Inilah Sepak Terjang Senaf Soll, Pembelot TNI yang Berulah di Papua


Infokomando -Titik terang pelaku pembunuhan dua prajurit TNI di wilayah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Selasa (18/05/2021) lalu, mulai terkuak.

Diduga Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM kelompok Senaf Soll merupakan pelaku pembunuhan dua prajurit TNI yang tengah berjaga di pembangunan Bandara Nol Goliat, Dekai, Yahukimo, tersebut.

Selain membunuh korban, pelaku juga membawa kabur senjata api  SS2 V1 kaliber 5,56 mm milik korban.

Senaf Soll sendiri merupakan desertir yang membelot bergabung dengan KST OPM sejak 2018 silam. Ia tercatat pernah berdinas di Yonif 754/ENK dengan pangkat terakhir Prajurit Dua (Prada). Diduga, ia melarikan diri meninggalkan satuan saat hendak ditangkap karena terlibat kasus penjualan amunisi.

Senaf pun dinyatakan bersalah karena melakukan tindak pidana desersi (tidak hadir tanpa ijin) selama 30 hari berturut-turut dan resmi dipecat dari dinas TNI pada 2019, setelah putusan Pengadilan Militer III-19 Jayapura dibacakan, pada Rabu (26/6/2019), secara in Absensia (tanpa kehadiran terdakwa).

Menurut pihak kepolisian Polda Papua, kelompok Senaf sudah sejak lama diburu dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).  Kelompok ini diduga kuat menjadi dalang pembunuhan Henry Jovinski, staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo, pada Selasa, (11/8/2020) lalu.

Komjen Paulus Waterpauw, Kapolda Papua saat itu menyebut  diduga Senaf membunuh korban(Henry) karena frustrasi terhadap pemecatannya.

"Saya perintahkan Dir Reskrimum, Dansat Brimob dan Wadir Intelkam Polda Papua untuk backup penanganan kasus  tersebut (agar segera terungkap) dan pelakunya dapat kita amankan," ungkap Paulus, Selasa (25/8/2020) lalu.

Tak hanya itu saja, Senaf rupanya juga terlibat dalam kasus pembakaran pembakaran ATM BRI di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Senin, (30/11/2019) lalu, bersama rekannya, Arief Sonyap a.k.a Koroway. Berbeda dengan Senaf, Koroway telah lebih dulu ditangkap saat tengah mengikuti Bakti Sosial di Sekretariat Komine Nasional Papua Barat (KNPB), sebulan pasca pembakaran.

Hingga kini, aparat gabungan TNI-Polri masih terus mengejar kelompok Senaf Soll.  Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan pihaknya semakin mengintensifkan pengejaran karena kelompok itu membawa senjata api organik dan amunisinya.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : CNNIndonesia.com