Seperti dikutip dari kantor berita Asian News, Selasa 14 Juli 2020, Kementerian Pertahanan India telah menandatangani pembelian senjata baru itu.
"Kami akan memesan 72 ribu senapan seperti itu lagi," kata sumber.
Militer India mengklaim SIG 716 itu bagian dari modernisasi persenjataan untuk menggantikan senapan otomatis Indian Insas. Senjata baru itu nanti akan dipakai untuk operasi kontra-terorisme.
INSAS merupakan singkatan dari Indian New Small Arms System yang diproduksi olehOrdnance Factory di Tiruchirappalli. Senapan serbu INSAS adalah senjata infanteri standar Angkatan Bersenjata India. Pada April 2015, pemerintah India sudah mengganti beberapa senapan INSAS dari CRPF dengan AK-47.
![]() |
Tentara India dengan senjata jenis SIG 716 |
Selain karena usianya yang sudah tua INSAS juga memiliki banyak masalah sehingga harus diganti untuk mendukung operasional militer India.
Sejumlah pihak melihat, sisi lain yang membuat India mempercepat pembelian senjata juga tak lain untuk merespon ketegangan dengan China terkait konflik perbatasan di Ladakh Timur.
Sebelumnya militer India telah membeli 10 ribu SIG Sauer. Senjata didapatkan melalui rute pengadaan jalur cepat (FTP) untuk persyaratan operasional yang kritis.
Lalu, Kementerian Pertahanan India juga membeli 16 ribu pucuk senjata mesin ringan Israel Negev NG7 buatan militer Israel.
Bahkan, India telah membuat perjanjian dengan Rusia untuk memproduksi senjata AK-203 yang disebutkan akan diberikan kepada tentara yang tak mendapatkan SIG Sauer dan SIG 716.
Editor : K9 | Foto : Ist | Sumber : -