Program pesawat semi siluman KFX/IFX tetap dilanjutkan

Pesawat tempur KFX IFX
Infokomando - Setelah sebelumnya sempat tersiar kabar PT. DI mengalami keterlambatan pembayaran dalam program pengembangan pesawat tempur KFX/IFX yang berpotensi menghambat pengembangan pesawat modern tersebut kini usai kunjungan Presiden Korsel Moon Jae-in ke Indonesia program tersebut kembali dilanjutkan.

Perlu diketahui sekilas, proyek yang menelan anggaran Rp. 111.52 Triliun dimana Rp. 18 Triliun atau 20 persennya ditanggung Indonesia ini merupakan proyek raksasa kedua negara dalam memenuhi kebutuhan pesawat tempur modern. Disebut pesawat tempur canggih karena akan dilengkapi kemampuan semi siluman (semi-stealth) layaknya pesawat tempur generasi 5 milik AS dengan F22 Raptor-nya atau F35 yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Pesawat tempur KFX IFX
Pesawat canggih yang akan diproduksi bersama oleh Indonesia dan Korsel tersebut rencananya akan diproduksi tahun 2025 dan dilengkapi 9 teknologi canggih dimana empat diantaranya mengadopsi teknologi dari Eropa yaitu Electronically Scanned Array (AESA) radar, infrared search and track (IRST), Electronic optics targeting pod (EOTGP) dan radio frequency jammer, sedangkan yang 5 teknologi lainnya sudah dikuasai oleh Korsel dan akan dibagikan kepada Indonesia.