Showing posts with label Darat. Show all posts
Showing posts with label Darat. Show all posts
KST OPM Lakukan Penyerangan di Pos Sinak, 1 Prajurit dan 1 Warga Sipil Meninggal Dunia

KST OPM Lakukan Penyerangan di Pos Sinak, 1 Prajurit dan 1 Warga Sipil Meninggal Dunia

Ilustrasi dokumen TNI

Infokomando - Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM kembali melakukan serangan.  Gerombolan teroris itu menyerang pos TNI di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jumat pagi, (3/3), sekitar pukul 06.32 wit.

Dalam insiden tersebut satu prajurit TNI dan seorang warga sipil dilaporkan meninggal dunia akibat tertembak.

"Benar, penyerangan OPM di Pos Sinak, Kabupaten Puncak. Satu prajurit kita gugur dalam kejadian itu," beber Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman, Jumat (3/3).

Herman menyebut, dalam kontak senjata tersebut, satu prajurit gugur akibat terkena tembakan di bagian perut.  Prajurit yang gugus tersebut atas nama Prajurit Kepala (Praka) Jumardi, personel Satgas Yonif raider 303/SSM.

"Praka JM tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak," paparnya.

Sedangkan, untuk korban dari warga sipil yang meninggal dunia berjenis kelamin perempuan berinisial TM. Korban tewas akibat tembakan di bagian dada sebelah kanan. TM tertembak disaat hendak dievakuasi oleh prajurit TNI ditengah situasi baku tembak terjadi.

"Saat itu anggota mencoba untuk mengevakuasi seorang perempuan yang warga sipil berinisial TM yang ditembak KKB," ungkap Herman, Jumat (3/3).

Setelah dievakuasi, Praka JM dan warga sipil TM sempat dilarikan ke puskesmas. Namun sayang, keduanya telah meninggal di tempat kejadian. Rencananya, kedua korban akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika.

"Namun Praka JM dan warga sipil TM kemudian dinyatakan pihak medis meninggal. Selanjutnya Praka JM direncanakan akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih. (ds)

Editor : Devina 
Kelompok Elkius Kobak Akui Bertanggung Jawab Atas Penyerangan Personel Kodim Yahukimo

Kelompok Elkius Kobak Akui Bertanggung Jawab Atas Penyerangan Personel Kodim Yahukimo

Kelompok Separatis Teroris OPM. (Foto: tangkap layar)

Infokomando - Pemimpin Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)  Kodap XVI Elkius Kobak, akui pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan tim patroli motor Kodim 1715/Yahukimo, di Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Rabu,(1/3) lalu.

Dalam penyerangan tim patroli tersebut, satu prajurit TNI gugur akibat tembakan yang mengenai dada sebelah kiri, sedangkan tiga prajurit lainnya mengalami luka tembak.

Elkius Kobak pemimpin TPNPB-OPM Kodap XVI. (Foto:tangkap layar).
"Kami Tentara Pembebasan Papua Barat (KOMNAS TPNPB) Kodap XVI Yahukimo bertanggung jawab," jelas Elkius Kobak dalam keterangan tertulis, Rabu(1/3), dilansir tempo.co.

Hal senada juga disampaikan oleh Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.  Ia menyebut, penyerangan yang juga melukai Komandan Kodim (Dandim) 1715/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool itu dilakukan oleh pasukan TPNPB pimpinan Brigadir General Elkius Kobak.

"(Benar) pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo pimpinan Panglima Brigadir General Elkius Kobak," ungkap Sebby, dikutip dari laman cnnindonesia, Kamis (2/3).

Sebelumnya, tim patroli motor Kodim 1715/Yahukimo diserang KST OPM saat patroli di Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Rabu sore (1/3), sekitar pukul 16.20 wit. Dalam kontak senjata tersebut, tiga orang prajurit mengalami luka tembak dan satu prajurit meninggal dunia. (ds)

Editor : Devina 
Pasca Penyerangan Personel Kodim, Bupati Yahukimo Sebut Ancaman Teroris OPM Semakin Serius

Pasca Penyerangan Personel Kodim, Bupati Yahukimo Sebut Ancaman Teroris OPM Semakin Serius

Dandim 1705/Yahukimo, Letkol Inf J.V. Tethool (kiri). (foto : peloporwiratama)

Infokomando - Pasca insiden penyerangan yang melukai Dandim dan 4 personel Kodim 1715/Yahukimo, Bupati Yahukimo, Papua Pegunungan, Didimus Yahuli menegaskan acaman Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin serius.

Hal tersebut, lanjut Didimus, dikarekan pergerakan dan lokasi penyerangan KST mulai mendekati area pemerintahan dan perekonomian.

"Saya berharap warga tetap tenang dan aparat keamanan TNI-Polri lebih berhati-hati dalam bertugas karena ancaman ini semakin serius dan terjadi dekat kota," ungkap Didimus, dikutip dari laman kompas.com, Kamis, (2/3).

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli. (foto : istimewa)

Sangat disayangkan, lanjut Didimus, karena sampai saat ini situasi keamanan di Yahukimo tergolong kondusif dan warga bisa beraktivitas dengan tenang.

"Selaku kepala daerah dan orang Yahukimo, saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya satu anggota TNI di Dekai," ujarnya.

Didimus menambahkan, Pemerintah Kabupaten Yahukimo akan terus mendukung TNI-Polri dalam menjaga keamanan. Ia menyebut pihaknya telah memberikan bantuan pada keluarga korban penyerangan yang gugur dan sedangkan untuk korban luka-luka juga telah mendapatkan perawatan intensif di Jayapura. 

"Hari ini saya sudah komunikasi ke Danrem 172, semua yang sakit dan meninggal kita bawa keluar ke Jayapura, sehingga proses pengobatan mereka bisa berjalan dengan baik," tegas Didimus.

Sebelumnya dilaporkan, KST OPM menyerang tim patroli motor yang tengah berpatroli di Jalan Paradiso, Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Rabu, (1/3).

Akibat penyerangan tersebut 4 personel Kodim mengalami luka tembak, 1 diantaranya meninggal dunia. Dalam waktu yang hampir bersamaan, mobil dinas Dandim Yahukimo Letkol Inf J.V Tethool juga diserang KST OPM hingga mengakibatkan luka tembak di tangan kanan dan kaki sebelah kiri.

Editor : Devina | Foto : Ist 
Warga Kepulauan Masalembu Alami Krisis Pangan, Pangdam V/Brawijaya Gerak Cepat Kirim Logistik

Warga Kepulauan Masalembu Alami Krisis Pangan, Pangdam V/Brawijaya Gerak Cepat Kirim Logistik

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf. (Foto Istimewa)

Infokomando - Krisis pangan akibat cuaca buruk menimpa warga di gugusan Kepulauan Masalembu, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. 

Dalam beberapa pekan terakhir, pengiriman logistik ke wilayah kepulauan yang terletak di Laut Jawa tersebut mengalami kendala.

Untuk mengatasi krisis ini, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf bergerak cepat bersama Forkopimda Jatim, Polda Jatim dan jajaran TNI Angkatan Laut, membantu dalam pemenuhan bahan pangan warga Masalembu. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa. (Dok humas Pemprov Jatim)

"Tadi sore sejumlah bahan pangan sudah dikirim dengan KRI Malahayati-326. Gubenur Jawa Timur yang melepas bantuan logistik itu menuju ke Kepulauan Masalembu," beber Pangdam, Rabu (1/3).

Farid Makruf menuturkan sebanyak 10 ton beras, 700 kaleng Sarden, 5 ton gula, 10 ribu dus mie instan dan 2 ribu liter minyak goreng siap diangkut ke Kepulauan Masalembu, Rabu sore, (1/3).

Namun, karena daya angkut KRI terbatas, sejumlah bahan pangan mengalami penundaan pengiriman. Beberapa bahan pangan yang tertunda pengangkutan yakni 10 ton beras dari Forkopimpda Provinsi Jatim, 3 ton beras dari Pangdam V/Brawijaya dan 2 ton beras dari Bupati Sumenep.

"Informasi dari kapten kapal, Letkol Laut (P) Fuad Hassan daya angkut terbatas, karena kapal hanya lego jangkar dan tidak bisa sandar di Masalembu, sehingga serah terima dilaksanakan di laut melalui kapal ke kapal," ungkap Pangdam.

KRI Malahayati-326 mengangkut puluhan ton bahan pangan.

Selain itu, Farid menyampaikan pihaknya akan terus melaporkan perkembangan penanggulangan krisis di Masalembu pada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

"Baik Panglima TNI dan Kasad telah memerintahkan, kami terlibat aktif dalam menyelesaikan krisis ini, bahkan bila perlu ada beberapa kapal perang dari TNI Angkatan Laut yang dikerahkan untuk mengangkut bahan pangan ke Kepulauan Masalembu," tegasnya.

Editor : Devina | Foto : Ist
Aksi Pemukulan Oknum TNI di Toko Buah Viral, Kadispenad :  Pelaku Berinisial Serka W

Aksi Pemukulan Oknum TNI di Toko Buah Viral, Kadispenad : Pelaku Berinisial Serka W

Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari. (Foto : Istimewa)

Infokomando
- Beredar di media sosial sebuah rekaman seorang oknum anggota TNI memukuli seorang pria di toko buah Mughi Barokah,  Jalan Akses Tol Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/3).

Menanggapi video tersebut,  Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari membenarkan bahwa pelaku merupakan anggota TNI AD berinisial Serka W.

”Benar (anggota TNI), pendalaman sementara diinformasikan pelaku adalah oknum anggota TNI dengan inisial Serka W,”ungkap Hamim saat dikonfirmasi pada Rabu (1/3).

Serka W sendiri merupakan anggota Babinsa Jatikarya Koramil 02 Pondok Gede. Sedangkan, korban pemukulan merupakan pengguna motor.

Saat terjadi percekcokan antara Serka W dan korban, Depok, Jabar. (Foto ; tangkap layar)

Dalam penyelidikan sementara, aksi pemukulan diduga dipicu senggolan kendaraan dimana mobil Avansa yang dikendarai Serka W ditabrak dari belakang oleh korban yang hendak pulang dari mengantarkan mertuanya cuci darah di RS. Ridwan Maureksa.

Karena situasi jalanan yang padat, Serka W tidak bisa mengikuti pengendara motor tersebut yang berusaha melarikan diri. Sehingga oleh Serka W pengendara motor itu dibiarkan pergi.

Namun saat melintasi toko buah Mughi Barokah, Serka W melihat pengendara motor yang menabraknya berhenti untuk membeli buah.

Seketika itu Serka W berhenti dan menghampiri korban. Saat itulah percekcokan terjadi yang akhirnya berlanjut pada pemukulan.

Dari keterangan saksi mata, pemilik toko buah Mughi Barokah, teman korban yang ada dilokasi kejadian berusaha menghentikan perkelahian sampai akhirnya Serka W pergi meninggalkan lokasi.

Editor : Devina | Foto : Ist 
Tim Patroli Motor Kodim Yahukimo di Serang KST, 3 prajurit TNI luka-luka 1 gugur

Tim Patroli Motor Kodim Yahukimo di Serang KST, 3 prajurit TNI luka-luka 1 gugur

Ilustrasi TNI AD. (Foto Istimewa)

Infokomando - Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali lakukan serangan. Tim patroli motor dari Kodim 1715/Yahukimo yang sedang berpatroli diserang secara tiba-tiba di Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (1/3).

Menurut informasi, tim patroli motor Kodim Yahukimo tersebut berjumlah 16 personel dan tengah bergerak menyusuri Jalan Paradiso bawah hingga kantor statistik. Tim patroli itu dibagi menjadi dua regu yang setiap regunya berjumlah 8 personel. Meski dibagi menjadi 2 regu, kedua regu itu hanya berjarak 300 meter.

Sekitar pukul 16.15 wit, saat regu pertama hendak berbalik arah untuk kembali menuju kota, tiba-tiba gerombolan OPM menghadang dan menembaki regu pertama dari sisi kiri jalan.

Regu kedua yang baru tiba di lokasi penyerangan langsung membalas tembakan dan melakukan pengejaran.  Namun para pelaku yang berhasil kabur dan masuk ke dalam hutan.

Dalam penyerangan itu, 1 anggota Kodim yakni Pratu Lukas Worembai gugur akibat tembakan mengenai dada sebelah kiri. Sedangkan 3 personel lainnya, yakni Sertu Roby, Pratu Niko dan Pratu Jakonias  mengalami luka tembak.

Selang beberapa menit, mobil patroli Kodim 1715/Yahukimo tiba di lokasi kejadian, dan langsung mengevakuasi seluruh korban untuk mendapat pertolongan medis ke RSUD Dekai, Kab. Yahukimo.

Anggota Kodim 1705/Yahukimo terluka dibagian kaki. (wag)

Hanya berselang beberapa menit setelah  korban penyerangan tiba di RSUD Dekai, Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Inf J.V. Tethool juga tiba dalam kondisi tertembak bagian tangan kanan dan kaki kirinya.

Dandim Yahukimo dievakuasi setelah mengalami penyerangan yang mengakibatkan mobil dinas Dandim rusak bagian kaca depan dan samping kiri.

Sementara itu melalui keterangan tertulis, Kapendam XVII Kolonel Kav Herman Taryaman, membenarkan adanya penyerangan personel Kodim 1715/Yahukimo oleh  KST OPM, Rabu sore, (1/3).

Namun hingga saat berita diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait kelompok penyerangan Dandim Yahukimo apakah merupakan kelompok yang sama.

Editor : Devina | Foto : Ist 
Satu Prajurit Gugur saat Teroris OPM Serang Personel Kodim 1715/Yahukimo

Satu Prajurit Gugur saat Teroris OPM Serang Personel Kodim 1715/Yahukimo

Ilustrasi

Infokomando - Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM menyerang personel Kodim 1715/Yahukimo di Km. 4 Jalan Paradiso, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Rabu (1/3).  Dalam kontak tembak itu, dilaporkan satu orang prajurit gugur, dan beberapa korban  lainnya mengalami luka tembak.

Saat dihubungi awak media, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menuturkan penyerangan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.

"Akibat penyerangan dan penembakan oleh KST itu, mengakibatkan 1 orang prajurit gugur yakni Pratu LW, sedangkan 2 orang prajurit atas nama Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak dan saat ini dalam kondisi sadar di RS. Yahukimo," ungkap Herman, Rabu (1/3).

Lebih lanjut, Herman membeberkan kontak tembak antara teroris OPM dan prajurit Kodim 1715/Yahikimo terjadi hingga pukul 16.20 WIT.

"Sampai dengan pukul 16.20 WIT gerombolan KST masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," katanya.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Pendam 17