Demi Keseimbangan Kawasan, Kecil Kemungkinan AS Sertakan EPAWSS Untuk F-15EX Indonesia


Infokomando - Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dalam Rapim TNI AU 2021 yang dihadiri oleh KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E.,M.P.P, diketahui TNI AU berencana mengakuisisi pesawat tempur F-15EX Advance Eagle buatan Boeing AS dan Dassault Rafale Perancis untuk menggantikan pesawat tempur F-5 Tiger II yang sudah tidak layak lagi digunakan.

Beragam respon pun berdatangan menanggapi rencana pengadaan dua pesawat tempur baru tersebut oleh TNI AU, terutama F-15EX yang sebelumnya tidak pernah masuk dalam pembahasan tiba-tiba muncul dalam Rapim TNI AU yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu, Kamis (18/2).

Dikutip dari Airspace-review.com, sebuah media asing Air Force Magazine yang diterbitkan Air Force Association (AFA) ikut menyoroti rencana strategis TNI AU yang ingin mengakuisisi pesawat tempur F-15EX buatan Boeing. AFA sendiri merupakan organisasi yang berdiri di luar Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) namun memiliki tujuan yaitu memberi edukasi tentang peran penting kekuatan kedirgantaraan dalam pertahanan, kemudian mengadvokasi kekuatan dan pertahanan nasional Amerika yang kuat serta mendukung USAF, serta keluarga besar USAF.

Dalam tulisannya, Air Force Magazine menyebutkan kecil kemungkinan bagi Indonesia untuk mendapatkan F-15EX lengkap dengan komponen canggihnya bernama EPAWSS mengingat AS sangat ketat dan teliti dalam menjual persenjataannya ke luar negeri, apalagi Indonesia bukanlah negara yang secara keseluruhan berkiblat ke AS. Jadi kecil kemungkinan bagi Indonesia untuk mendapatkan pesawat canggih tersebut lengkap dengan komponen EPAWSS-nya.


Perlu diketahui Eagle Passive Active Warning Survivability System atau yang disingkat EPAWSS merupakan perangkat digital peringatan dini yang tertanam dalam badan pesawat tempur F-15EX. Fungsinya untuk mengingatkan pilot terkait datangnya ancaman baik berupa kuncian radar ataupun rudal. Sebagai sistem peperangan elektronik ofensif maupun defensif, EPAWSS akan semakin meningkatkan kesadaran situasional pilot dan memberikan perlindungan penuh selama di udara.

EPAWSS ibarat indra ke enam pesawat yang akan mempertajam insting sang pilot selama menjalankan misi tempur di udara. Tidak hanya itu, EPAWSS juga akan memberikan panduan terhadap pilot terkait penggunaan senjata jenis apa yang tepat untuk menetralisir ancaman termasuk saat dalam kondisi perang elektronika.

Saking canggihnya perangkat EPAWSS yang ditanamkan pada F-15EX digadang-gadang dapat melumpuhkan atau mengecoh rudal yang diluncurkan dari sistem pertahanan udara Rusia S-400 Triump. Dengan keunggulan yang dimiliki tentu saja dapat dipastikan AS akan memberlakukan aturan ketat terkait penjualan pesawat tempur canggihnya tersebut ke Indonesia. Kalaupun disetujui, belum tentu AS akan melepas EPAWSS ke dalam kontrak pembelian F-15EX yang diajukan oleh Indonesia.

Namun semua ini kembali lagi pada faktor geopolitik yang ada dikawasan, mengingat AS akan selalu mempertimbangkan dampak-dampak yang terjadi sesudah Indonesia membeli F-15EX, terutama terkait keseimbangan militer.

Editor : Devina | Foto : Ist