Maluku, Infokomando - 170 Jiwa warga Komunitas
Adat Terpencil (KAT) Suku Mause Ane, Seram Utara Timur Kobi, Maluku Tengah,
Maluku menghadapi kesulitan makanan. Akibatnya, 4 orang mati karena kelaparan.
Salah satu kendala dalam memantau pergerakan mereka yaitu 170 orang itu hidup nomaden (Berpindah – pindah). Selain itu, posisi mereka sangat jauh dan susah dijangkau.
Bencana kelaparan yang
dialami Suku Mause Ane membuat TNI turun tangan untuk memberikan bantuan,
bahkan beberapa waktu lalu TNI kembali menambah jumlah bantuan kemanusiaannya
agar kesulitan Suku Mause Ane dapat cepat teratasi.
"Kami dari mabes TNI atas perintah Panglima TNI kami datang ke sini untuk melaksanakan operasi penguatan bantuan kemanusiaan yang telah dilakukan oleh Kodam XVI/Pattimura," ujar Dansatgas (Paban V/Bhakti Ster TNI) Kolonel Inf Farid Makruf seperti yang dilansir dari detikcom, Sabtu (28/7/2018).
Bantuan itu berupa makanan dan stok obat-obatan. Ada juga tim yang terdiri dari 14 orang untuk mendata serta mencegah terjadinya kejadian serupa terulang.
"Kami dari mabes TNI atas perintah Panglima TNI kami datang ke sini untuk melaksanakan operasi penguatan bantuan kemanusiaan yang telah dilakukan oleh Kodam XVI/Pattimura," ujar Dansatgas (Paban V/Bhakti Ster TNI) Kolonel Inf Farid Makruf seperti yang dilansir dari detikcom, Sabtu (28/7/2018).
Bantuan itu berupa makanan dan stok obat-obatan. Ada juga tim yang terdiri dari 14 orang untuk mendata serta mencegah terjadinya kejadian serupa terulang.
"Kami membawa 14
orang dengan tujuan hanya datang ke lokasi, memastikan, mendata kemudian
menyerahkan kembali kepada satuan atau wilayahaan apa-apa yang akan dilakukan
dan memberikan kepastian kepada mereka tidak ada lagi kekurangan makanan
lagi," tuturnya.
"Ingat tugas TNI di sini hanya membantu pemerintah daerah dalam melindungi dan menjaga warganya yang berada di Maluku Tengah," sambungnya.
Sebelumnya, Warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Mause Ane, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, mengalami kelaparan. Ada 4 orang yang meninggal dunia.
Mereka yang meninggal adalah Lusirue (50), Asoka (2 Bulan), Aiyowa (4), dan Laupia (60). Jumlah warga suku ini tidak mencapai 200 orang dan terpencar di 3 lokasi. Untuk ke lokasi dibutuhkan waktu 2 hari dari ibu kota kabupaten.
"Ingat tugas TNI di sini hanya membantu pemerintah daerah dalam melindungi dan menjaga warganya yang berada di Maluku Tengah," sambungnya.
Sebelumnya, Warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Mause Ane, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, mengalami kelaparan. Ada 4 orang yang meninggal dunia.
Mereka yang meninggal adalah Lusirue (50), Asoka (2 Bulan), Aiyowa (4), dan Laupia (60). Jumlah warga suku ini tidak mencapai 200 orang dan terpencar di 3 lokasi. Untuk ke lokasi dibutuhkan waktu 2 hari dari ibu kota kabupaten.
***
Penulis : Arsen