Perkuat Pertahanan, Menhan Prabowo Beli 3 Kapal Selam Baru


Infokomando - Dalam beberapa waktu ke depan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berencana akan menambah tiga kapal selam untuk memperkuat pertahanan maritim Indonesia. Rencana ini kembali mencuat usai insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.

Komisi I DPR RI yang mengawasi bidang pertahanan sudah menekan pemerintah agar segera melakukan langkah konkret. Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, bahwa pemerintah berencana menambah kapal selam baru sampai 2024 mendatang.

"Rencananya ada tiga kapal selam lagi tahun 2024," katanya seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (28/4/21).

Disebutkan, dalam rencana strategi (renstra), Indonesia idealnya disebut punya 12 kapal selam. Namun saat ini Indonesia hanya memiliki 4 buah setelah KRI Nanggala 402 tenggelam, jauh dari kata ideal. 

Kapal selam yang tersisa tersebut adalah Kapal Selam Nagapasa-403, Kapal Selam Ardadedali-404, Kapal Selam Alugoro-405 dan Kapal Selam Cakra-401.

"Ini adalah peringatan 'keras' untuk alutsista yang sudah tua, hendaknya dikandangkan saja dan dipersiapkan yang lebih  'brand new'. Seluruh Alutsista seperti kapal selam, kapal laut, helikopter, pesawat atau senjata yg diawaki, perlu dievaluasi tingkat kesiapannya," sebut Bobby.

Demi mendukung peremajaan alutsista TNI, DPR lalu memberi beberapa catatan penting. Mengingat anggarannya yang terbatas, maka TNI harus membuat skala prioritas.

"Tentunya harus mengutamakan skala prioritas dari banyaknya pilihan-pilihan postur pertahanan yang ada, khusus untuk senjata yang diawaki, utamakan (Alutsista) yang sudah lewat usia pakai atau lewat batas jam pemakaian," jelasnya.

Menhan Prabowo sendiri sebelumnya sempat dikabarkan telah menjajaki pengadaan kapal selam dari Prancis dan Jerman. Namun, untuk kepastian typenya masih belum jelas, namun hal itu akan direalisasi setelah pengadaan 3 kapal selam baru dari Korsel sudah selesai. Dibawah ini adalah 2 type kapal selam yang sudah dijajaki Indonesia.

1. Kapal Selam Riachuelo
Per Desember 2020, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dilaporkan telah berdiskusi dengan konsorsium perusahaan galangan kapal asal Perancis Naval Group. Seperti dilaporkan oleh Janes, Indonesia sedang menjajaki pemesanan kapal selam kelas Riachuelo, yang merupakan modifikasi dari kelas Scorpene.

Scorpene adalah kapal selam jenis konvensional yang dirancang khusus oleh Naval Group (Perancis) untuk pasar ekspor. Naval Group memang memberikan promosi dengan iming-iming transfer teknologi dalam pembelian kapal selamnya.

2. Kapal Selam Tipe 214
Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN berencana mengadakan pertemuan dengan para perwakilan dari Thyssen-Krupp Marine Systems (TKMS), produsen kapal selam asal Jerman pekan ini. TKMS menawarkan sebuah proposal pengadaan kapal selam jenis Diesel-Listrik (SSK) Tipe 214 kepada TNI Angkatan Laut.

Kapal selam Diesel-Listrik (SSK) Tipe 214 sendiri merupakan salah satu kapal selam tercanggih buatan TKMS Jerman yang juga bertipe hybrid.

SSK Tipe U214 merupakan kapal selam terbaru dengan kompartemen berlambung tunggal yang dapat menggabungkan prinsip desain dari tipe sebelumnya yakni tipe 209 dan tipe 212A.

Penggabungan prinsip desain tersebut, menjadikan SSK Tipe 214 sebagai kapal selam memiliki biaya operasional rendah dan menjadi opsi terbaik untuk digunakan bagi Angkatan Laut diberbagai belahan dunia. 

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : CNBCIndonesia.com