TNI dan Relawan Bekerja Keras Mengevakuasi Jasad Korban Gempa Bumi Yang Tertimbun Longsor di Cianjur


Infokomando - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 telah mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan mengakibatkan ratusan warga meninggal karena tertimbun tanah longsor..

Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer koordinat 6.84 LS,107.05 BT atau sebelah barat daya Kabupaten Cianjur itu mengakibatkan banyak jatuhnya korban jiwa.

Sementara kerusakan rumah dan bangunan tercatat 2345 unit. Gempa tersebut juga mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik sehingga menutup akses jalan.

Untuk mencari para korban yang tertimbun tanah longsor, ribuan prajurit TNI dan alat berat dikerahkan untuk membantu tim lain yang sudah ada dilokasi.

Salah satu unsur TNI yang dikerahkan adalah Sat 81 Kopassus dengan titik sasaran Kampung Cicadas Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang Cianjur, Jawa Barat.

Selama proses evakuasi, satuan 81 Kopassus mengerahkan 1 tim K9 yang didukung anjing pelacak. Selain Kopassus, ada Polri, Basarnas dan tim relawan juga terlibat dalam pencarian korban gempa yang tertimbun longsoran tanah di Cianjur.

Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, masih terdapat 30 korban yang belum ditemukan di Desa Cijendil. Diduga mereka tertimbun material bangunan dan tanah akibat longsor tersebut. 

Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan menyebutkan telah mengirim pasukan sebanyak 403 personel ke wilayah Cianjur. 

Ratusan pasukan elite Korps Baret Merah itu dikirim untuk membantu proses evakuasi para korban yang terdampak akibat musibah gempa bumi yang terjadi di wilayah Cianjur dan sekitarnya pada hari Senin lalu.

Sedangkan untuk wilayah yang tidak dapat dijangkau atau terisolir, TNI mengerahkan helikopter jenis super puma milik TNI AU untuk menyalurkan logistik lewat udara.

Hal ini dikarenakan beberapa jalur yang digunakan untuk ke lokasi korban gempa terputus akibat tanah longsor.

Dari unsur TNI AL, ratusan prajurit Marinir juga ikut dikerahkan ke lokasi bencana. Mereka dikirim ke kampung Garung Bunikasih, Kecamatan Kondang dan diantaranya mendirikan posko kesehatan lapangan untuk korban terdampak bencana longsor..

Sejumlah alat berat milik Kostrad TNI AD seperti Treva juga dikirim untuk membantu mengevakuasi korban longsor yang terjebak dalam kendaraan. Tidak cuma itu, alat berat Kostrad tersebut juga digunakan untuk membersihkan jalan yang tertimbun tanah agar dapat digunakan kembali menuju beberapa lokasi yang belum dijangkau oleh bantuan pemerintah dan relawan.


Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -