ini. 

Penulis : Andre | Foto : Ist