Tank Tempur Utama Leclerc, Ambisi Perancis Mengganti AMX-30

MBT Leclerc Perancis
Ambisi Perancis untuk memiliki tank tempur utama (MBT) sendiri yang mampu mengungguli M1A2 Abrams buatan AS sekaligus mengejar ketertinggalannya diawali semenjak keinginannya untuk mengganti tank-tank tempur mereka AMX-30 yang dinilai sudah tua dan ketinggalan jaman dibanding dengan negara lain yang sudah mulai membangun tank utama generasi terbaru pada masa itu.

Dengan harga riset yang tidak murah, tahun 1991 GIAT Industries salah satu anak perusahaan pertahanan milik Perancis yang saat ini sudah berganti nama menjadi Nexter System berhasil meluncurkan tank tempur utama dengan nama Leclerc. Pemberian nama ini sebagai buah penghormatan Perancis kepada sosok Jenderal Philippe Leclerc de Hauteclocque yang memimpin salah satu elemen Perancis dalam peristiwa “drive towards Paris” ketika menjadi komandan Free French 2nd Armoured Division (2ème DB) pada PD II.
MBT AMX-30
Saat di uji coba oleh Angkatan Bersenjata (AB) Perancis, tank ini berhasil menunjukkan performanya dengan baik, terutama saat digunakan di medan off-road seperti medan berlumpur, gurun pasir dan salju. Menurut informasi, tank utama Perancis ini merupakan salah satu tank termahal di dunia karena ambisi Perancis yang ingin memiliki tank tempur utama dengan keunggulan diatas rata-rata.

Tahun 1992, AB Perancis mulai mengakuisisi tank Leclerc sebanyak 406 unit untuk menggantikan peran tank tempur utama AMX-30 yang sudah mulai jadul. Tidak hanya itu, UAE juga menyampaikan keinginannya untuk membeli tank tempur utama Leclerc sebanyak 388 unit.

Secara spesifikasi, Leclerc dilengkapi dengan meriam Smoothbore CN 120-26 120-mm, sistem sama yang ditemukan pada Leopard 2 dan M1 Abrams dan mampu memuntahkan tembakan sebanyak 12 peluru per menit. Sistem autoloader paska penembakan juga ditanamkan pada meriam ini sehingga tidak terlalu menyulitkan awak tank saat melakukan mengisi ulang. Sedangkan untuk amunisinya sendiri. Leclerc dapat menggunakan amunisi jenis APFSD (armour-piercing fin-stabilised discarding sabot) dan HEAT (high explosive anti-tank). Untuk bagian penyimpanan amunisi, oleh pembuatnya  didesain bisa muat 40 amunisi 120 mm dalam sekali jalan dan klaim mampu menembak dengan presisi dari jarak 1,5 - 2 km, bahkan 6 target sekaligus dalam 1 menit.
Meriam Smoothbore 120 mm
Sebagai tank tempur utama, Leclerc juga dilengkapi dengan sistem manajemen tempur jenis FINDERS yang bisa mengenali mana musuh dan mana kawan, melaporkan kedudukan sendiri serta membangun formasi tempur. FINDERS adalah kependekan dari fast information, navigation, decision and reporting system, dimana manajemen sistem inilah yang akan mempermudah komandan tank menentukan target yang harus dihancurkan terlebih dahulu, selain itu keberadaan HL-70 stabilised panoramic sight membuat komandan tank mampu mendeteksi lawan dari jauh.

Untuk perlindungan di luar, body tank dilindungi dengan lapisan baja yang dikombinasi dengan kramik dan kevlar sehingga kuat menahan hantaman peluru dari luar. Modulnya juga mudah diganti jika mengalami kerusakan. Bagian atap turret dan hullnya juga tak mudah ditembus oleh tembakan yang berasal dari atas.
FINDERS C2 buatan Nexter System
Untuk urusan dapur pacu, Leclerc menggunakan mesin diesel ber-turbocharger VD V8X-1500 buatan Perancis yang dapat menghasilkan 1.500 tenaga kuda. Sedangkan untuk tangki bahan bakar tambahan dapat dipasang di bagian belakang hull untuk menambah jarak operasional. Tank Leclerc bisa diajak melaju hingga kecepatan 71 Km/Perjam, dengan jarak jangkau tank mencapai 550 Km. Tank ini juga dilengkapi dengan sensor yang mampu memberi peringatan dini kepada komandan tank jika tank tengah berada dalam bidikan rudal lawan.

Dengan segudang kemampuan yang dimiliki oleh tank besutan Perancis ini tentu tidak mengherankan jika tank Leclerc disebut sebagai salah satu tank termahal di dunia. Dengan lahirnya Leclerc, Perancis layak berbangga diri karena mampu mengejar ketertinggalannya dan tampak pede mensejajarkan tank tempur utama buatannya dengan Abrams buatan AS dan Leopard buatan Jerman.