Israel Dilindungi Sistem Hanud Iron Dome, Indonesia Dijaga Oleh NASAMS


Infokomando - Sistem pertahanan rudal Iron Dome buatan Israel jadi buah bibir dunia setelah diklaim berhasil mencegat 90 persen dari 4.000 lebih roket Gaza yang ditembakkan ke wilayah Israel. 

Dikutip dari DW, satu rudal pencegat dilaporkan memiliki harga sekitar 80 ribu dollar AS atau setara Rp 1,14 miliar. Meski bukan barang murah, bagi Israel keamanan warganya adalah prioritas utama.

Bicara soal sistem pertahanan udara, militer Indonesia juga memiliki sistem pertahanan rudal yang tak kalah canggih bernama National Advanced Surface to Air Missile System 2 (NASAMS 2).

Menurut laporan Asia Pacific Defense Journal, Indonesia telah menerima sistem pertahanan rudal NASAMS 2, yang dipesannya dari Kongsberg Group Norwegia pada tahun 2017.

NASAMS TNI AU di Teluk Naga, Tangerang

Foto-foto yang muncul dari halaman situs pertahanan Indonesia menunjukkan sejumlah peluncur rudal NASAMS 2 milik Tentara Nasional Indonesia (TNI), ditempatkan di Teluk Naga, Tangerang untuk memayungi ruang udara Ibu Kota.

Baterai pertama yang sudah ada diharapkan dapat menjaga fasilitas pemerintah yang bernilai tinggi, termasuk Istana Negara, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Hal itu dikarenakan tiap peluncur NASAMS dapat digelar sejauh 25 km dari stasiun kontrol.

Kementerian Pertahanan Indonesia memesan dua baterai sistem pertahanan (Sista) NASAMS dari Kongsberg Group senilai USD 77 juta.

NASAMS dapat digelar secara mobile

Sistem ini menggunakan rudal pertahanan udara jarak menengah Raytheon AIM-120 AMRAAM, serupa dengan yang digunakan pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara (TNI-AU). Karena dapat diangkut menggunakan truk, NASAMS dapat digelar secara mobile bahkan diangkut menggunakan pesawat C-130 Hercules.

Ini adalah sistem pertahanan udara berbasis darat milik TNI yang paling andal, dan mampu menjaga ruang udara Ibu Kota hingga 60 sd 70 kilometer.

NASAMS dioperasikan oleh TNI AU untuk menggantikan rudal SA2 "Devine" buatan Soviet yang sudah dinonaktifkan pada 1980an.

NASAM merupakan sistem peluru kendali darat ke udara. Memiliki kemampuan mengeliminasi sasaran di udara seperti rudal jelajah, rudal udara-darat, jet tempur, pesawat pengebom, pesawat tanpa awak, dan helikopter.

Rudal AIM-120C-7 AMRAAM

Salah satu kemampuan NASAMS yang membuat TNI AU tertarik adalah peluncurnya yang dapat diisi dengan stok rudal AMRAAM maupun Sidewinder yang dimiliki pesawat tempur TNI AU.

Satu satuan rudal atau “baterai” (missile battery) NASAMS terdiri dari beberapa subsistem, yaitu 6 – 8 unit launcher/peluncur rudal yang masing-masing berkapasitas enam pucuk rudal.

Editor : Devina | Foto : Ist