Cerita Dibalik Keberhasilan Tim Matan Kopasgat Yang Sukses Amankan Pesawat Peserta KTT G20 di Bali


Infokomando
 - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua Bali baru saja resmi ditutup oleh Presiden RI Jokowi dan seluruh kepala negara yang hadir mulai bertolak ke negaranya masing-masing, Rabu (16/11/2022).

Dengan suksesnya Indonesia menggelar perhelatan akbar tersebut secara tidak langsung mengangkat derajat bangsa Indonesia dimata dunia.

Namun dibalik keberhasilan itu tak lepas dari adanya peran dan kerjasama yang baik dari semua pihak yang terlibat didalamnya. Terutama dari unsur TNI - Polri yang jauh hari sebelum pelaksanaan sudah mengerahkan tenaga untuk memberikan pengamanan maksimal kepada peserta KTT G20.

Salah satunya adalah Yonko 464 Kopasgat TNI AU yang mengerahkan Tim Matan jauh sebelum pelaksanaan KTT G20 untuk mempelajari, memetakan dan menyiapkan pola pengamanan yang sesuai dengan perkembangan situasi disekitar bandara internasional Ngurah Rai. Termasuk mengamankan bandara lain yang akan dijadikan sebagai tempat transit pesawat kenegaraan.


Dibawah pimpinan langsung Danyonko 464 Kopasgat Letkol Pas Puthut HM., M.Han, Tim Matan yang sudah dilatih secara khusus bergerak mendahului untuk menempati kedudukan di Bandara Ngurah Rai Bali, dengan tujuan melakukan orientasi medan.

Seperti halnya yang dilaksanakan oleh salah satu tim Matan lain yang sudah berada dalam ring 1, Tim Matan dari Batalyon Komando 464 Kopasgat mengadakan latihan dan gladi pengamanan untuk mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan.

Latihan ini melibatkan Alutsista ILSV yakni kendaraan yang dipergunakan oleh Tim Matan untuk membuat latihan terlihat lebih realistik. Dengan begitu Tim Matan yang terlibat dalam pengamanan KTT G20 benar - benar memahami tugas dan tanggung jawabnya.

Menurut Letkol Pas Puthut HM., M.Han yang juga sebagai Komandan Unsur Pam Subsatgas Pam Bandara Ngurah Rai mengatakan, tujuan dari diadakannya latihan ini tak lain adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan serta mematangkan persiapan anggota Tim Matan secara tekhnis sesuai dengan fungsi dan bidang masing - masing.


Sebagai Tim Matan, mereka dituntut lebih peka dan bisa membaca situasi terutama mengenali potensi kerawanan-kerawaan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Atas keberhasilan yang ditunjukkan oleh Tim Matan dalam mengamankan tamu kenegaraan di KTT G20 ini, Letkol Pas Puthut HM., M.Han memberikan apresiasi setinggi-tingginya untuk seluruh prajurit Yonko 464 Kopasgat yang sudah bekerja keras serta profesional dalam menjalankan tugas pokoknya.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -