Frustrasi Lawan Hamas, Pilot Jet Tempur Israel Asal Serang Bangunan di Gaza


Infokomando
- Sejumlah pilot jet tempur Israel mengaku bila mereka sengaja membombardir sejumlah bangunan di Jalur Gaza, Palestina, karena frustrasi dengan milisi Hamas atau Jihad Islam selama perang sebelas hari.

Dilansir Middle East Eye, Selasa (25/5), sejumlah gedung di Jalur Gaza menjadi sasaran jet-jet tempur Israel untuk dihancurkan dari udara. Mereka beralasan gedung itu digunakan oleh kelompok Hamas untuk melakukan koordinasi serangan ke Israel.

Selain itu, mereka menyerang sejumlah gedung atau bangunan di Gaza untuk menghancurkan terowongan yang dibangun milisi Hamas untuk menyerang. Akan tetapi, pengakuan dari para pilot jet tempur Israel justru mengungkap sisi lain.

"Saya menjalankan misi serangan udara dan merasa menghancurkan bangunan sebagai cara menyalurkan rasa frustrasi terhadap apa yang terjadi terhadap kami yang dilakukan oleh kelompok milisi di Gaza," ujar seorang pilot jet tempur Israel, Mayor D, yang identitasnya dirahasiakan, seperti dikutip dari stasiun televisi Channel 12.

"Kami gagal menghentikan serangan roket dan menewaskan pemimpin organisasi ini, jadi kami memilih menghancurkan gedung," ujar Mayor D.

Diketahui stasiun televisi Channel 12 telah mewawancarai sejumlah pilot AU Israel pada pekan lalu.

Selama sebelas hari berperang, serangan udara Israel telah menghancurkan sembilan gedung dan sejumlah rumah penduduk di Jalur Gaza. Mereka juga meledakkan gedung al-Jalaa, yang disewa sebagai kantor biro oleh sejumlah media massa asing seperti Associated Press, Al-Jazeera dan Middle East Eye.

Tindakan Israel ini menuai kecaman dari berbagai organisasi media massa dan perlindungan hak asasi manusia.

Dalam peperangan itu, sebanyak 248 penduduk Gaza dinyatakan meninggal akibat serangan udara Israel. Sementara sebanyak 1.948 orang lainnya mengalami luka-luka mulai dari luka hingga berat.

Sedangkan menurut catatan Israel, kelompok milisi Palestina di Jalur Gaza seperti Hamas dan Jihad Islam telah meluncurkan sekitar 4.000 roket. Sebanyak 12 penduduk Israel tewas dalam serangan roket tersebut.

Kedua belah pihak menyepakati gencatan senjata pada 21 Mei pukul 02.00 waktu setempat.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : CNNIndonesia.com