Dilengkapi RCWS Kanon Kaliber 30 mm, Tank Boat Mulai Masuk Tahap Uji Coba


Infokomando
- PT Pindad kembali memperkenalkan produk terbarunya‎ yaitu Tank Boat 105 mm yang diberi nama Antasena. Terbaru, Tank Boat ini sudah mulai dilakukan uji coba diatas air. Sejumlah negara tengah mengincar kapal ini yang masih masuk tahap uji coba.

Dikutip dari laman PT Pindad (Persero), Jumat (30/4/2021), alutsista terbaru karya anak bangsa ini telah diuji coba di perairan Banyuwangi pada rabu, 28 April 2021.

"Tank Boat akan menjalani tahapan uji internal untuk memeriksa kembali seluruh fungsi kapal selama diatas air," tulisnya.

Diharapkan tank boat ini dapat mendukung operasional TNI di rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai) serta tugas penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard).

Tank Boat juga dapat mengangkut 60 orang personil dan 5 orang kru. Memiliki kecepatan maksimum 40 knot serta daya jelajah hingga 600 Nm. Untuk persenjataan, tank boat dilengkapi senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm.
 
Dilengkapi RCWS Kanon Kaliber 30 mm

Tank Boat merupakan program Kementerian Pertahanan RI yang dilaksanakan oleh konsorsium dimana PT Pindad sebagai lead integrator bekerjasama dengan sejumlah perusahaan pertahanan lain seperti PT Lundin Industry Invest, PT Len Industri (Persero), dan PT Hariff.

Tank boat memiliki spesifikasi panjang 18 m dan bisa beroperasi di perairan dangkal setinggi 90 cm hingga perairan laut dalam. Sehingga sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia yang punya banyak perairan.

Bodynya terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran (double hull). Ditenagai mesin diesel buatan MAN, tank boat mampu melaju hingga kecepatan 40 knots dengan daya jelajah 400 nautical mile (NM). Untuk persenjataan, Pindad menggandeng CMI Defence untuk memasok turret 105 mm. ‎Dimana proses pembuatannya akan dilakukan di pabrik Pindad di Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, tank boat juga dibekali dengan sistem persenjataan lain seperti remote control weapon system (RCWS) dengan kaliber 7.62 mm yang dilengkapi sistem nadir dan navigasi canggih.

Wahana tempur atas air buatan Pindad yang bekerjasama dengan PT Lundin ini perlahan mulai dikenal dunia setelah dipamerkan dalam Indo Defence 2016 lalu. Salah satu negara yang minat dengan tank boat ini adalah Mesir.

Uji coba di perairan Banyuwangi

"Mesir jadi negara yang sejauh ini kami lihat paling minat dengan tank boat ini," kata‎ Sekretaris Perusahaan Pindad yang saat itu dijabat oleh Bayu A Fiantoro‎.

Perwakilan Mesir juga telah mendatangi kantor Pindad untuk melihat secara lebih detil tentang spesifikasi, teknologi dan harga yang dibanderol oleh Pindad.

"Sampai saat ini baru Mesir, tapi kami terus coba untuk pasarkan ke luar," tambah Bayu.

Saat ini Pindad tengah menjadikan kawasan Timur Tengah sebagai target pasar utama penjualan produknya. Selain tank boat, Panser Anoa juga sudah cukup familiar dengan negara-negara di Timur Tengah.

Tahun ini, Pindad kembali memproduksi setidaknya 200 kendaraan tempur berbagai jenis. Sedangkan untuk senjata, Pindad akan memproduksi sebanyak 50 ribu dan amunisi sebanyak 150 juta.

Editor : Devina | Foto : Ist