Jenderal TNI Dudung Abdurrachman saat gelar apel di Monas, Selasa (25/01/2022). (Photo : Detik) |
Infokomando - Jakarta - Heboh poster ceramah Ustaz Haikal Hassan di Yonif Para Raider 502/UY, Jawa Timur, beredar di media sosial, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman akhirnya angkat bicara.
Dudung menegaskan informasi dalam poster tersebut yang
menyebut Haikal Hassan akan menggelar ceramah di Yonif Para Raider 502/UY
adalah hoaks.
Menurut Dudung, dalam hal ini terlihat ada kelompok-kelompok yang mencoba untuk membenturkan rakyat
dengan TNI.
"Yang jelas kemarin ada berita hoaks bahwa dilaksanakan di 502 itu berita
bohong. Itulah salah satu kelompok-kelompok yang mencoba, udah kelihatan kan
sudah ada kelompok yang coba mau benturkan TNI dengan rakyat, seakan-akan
TNI mendukung," ungkap KSAD usai
apel pasukan TNI di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022).
Beberapa saat setelah poster tersebut beredar, lanjut Dudung, ia
langsung menghubungi Danyon Yonif 502 untuk menanyakan tentang kebenarannya.
"Saya telepon Danyonnya bahwa tidak ada kegiatan seperti itu. Cuma
reklamenya dihapus, diganti, bahwa kegiatannya di 502, padahal itu tidak
ada sama sekali," ujar mantan Pangkostrad ini.
Poster ceramah Ustaz Haikal Hassan yang terlanjur diunggah pihak Haikal, meski tidak mendapat ijin dan batal digelar. |
Tak hanya Dudung, Kepala
Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Tatang Subarna sebelumnya
juga telah mengklarifikasi pasal poster Haikal Hassan tersebut. Tatang
menuturkan, Ustaz Haikal memang
sempat meminta izin mengadakan ceramah
di markas Yonif Para Raider 502/UY, Malang, Jawa Timur. Dan ceramah itu pun bersifat umum dengan mengundang masyarakat umum.
"Akan tetapi kegiatan tersebut tidak mendapatkan perizinan dari Satuan
terkait, mengingat kondisi pandemi Covid yang masih terus berlangsung saat
ini," beber Tatang, Minggu (23/1/2022) melalui keterangan resmi.
Alih-alih batal, rupanya poster ceramah tersebut sudah
terlanjur diunggah di instagram meski batal digelar.
Yonif Para Raider 502/UY sendiri, lanjut Tatang, sudah meminta penyelenggara
untuk take down poster tersebut
untuk menghindari kesalahpahaman. Tak hanya merunkan unggahan poster ceramah,
pihak Yonif Para Raider 502/UY juga meminta pihak Haikal untuk menyampaikan
permohonan maaf secara terbuka, dan menjelaskan bahwa informasi dalam poster
tersebut tidak benar dan tak mendapat ijin. (EvL)
Editor : Devina | Foto : Detik |