Diam-Diam AS Mencuri Sistem Pertahanan Udara Pantsir buatan Rusia Menggunakan Pesawat Globemaster III


Infokomando - Diluar dugaan ternyata militer Amerika Serikat diam-diam mencuri sistem persenjataan pertahanan udara Pantsir buatan Rusia dari tangan Government of National Accord (GNA) dan mengangkutnya ke Jerman menggunakan pesawat Globemaster III untuk dipelajari.

Dilansir dari media thetime.co.uk, Kamis (27/01/2021) Amerika dilaporkan mencuri Pantsir dari pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar di Libya pada bulan Juni 2020 lalu dalam sebuah misi rahasia yang dinamakan “mengamankan” aset berharga musuh.

Operasi itu melibatkan sebuah pesawat angkut raksasa jenis Globemaster III yang didaratkan di Bandara Internasional Zuwarah yang terletak di sebelah barat Tripoli. Setelah itu pesawat tersebut kemudian terbang membawa Pantsir menuju Pangkalan Udara Ramstein di Jerman.


Amerika mendapatkan barang berharga tersebut dari konflik Libya yang melibatkan tentara Libyan National Army (LNA) dan tentara Government of National Accord (GNA).

Selama pertempuran berlangsung diantara keduanya, diketahui jika pasukan LNA telah diperkuat beberapa sistem pertahanan udara jenis Pantsir yang didatangkan Uni Emirat Arab.

Meski menggunakan sasis truk MAN SX 8×8 buatan Jerman akan tetapi untuk sistem persenjataan utamanya tetap sama sehingga Amerika dan sekutunya melihat Pantsir yang dioperasikan oleh LNA adalah aset berharga yang harus dapat dikuasai.

Amerika mengetahui keberadaan Pantsir buatan Rusia tersebut setelah tentara GNA berhasil menguasai pangkalan udara yang sebelumnya dipertahankan oleh tentara LNA. Pantsir itu tersimpan disebuah hanggar dalam keadaan hangus namun masih tampak utuh.


Mendengar salah satu mesin perang buatannya dirampas pihak barat, Rusia mengatakan tidak akan ambil pusing karena versi ekspor yang dimiliki UEA sudah dilucuti sistem sensitifitasnya dan berbeda dengan versi asli yang dimiliki Rusia.

Namun meskipun demikian, Amerika dan sekutunya tetap menganggap ini sebagai sebuah keberhasilan besar karena pada akhirnya dapat mengintip bagian dalam teknologi Pantsir untuk kepentingan militer Amerika kedepan.

Editor : Andre | Foto : Ist