Infokomando - Gempa bumi bermagnitudo
6,2 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat beberapa waktu lalu telah
mengisolir sejumlah pemukiman warga. Sehingga untuk mengakses lokasi tersebut
diperlukan transportasi khusus seperti helikopter.
Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang tergabung dalam satgas bencana
alam demi dapat menjangkau warga Dusun
Lolonggauang, Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten
Mamuju yang lokasinya terpencil dan terisolir harus mengerahkan helikopter untuk menjangkau warga yang butuh bantuan.
Seperti yang diungkapkan oleh Dandim Mamuju Kolonel Inf Aji Sartono di Mamuju,
Sabtu (30/1) lokasi warga yang sangat jauh dan tidak ada akses jalan yang dapat
digunakan menuju lokasi maka TNI AD harus menggunakan alat transportasi udara
seperti pengerahan helikopter Bell-412 milik Penerbad.
"Gempa bumi telah merusak akses jalan yang menuju ke
pelosok, sedangkan masyarakat disana memerlukan bantuan berupa bahan makanan
agar dapat bertahan hidup" ungkapnya.
Total ada 91.003 jiwa warga Kabupaten
Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi yang sampai saat ini
tercatat sebagai pengungsi akibat gempa berkekuatan
magnitudo 6,2 yang melanda wilayah tersebut.
Editor : Andre | Foto : Ist