Militer Rusia Tengah Kembangkan Senjata Elektromagnetik (EMP) Saingi AS

Militer Rusia Tengah Kembangkan Senjata Elektromagnetik (EMP) Saingi AS
Infokomando - Tidak hanya militer Amerika Serikat, militer Rusia juga sedang mengembangkan senjata jenis baru yaitu meriam elektromagnetik (EMP) atau Electromagnetic Railgun yang bisa menghancurkan target dari jarak 10 kilometer, menurut dua sumber pertahanan Rusia kepada kantor berita TASS.

"Uji coba senjata EMP telah berlangsung sejak 2015. Penembakan meriam EMP terbaru terjadi pada musim semi ini. Saat ini, jarak rata-rata meriam EMP terhadap target udara adalah 7-8 km, dengan maksimum 10 km," salah satu sumber mengatakan kepada TASS dalam laporan 5 Juli kemarin.

Seperti yang dikutip dari The Mirror, yang melaporkan bahwa uji coba penggunaan senjata railgun sudah dimulai sejak 2015 lalu. Senjata ini menggunakan gaya elektromagnetik untuk meluncurkan sebuah proyektil berkecepatan tinggi.

Jika awalnya daya jangkau senjata tersebut adalah 1 - 2 km, sekarang sudah semakin jauh yakni sekitar 10 km dan sudah duji cobakan pada sebuah target udara.

Tidak disebutkan dimana lokasi uji coba namun dijelaskan oleh sumber yang tak ingin disebutkan namanya jika target berhasil dijatuhkan dalam kondisi terbakar karena mengenai perangkat elektroniknya.

Menurut sumber itu, gelombang elektromagnetik berlangsung sepersekian detik dan mencapai target dengan kecepatan cahaya.

Sumber mengatakan bahwa selama uji coba, meriam EMP digunakan untuk menghancurkan berbagai peralatan tempur di darat dan juga efisien terhadap kendaraan udara tak berawak (UAV). Mereka juga mengatakan bahwa masalah utama persenjataan seperti itu adalah memerlukan banyak energi untuk menyerang. Oleh karena itu, sangat sulit menciptakan sistem EMP yang bisa dipindahkan atau bergerak dengan mobilitas tinggi.

Sumber mengatakan bahwa persenjataan EMP harus dibedakan dari sistem peperangan radioelektronik. Sementara sistem peperangan radioelektronik dapat membuat elektronik macet pada jarak beberapa ratus kilometer, mereka jauh lebih kuat dan tidak mematikan peralatan. Meriam EMP, sebaliknya, secara fisik menghancurkan elektronik yang tidak dapat diperbaiki.

Meriam EMP menghasilkan sinar elektromagnetik frekuensi tinggi, memanaskan target ke suhu kritis dalam sepersekian detik.

Senjata semacam itu diharapkan dipasang di versi jet tempur generasi keenam Rusia yang tidak berawak. Meriam EMP tidak cocok untuk pesawat berawak, karena sinyal EMP tingkat tinggi dapat berbahaya bagi pilot.

Editor : K9 | Foto : Ist | Sumber : -