Di Depan Para Veteran, Pangdam V/Brawijaya Cerita Keberhasilan Hillary Gapai Puncak Mount Everest Berkat Seorang Sherpa

Di Depan Para Veteran, Pangdam V/Brawijaya Cerita Keberhasilan Hillary Gapai Puncak Mount Everest Berkat Seorang Sherpa


Infokomando
- Tidak semua orang orang harus menjadi pahlawan. Cukuplah, saya yang berdiri di pinggir jalan dan bertepuk tangan pada sang pahlawan, maka saya bisa merasakan keberhasilannya," begitu disampaikan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA mengutip pengakuan Tenzing Norgay, seorang Sherpa di Himalaya. Tenzing adalah pengangkut barang yang memandu Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru mendaki Mount Everest.


Di hadapan para 'serdadu sepuh' yang masih penuh semangat itu, Asops Kasdam IX/Udayana 2013—2014 ini mengisahkan Tenzing Norgay yang memberikan kesempatan kepada Edmund Hillary untuk menjejakkan kaki pertama kali di puncak Gunung Everest pada 29 mei 1953. Padahal, ia punya kesempatan menjadi orang yang pertama untuk itu. Inilah yang dinilai oleh Farid Makruf sebagai sikap seorang pahlawan.


Begitulah ia menilai para veteran dan warakawuri yang hadir di Balai Kartika Kodam V/Brawijaya, Senin (10/4/2023). Baginya para 'serdadu sepuh' ini adalah pejuang sebenarnya. Sementara, mereka yang saat ini tengah aktif berdinas adalah pewarisnya.


"Bapak dan ibu sekalian adalah orang tua kami. Orang tua yang dulu membesarkan kami, TNI. Dan kami yang sekarang mendapatkan kesempatan memimpin cikal bakalnya adalah bapak ibu sekalian," ungkap Danrem 132/Tadulako 2020-2021 ini.


Farid Makruf menyatakan ia menghayati dan terharu saat mendengar Hymne Veteran. Ia mengingat bagaimana para veteran meneteskan peluh dan darah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Saat ini, ada di antara para veteran menjadi menjadi pejabat, menjadi pengusaha, tapi ada yang belum beranjak ke mana-mana sejak masa perjuangan itu. Namun, para veteran tetap memerima nasib dengan lapang dada, tenang, penuh hikmat, dan istiqamah.


Menurutnya, ini adalah sesuatu yang patut diteladani. Sebab memang tidak semua harus menjadi pahlawan, cukuplah berdiri di tepi jalan dan bertepuk tangan untuk sang pahlawan. Lalu ia telah merasa dirinya sebagai bagian dari keberhasilan sang pahlawan.



"Ini adalah kisah nyata tentang Edmund Hillary dari Selandia Baru. Ia didapuk sebagai orang pertama yang berhasil mencapai puncak Gunung Everest atau Sagarmatha di Himalaya. Namun di balik kisah sukses luar biasanya itu ada cerita tentang seseorang yang tidak kalah menariknya. Orang itu adalah Tenzing Norgay," tutur Pangdam V/Brawijaya.


Pada 29 mei 1953, Tenzing bersama Hillary berhasil menaklukan Gunung Everest pada ketinggian 29.028 kaki di atas permukaan laut dan menjadi orang pertama di dunia yang mencapai puncak gunung yang dinamai Sagarmatha oleh warga yang bermukim di lereng-lereng pegunungan Himalaya.


Keberhasilan Hillary tentu sangat fenomenal, mengingat Perang dunia II baru saja mereda. Karena keberhasilannya itu, ia mendapatkan gelar kebangsawanan dari Ratu Elizabeth II dan menjadi orang yang terkenal di seluruh dunia.


Tapi, mengapa Tenzing Norgay tak ikut menjadi terkenal dan mendapatkan juga semua kehormatan yang didapatkan oleh Hillary? Padahal ia adalah pemandu yang menentukan keberhasilan Sir Edmund Hillary mencapai Puncak Everest. Seharusnya, bila dia mau, dia bisa saja menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Everest dan bukan Hillary.


Setelah Hillary bersama Norgay kembali dari puncak Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Hillary dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Norgay. Ia ditanya bagaimana perasaannya setelah berhasil menaklukan puncak gunung tertinggi di dunia itu? Ia menjawab singkat: "Saya senang sekali."


Reporter itu mengejarnya, "Anda seorang sherpa bagi Hillary? Tentu posisi anda berada di depannya, bukankah seharusnya anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak gunung Everest?"


Lalu Norgay menjawab "Ya, benar sekali, pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilahkan Hillary untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama yang berhasil menaklukan puncak gunung tertinggi di dunia ini.


"Reporter itu tak puas dan bertanya lagi, "Mengapa anda melakukan itu? Ia menjawab bahwa itu adalah impian Hillary, bukan impiannya. Ia bilang impiannya adalah berhasil membantu dan mengantar Hillary meraih impiannya. Norgay tak mau jadi pahlawan. Ia memberikannya pada Hillary. Ia merayakan pula keberhasilang Hillary dengan bertepuk tangan.



"Di sini, saya bertepuk tangan untuk bapak dan ibu sekalian. Bila bicara beratnya perjuangan dari 1945, 1966, 1968 hingga 1975, bapak dan ibu adalah orang yang paling berhak disebut menjadi pahlawan, tapi bukan itu sebutan yang dicari oleh bapak dan ibu sekalian. Saya salut dan bangga. Sebagai rasa bangga, kami mengundang bapak dan ibu sekalian, berkenalan dengan anak-anak bapak sekalian di Kodam V/Brawijaya," sebut Farid Makruf.


Ia berharap setelah lebaran, ada waktu bagi mereka bertandang kembali. Ia ingin pada kesempatan itu, para veteran dapat bercerita bagaimana perjuangan mereka agar dapat menjadi pelajaran bagi penerusnya.


"Kami juga memohon maaf bila apa yang kami berikan mungkin tak seperti yang diharapkan, tapi yang ingin kami sampaikan bahwa anak-anak bapak dan ibu yang masih aktif menjadi tentara ingin terus bersilahturahmi dengan bapak ibu sekalian. Jadikanlah ini sebagai pengikat hati kita," demikian Pangdam V/Brawijaya mengakhiri sambutannya menjelang waktu berbuka puasa.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Pendam5
Viral Anggota TNI Menindak Kelompok Gangster di Sidoarjo, Ini Klarifikasi Kapendam V/Brawijaya

Viral Anggota TNI Menindak Kelompok Gangster di Sidoarjo, Ini Klarifikasi Kapendam V/Brawijaya

Kapendam V/Brw Kolonel Arm Adekson

Infokomando - Beredar video rekaman anggota TNI menghukum sejumlah anggota gangster yang tertangkap di Sidoarjo, Kamis (16/3/2023).

Video itu kemudian dishare oleh sejumlah akun Media Sosial (Medsos) dimana terdapat adegan pelaku gangster mendapatkan sebuah tendangan dari anggota TNI yang menghukumnya hingga terjatuh ke belakang.

Tak sedikit warganet memberikan dukungan kepada aparat TNI yang menghukum pelaku karena aksinya yang sangat meresahkan warga.

Warganet berharap hukuman yang diberikan dapat menjadi efek jera dan dapat menekan angka kriminalitas yang melibatkan anak-anak muda.

Terkait beredarnya video tersebut, Kapendam V/Brawijaya Kolonel Arm Adekson angkat bicara. Menurutnya, rekaman yang beredar itu merupakan video lama yang terjadi di Surabaya (bukan di Sidoarjo) sekitar bulan Desember 2022 dimana saat itu memang marak gangster yang meresahkan warga. 

Untuk membantu menjaga kondusifitas wilayah, aparat TNI - Polri diminta oleh Pemerintah Kota (Pemkot) bersama masyarakat untuk aktif memberantas kelompok gangster yang didominasi anak muda.


"Sudah kami cek dan itu video lama yang saat itu memang sedang marak aksi-aksi gangster di Surabaya, keterlibatan TNI - Polri dalam rangka membantu Pemkot untuk menjaga kondusifitas wilayah" ungkapnya. 

Maraknya aksi kriminalitas yang dilakukan oleh sekelompok anak muda di Surabaya waktu itu memang membuat Walikota Surabaya Eri Cahyadi sangat geram. 

Itu sebabnya, dengan tegas Eri Cahyadi minta kepada semua pihak termasuk masyarakat ikut terlibat aktif membantu TNI Polri menindak dan menangkap pelaku gangster yang sudah sangat meresahkan.

Editor : Devina | Foto : Ist
Menhan Prabowo Sinergikan Balitbang Kemhan Dengan PT. LEN Untuk Pengembangan Battlefield Manajemen Sistem

Menhan Prabowo Sinergikan Balitbang Kemhan Dengan PT. LEN Untuk Pengembangan Battlefield Manajemen Sistem


Infokomando - Sebanyak 2.000 anggota Babinsa dari Kodam III/Siliwangi berkumpul untuk menerima pengarahan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sekaligus hadir untuk meninjau jalannya pameran inovasi teknologi, Selasa (14/3) di Bandung.

Dalam pengarahannya Menhan Prabowo sangat mengapresiasi inovasi teknologi informasi terintegrasi Battlefield Manajemen Sistem yang berhasil dikembangkan oleh jajaran Kodam II/Siliwangi.

Dengan adanya inovasi tersebut, Menhan berniat akan menstandarisasi produk-produk yang berhasil dibuat dengan mensinergikan Balitbang Kemhan dan PT. LEN.


“Saya minta kalau bisa nanti PT LEN dan Balitbang Kemhan bekerjasama. Kita standarisasi sehingga bisa diproduksi untuk seluruh pasukan”, ujar Menhan Prabowo.

Pada kesempatan tersebut Menhan Prabowo secara simbolis juga menyerahkan bantuan 100 sepeda motor trail untuk mendukung operasional Babinsa TNI AD di jajaran Kodam III/Siliwangi.

Editor : Devina | Foto : Ist
Berkontribusi Nyata untuk TNI AU, Menhan Prabowo Diangkat sebagai Warga Kehormatan Kopasgat

Berkontribusi Nyata untuk TNI AU, Menhan Prabowo Diangkat sebagai Warga Kehormatan Kopasgat


Infokomando - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima pengangkatan sebagai warga kehormatan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara atas kontribusi nyata untuk kemajuan TNI AU.

Prosesi upacara penyematan Baret Jingga, Brevet Komando, Brevet Anti Teror dan Lawan Bajak Udara (Albara), serta Brevet Pengendali Tempur (Dalpur) dilakukan oleh Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, di Lapangan Jingga Markas Komando Kopasgat, Bandung, Selasa (14/3).

Menhan Prabowo mengungkapkan rasa terima kasih, hormat, serta bangganya mendapat kehormatan menjadi bagian dari warga Kopasgat yang merupakan salah satu pasukan khusus TNI yang penuh dengan sejarah.

"Baru saja saya menerima penghargaan, diterima sebagai warga kehormatan Komando Pasukan Gerak Cepat TNI AU, Korps Baret Jingga. Saya sangat bangga menerima penghargaan tersebut. Saya berjanji akan menjaga kehormatan Korps Baret Jingga dengan penuh rasa tanggung jawab", ungkap Menhan Prabowo.


Kopasgat adalah Komando Pasukan Gerak Cepat, satuan elite TNI Angkatan Udara yang sebelumnya bernama Korps Pasukan Khas (Korpaskhas).

Prosesi upacara pengangkatan Menhan sebagai warga kehormatan Kopasgat didahului dengan demonstrasi kemampuan tempur Prajurit Kopasgat TNI AU. Usai upacara, Menhan menyerahkan bantuan berupa 100 unit kendaraan sepeda motor untuk mendukung tugas - tugas Prajurit Kopasgat yang secara simbolis diterima oleh Kasau. 

Selanjutnya Menhan Prabowo didampingi Kasau meninjau static show sejumlah Alutsista mulai dari perlengkapan senjata, drone hingga kendaraan taktis yang dimiliki Kopasgat dan diakhiri dengan memberikan arahan kepada segenap Prajurit Kopasgat.

Editor : Devina | Foto : Ist 
Menhan Prabowo di Kopasgat TNI AU : Presiden Bertekad Punya Pertahanan yang Kuat

Menhan Prabowo di Kopasgat TNI AU : Presiden Bertekad Punya Pertahanan yang Kuat


Infokomando - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan bahwa Presiden RI Joko Widodo bertekad Indonesia harus memiliki pertahanan yang kuat.

Hal itu dikatakan Menhan Prabowo usai acara pengangkatan menjadi warga kehormatan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara, di Lapangan Jingga Markas Komando Kopasgat, Bandung, Selasa (14/3).

"Bapak Presiden bertekad kita punya pertahanan yang kuat”, ungkap Menhan Prabowo.

Menhan Prabowo menambahkan, Kopasgat merupakan pasukan khusus yang dikenal melaksanakan operasi lintas udara pertama di Indonesia, sewaktu perang melawan Belanda di Kota Waringin, Kalimantan Tengah.


Saat menyaksikan demonstrasi tempur pasukan Kopasgat, Menhan mengaku sangat bangga dan berbesar hati melihat keterampilan para prajurit yang sangat professional. 

“Saya mantan komandan pasukan khusus di Kopassus. Saya mantan Komandan Jenderal, juga pernah ikut membentuk pasukan Anti Teror Satuan 81. Saya pernah latihan di beberapa negara. Melihat keterampilan profesionalisme para prajurit tadi, mereka sangat-sangat membanggakan. Kita tidak kalah dengan pasukan terbaik di dunia”, kata Menhan Prabowo. 

Menhan Prabowo juga menjelaskan bahwa Indonesia butuh pasukan - pasukan  yang kuat, untuk mempertahankan negara, menjaga kedaulatan negara dan menjaga kekayaan negara. Rakyat pun sangat mendambakan tentara yang kuat dan tentara yang hebat.

Hal itu dapat tercapai apabila diberi leadership atau kepemimpinan yang baik, kemudian diberi perlengkapan yang baik dan hak-hak mereka diberikan dengan penuh. Niscaya mereka pasti berprestasi, pasti tidak kalah dengan tentara terbaik di dunia. Terlebih TNI memiliki semangat sangat tinggi, rela berkorban. Apalagi ditambah kepatuhan dan kesetiaan mereka kepada pimpinan.


“Sekali lagi apabila diberi leadership yang baik, perlengkapan yang baik, hak hak  mereka diberikan penuh, pasukan kita sangat sangat membanggakan”, tegas Menhan Prabowo.

Menhan Prabowo juga berjanji akan menginventarisir kebutuhan-kebutuhan pasukan untuk menyusun rencana ke depan. Dari segi kualitas sudah terpenuhi namun perlu penambahan pasukan mengingat wilayah udara yang harus dilindungi sangat luas, titik-titik yang harus dijaga juga sangat banyak.

“Kopasgat harus harus besar dan kuat. Kita ingin menambahkan skuadron-skuadron fighter kita dan kita ingin menambah pertahanan udara kita, baterai-baterai kita. Berarti radar-radar kita tambah, berarti mereka butuh dukungan”, ujarnya.

Editor : Devina | Foto : Ist 
Viral Oknum TNI dan Pengemudi Sienta, Kapendam IV : Sudah Selesai dan Hanya Salah Paham

Viral Oknum TNI dan Pengemudi Sienta, Kapendam IV : Sudah Selesai dan Hanya Salah Paham

ES dan NH sepakat damai

Infokomando - Peristiwa viralnya oknum TNI yang mengacungkan sangkur kepada pengemudi Sienta berinisial NH di Jl. MH Thamrin akhirnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan damai. 

Menanggapi hal itu, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto, S.IP. mengungkapkan bahwa kejadian tersebut murni karena salah paham. Pihak Satuan Kodim 0733/KS telah mengambil langkah diantaranya telah meminta keterangan terhadap oknum anggota ES serta telah berkoordinasi dengan intansi terkait untuk mendapatkan alat bukti lainnya. Dilain pihak Satuan Kodim 0733/KS juga mempertemukan NH dengan ES untuk dilakukan upaya mediasi.

Ditambahkan Kapendam bahwa sebagai warga negara, kita punya hak yang sama di manapun berada termasuk di jalan raya. Hak memakai jalan raya, hak merasa aman di jalan raya, dan hak merasa nyaman di jalan raya.

"Mari kita saling mengingatkan sesama pengguna jalan raya agar berperilaku baik saat berkendara serta mematuhi peraturan lalu-lintas yang berlaku. Saling menghormati dan menghargai sesama pengguna jalan raya agar tercipta keamanan dan kenyamanan di jalan," pungkas Kapendam IV/Dip.

Diketahui, peristiwa ini bermula dari kendaraan mobil Sienta silver dengan Nopol H 1531 HS yang dikendarai oleh NH (51) memepet mobil Mazda Biante  B 1155 JA yang dikendarai oknum anggota inisial ES,  di Jl. Gajah Mada.

Menurut ES ketika dimintai keterangan awal, menyatakan bahwa kendaraan Sienta tersebut terus menghalanginya saat berada di sepanjang Jl. Gajahmada Kota Semarang sampai dengan belok ke kiri menuju Jl. MH. Thamrin.

Merasa jalannya terganggu dan menurutnya pengendara mobil Toyota Sienta kurang memperhatikan keselamatan pengendara lain di jalan raya, akhirnya ES berniat untuk menghentikan dan memberikan peringatan kepada NH.

Sesampainya di trafic light Jl. MH. Thamrin, ES menghentikan mobilnya lalu menghampiri dan menegur NH hingga terjadi cek-cok karena keduanya sama-sama merasa benar.

Sampai akhirnya ES terprovokasi dan terpancing emosinya. ES sempat keluarkan sangkur kelengkapan dinasnya tapi akhirnya dikembalikan lagi. Tanpa disadari ada pengemudi lain yang merekam.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
Oknum TNI Acungkan Sangkur ke Pengemudi Sienta Karena Merasa Ada "Ancaman", Begini Kronologinya

Oknum TNI Acungkan Sangkur ke Pengemudi Sienta Karena Merasa Ada "Ancaman", Begini Kronologinya

Oknum ES saat mendatangi pengemudi Sienta

Infokomando - Viral rekaman video oknum TNI menghentikan kendaraan Sienta Nopol H 1531 HS dan mendatangi pengemudinya sambil mengeluarkan sangkur.

Setelah dilakukan penelurusan, oknum TNI tersebut adalah seorang perwira berinisial ES.

Menurut keterangan yang didapat, ES yang saat itu mengendarai Mazda Biante  B 1155 JA dan sedang menuju kantor Kodim 0733/Semarang Pkl. 06.45.WIB tiba-tiba di Jl. Gajah Mada kendaraannya dipepet oleh Sienta silver Nopol H 1531 HS, Jum'at (03/03/2023).

Selama perjalanan, laju mobil Sienta itu dianggap terus menghalangi kendaraan ES hingga ke belokan traffict light Jl. MH Thamrin.

Merasa dihambat, ES kemudian mendahului dan memaksa pengemudi Sienta untuk ke tepi jalan. Ketika dihampiri, dari balik kaca pengemudi Sienta terlihat sedang hendak mengambil sesuatu dari balik celana. Sehingga oleh ES tindakan tersebut dianggap sebagai ancaman lalu kembali ke kendaraan miliknya untuk mengambil sebilah sangkur sebagai langkah pengamanan.

Tidak lama, pengemudi Sienta itupun akhirnya minta maaf kepada ES melalui isyarat tangan. Hal itu kemudian membuat ES kembali memasukkan sangkurnya ke mobil sambil mengatakan "Kita saling menghargai" kepada pengemudi Sienta.

Tanpa disadari, kejadian tersebut kemudian direkam oleh salah satu pengemudi lain yang posisinya berada dibelakang mobil Sienta hingga akhirnya viral.

Menanggapi hal itu, pihak TNI berkoordinasi dengan kepolisian untuk mencari pengemudi Sienta sebagai langkah penyelidikan lebih lanjut.

Editor : Devina | Foto : Ist 
Serangan KST OPM di Yahukimo Mendapat Atensi Langsung Dari Jenderal Dudung

Serangan KST OPM di Yahukimo Mendapat Atensi Langsung Dari Jenderal Dudung

Prajurit TNI saat mengevakuasi warga Nduga ke Timika

Infokomando - Dalam serangan mematikan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM di Kabupaten Yahukimo Rabu (1/3) sore, selain mengakibatkan Pratu LW gugur juga melukai Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letkol Infanteri J.V. Tethool. 

Untuk mendapatkan penanganan cepat, Letkol J.V. Tethol dievakuasi dari RS Yahukimo ke Jayapura. Hal ini kemudian mendapat atensi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari, TNI-AD akan mencari, mengejar, dan menangkap KST yang terlibat kontak tembak di Yahukimo. Sebab, kelompok bersenjata OPM ini tidak hanya menyerang aparat, mereka juga kerap membuat teror dan mengganggu masyarakat. Sehingga hal ini akan menjadi ancaman terhadap kedaulatan bangsa dan negara.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih (Kapendam) Kolonel Kavaleri Herman Taryaman menyebutkan TNI sudah melakukan pemeriksaan dilokasi baku tembak tepatnya Kilometer 4 Jalan Paradiso, Distrik Dekai. Selain Letkol J.V. Tethol dan Pratu LW, terdapat dua personel TNI-AD lainnya juga telah menjadi korban.

Mereka adalah Pratu NS dan Sertu RS yang sama-sama mengalami luka tembak. Akan tetapi keduanya sudah mendapatkan penanganan medis pertama di Rumah Sakit Yahukimo. 

Sementara itu, Kabidhumas Polda Papua Kombespol Ignatius Benny menerangkan, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti diantaranya, sejumlah panah, senjata tajam, sejumlah selongsong peluru, dua motor, satu baju loreng dengan gambar bintang kejora, dan sejumlah tas noken yang juga berlambang bintang kejora.

Editor : Devina | Foto : Ist 
IDEX 2023 : Hyundai Rotem Korsel Rilis Tank K2ME Khusus Untuk Timur Tengah

IDEX 2023 : Hyundai Rotem Korsel Rilis Tank K2ME Khusus Untuk Timur Tengah


Infokomando - Selama pameran International Defence Exhibition and Conference (IDEX) 2023 berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Perusahaan Pertahanan Korea Selatan Hyundai Rotem menampilkan model tank versi baru yang sudah disempurnakan dari Tank Tempur Utama (MBT) K2 yang dirancang khusus untuk pasar Timur Tengah.

Tank ini kemudian diberi nama K2ME yang berarti versi ekspornya K2 untuk Timur Tengah.

Sebagai alat pertahanan, MBT K2ME dilengkapi dengan armor baru yang menutupi turret dan hull. Selain itu, tank dilengkapi dengan sistem pendingin AC untuk menahan suhu tinggi atau panas berlebih yang biasa ditemukan di kawasan Timur Tengah.

Untuk pengemudi berada di tengah depan lambung, sedangkan komandan dan penembaknya berada diturret tengah.

Tank tersebut didesain hanya membawa tiga awak karena sistim reloadingnya sudah didesain otomatis.

Sebagai tank utama, K2ME memiliki bobot tempur kurang dari 60 ton dengan panjang 10,8 m, lebar 3,6 m, dan tinggi 2,4 m.

Persenjataan utama K2ME terdiri dari satu buah meriam jenis smoothbore kaliber 120mm dan mampu membawa 40 amunisi.

Sedangkan untuk persenjataan kedua tank ini dilengkapi senapan mesin koaksial 7,62 mm yang dipasang di sebelah kiri persenjataan utama. Selain itu ada senjata yang dioperasikan dari jarak jauh (RCWS) 12.7mm yang dipasang di palka komandan.

K2ME dilengkapi dengan paket lapis baja reaktif komposit yang dipasang di sekeliling turret dan di bagian depan dan samping lambung.

Tank juga dilengkapi dengan APS (Active Protection System) dengan sistem pendeteksi radar yang dipasang di bagian belakang di setiap sisi turret.

K2ME ditenagai oleh mesin Diesel yang menghasilkan 1.500 hp digabungkan dengan transmisi otomatis penuh.

Perlengkapan standar K2ME mencakup sistem perlindungan NBC kolektif, sistem pencegah kebakaran otomatis, pengendalian tembakan terkomputerisasi yang menawarkan fungsi pemburu-pembunuh, GPS, penglihatan siang dan malam, dan sistem manajemen pertempuran C4I, dan sistem kesadaran situasional 360°.

Optic hunter-killer tank adalah jenis sistem optik canggih yang dirancang untuk memungkinkan awak tank mendeteksi, melacak, serta melibatkan target dengan tingkat akurasi dan kecepatan yang tinggi.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
KST OPM Lakukan Penyerangan di Pos Sinak, 1 Prajurit dan 1 Warga Sipil Meninggal Dunia

KST OPM Lakukan Penyerangan di Pos Sinak, 1 Prajurit dan 1 Warga Sipil Meninggal Dunia

Ilustrasi dokumen TNI

Infokomando - Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM kembali melakukan serangan.  Gerombolan teroris itu menyerang pos TNI di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jumat pagi, (3/3), sekitar pukul 06.32 wit.

Dalam insiden tersebut satu prajurit TNI dan seorang warga sipil dilaporkan meninggal dunia akibat tertembak.

"Benar, penyerangan OPM di Pos Sinak, Kabupaten Puncak. Satu prajurit kita gugur dalam kejadian itu," beber Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman, Jumat (3/3).

Herman menyebut, dalam kontak senjata tersebut, satu prajurit gugur akibat terkena tembakan di bagian perut.  Prajurit yang gugus tersebut atas nama Prajurit Kepala (Praka) Jumardi, personel Satgas Yonif raider 303/SSM.

"Praka JM tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak," paparnya.

Sedangkan, untuk korban dari warga sipil yang meninggal dunia berjenis kelamin perempuan berinisial TM. Korban tewas akibat tembakan di bagian dada sebelah kanan. TM tertembak disaat hendak dievakuasi oleh prajurit TNI ditengah situasi baku tembak terjadi.

"Saat itu anggota mencoba untuk mengevakuasi seorang perempuan yang warga sipil berinisial TM yang ditembak KKB," ungkap Herman, Jumat (3/3).

Setelah dievakuasi, Praka JM dan warga sipil TM sempat dilarikan ke puskesmas. Namun sayang, keduanya telah meninggal di tempat kejadian. Rencananya, kedua korban akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika.

"Namun Praka JM dan warga sipil TM kemudian dinyatakan pihak medis meninggal. Selanjutnya Praka JM direncanakan akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih. (ds)

Editor : Devina 
Kelompok Elkius Kobak Akui Bertanggung Jawab Atas Penyerangan Personel Kodim Yahukimo

Kelompok Elkius Kobak Akui Bertanggung Jawab Atas Penyerangan Personel Kodim Yahukimo

Kelompok Separatis Teroris OPM. (Foto: tangkap layar)

Infokomando - Pemimpin Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)  Kodap XVI Elkius Kobak, akui pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan tim patroli motor Kodim 1715/Yahukimo, di Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Rabu,(1/3) lalu.

Dalam penyerangan tim patroli tersebut, satu prajurit TNI gugur akibat tembakan yang mengenai dada sebelah kiri, sedangkan tiga prajurit lainnya mengalami luka tembak.

Elkius Kobak pemimpin TPNPB-OPM Kodap XVI. (Foto:tangkap layar).
"Kami Tentara Pembebasan Papua Barat (KOMNAS TPNPB) Kodap XVI Yahukimo bertanggung jawab," jelas Elkius Kobak dalam keterangan tertulis, Rabu(1/3), dilansir tempo.co.

Hal senada juga disampaikan oleh Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.  Ia menyebut, penyerangan yang juga melukai Komandan Kodim (Dandim) 1715/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool itu dilakukan oleh pasukan TPNPB pimpinan Brigadir General Elkius Kobak.

"(Benar) pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo pimpinan Panglima Brigadir General Elkius Kobak," ungkap Sebby, dikutip dari laman cnnindonesia, Kamis (2/3).

Sebelumnya, tim patroli motor Kodim 1715/Yahukimo diserang KST OPM saat patroli di Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Rabu sore (1/3), sekitar pukul 16.20 wit. Dalam kontak senjata tersebut, tiga orang prajurit mengalami luka tembak dan satu prajurit meninggal dunia. (ds)

Editor : Devina 
Pasca Penyerangan Personel Kodim, Bupati Yahukimo Sebut Ancaman Teroris OPM Semakin Serius

Pasca Penyerangan Personel Kodim, Bupati Yahukimo Sebut Ancaman Teroris OPM Semakin Serius

Dandim 1705/Yahukimo, Letkol Inf J.V. Tethool (kiri). (foto : peloporwiratama)

Infokomando - Pasca insiden penyerangan yang melukai Dandim dan 4 personel Kodim 1715/Yahukimo, Bupati Yahukimo, Papua Pegunungan, Didimus Yahuli menegaskan acaman Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) semakin serius.

Hal tersebut, lanjut Didimus, dikarekan pergerakan dan lokasi penyerangan KST mulai mendekati area pemerintahan dan perekonomian.

"Saya berharap warga tetap tenang dan aparat keamanan TNI-Polri lebih berhati-hati dalam bertugas karena ancaman ini semakin serius dan terjadi dekat kota," ungkap Didimus, dikutip dari laman kompas.com, Kamis, (2/3).

Bupati Yahukimo Didimus Yahuli. (foto : istimewa)

Sangat disayangkan, lanjut Didimus, karena sampai saat ini situasi keamanan di Yahukimo tergolong kondusif dan warga bisa beraktivitas dengan tenang.

"Selaku kepala daerah dan orang Yahukimo, saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya satu anggota TNI di Dekai," ujarnya.

Didimus menambahkan, Pemerintah Kabupaten Yahukimo akan terus mendukung TNI-Polri dalam menjaga keamanan. Ia menyebut pihaknya telah memberikan bantuan pada keluarga korban penyerangan yang gugur dan sedangkan untuk korban luka-luka juga telah mendapatkan perawatan intensif di Jayapura. 

"Hari ini saya sudah komunikasi ke Danrem 172, semua yang sakit dan meninggal kita bawa keluar ke Jayapura, sehingga proses pengobatan mereka bisa berjalan dengan baik," tegas Didimus.

Sebelumnya dilaporkan, KST OPM menyerang tim patroli motor yang tengah berpatroli di Jalan Paradiso, Dekai, Kabupaten Yahukimo, pada Rabu, (1/3).

Akibat penyerangan tersebut 4 personel Kodim mengalami luka tembak, 1 diantaranya meninggal dunia. Dalam waktu yang hampir bersamaan, mobil dinas Dandim Yahukimo Letkol Inf J.V Tethool juga diserang KST OPM hingga mengakibatkan luka tembak di tangan kanan dan kaki sebelah kiri.

Editor : Devina | Foto : Ist 
Warga Kepulauan Masalembu Alami Krisis Pangan, Pangdam V/Brawijaya Gerak Cepat Kirim Logistik

Warga Kepulauan Masalembu Alami Krisis Pangan, Pangdam V/Brawijaya Gerak Cepat Kirim Logistik

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf. (Foto Istimewa)

Infokomando - Krisis pangan akibat cuaca buruk menimpa warga di gugusan Kepulauan Masalembu, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. 

Dalam beberapa pekan terakhir, pengiriman logistik ke wilayah kepulauan yang terletak di Laut Jawa tersebut mengalami kendala.

Untuk mengatasi krisis ini, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf bergerak cepat bersama Forkopimda Jatim, Polda Jatim dan jajaran TNI Angkatan Laut, membantu dalam pemenuhan bahan pangan warga Masalembu. 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa. (Dok humas Pemprov Jatim)

"Tadi sore sejumlah bahan pangan sudah dikirim dengan KRI Malahayati-326. Gubenur Jawa Timur yang melepas bantuan logistik itu menuju ke Kepulauan Masalembu," beber Pangdam, Rabu (1/3).

Farid Makruf menuturkan sebanyak 10 ton beras, 700 kaleng Sarden, 5 ton gula, 10 ribu dus mie instan dan 2 ribu liter minyak goreng siap diangkut ke Kepulauan Masalembu, Rabu sore, (1/3).

Namun, karena daya angkut KRI terbatas, sejumlah bahan pangan mengalami penundaan pengiriman. Beberapa bahan pangan yang tertunda pengangkutan yakni 10 ton beras dari Forkopimpda Provinsi Jatim, 3 ton beras dari Pangdam V/Brawijaya dan 2 ton beras dari Bupati Sumenep.

"Informasi dari kapten kapal, Letkol Laut (P) Fuad Hassan daya angkut terbatas, karena kapal hanya lego jangkar dan tidak bisa sandar di Masalembu, sehingga serah terima dilaksanakan di laut melalui kapal ke kapal," ungkap Pangdam.

KRI Malahayati-326 mengangkut puluhan ton bahan pangan.

Selain itu, Farid menyampaikan pihaknya akan terus melaporkan perkembangan penanggulangan krisis di Masalembu pada Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrachman dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

"Baik Panglima TNI dan Kasad telah memerintahkan, kami terlibat aktif dalam menyelesaikan krisis ini, bahkan bila perlu ada beberapa kapal perang dari TNI Angkatan Laut yang dikerahkan untuk mengangkut bahan pangan ke Kepulauan Masalembu," tegasnya.

Editor : Devina | Foto : Ist
Dandim Yahukimo Tertembak Saat Penyerangan KST, Kodam XVII/Cenderawasih Membenarkan

Dandim Yahukimo Tertembak Saat Penyerangan KST, Kodam XVII/Cenderawasih Membenarkan

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman (Foto : Papua Inside/Faisal)

Infokomando
- Kodam XVII/ Cenderawasih membenarkan Dandim 17/15/Yahukimo Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool tertembak dalam penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang terjadi di Yahukimo, Papua, Rabu (1/3).

Dalam keterangannya, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyebut dalam penyerangan itu, selain Dandim Yahukimo, tiga prajurit TNI lainnya dilaporkan mengalami luka tembak dan satu diantaranya meninggal dunia.

"Benar Letkol Inf J.V. Tethool Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak mengakibatkan Dandim mengalami luka tembakan," ungkap Kapendam, Rabu (1/3).

Herman membeberkan Dandim Yahukimo kini tengah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Yahukimo.

"Mohon doanya, semoga prajurit yang menjadi korban penembakan dapat segera ditangani dan sehat kembali, " ujar Kapendam XVII/Cenderawasih.

Sebelumnya, Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM dilaporkan melakukan penyerangan terhadap personel Kodim 1715/Yahukimo di Km 4 Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (1/3). Penyerangan yang dilakukan secara tiba-tiba tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIT.

Editor : Devina | Foto : PI/Faisal
Aksi Pemukulan Oknum TNI di Toko Buah Viral, Kadispenad :  Pelaku Berinisial Serka W

Aksi Pemukulan Oknum TNI di Toko Buah Viral, Kadispenad : Pelaku Berinisial Serka W

Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari. (Foto : Istimewa)

Infokomando
- Beredar di media sosial sebuah rekaman seorang oknum anggota TNI memukuli seorang pria di toko buah Mughi Barokah,  Jalan Akses Tol Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/3).

Menanggapi video tersebut,  Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari membenarkan bahwa pelaku merupakan anggota TNI AD berinisial Serka W.

”Benar (anggota TNI), pendalaman sementara diinformasikan pelaku adalah oknum anggota TNI dengan inisial Serka W,”ungkap Hamim saat dikonfirmasi pada Rabu (1/3).

Serka W sendiri merupakan anggota Babinsa Jatikarya Koramil 02 Pondok Gede. Sedangkan, korban pemukulan merupakan pengguna motor.

Saat terjadi percekcokan antara Serka W dan korban, Depok, Jabar. (Foto ; tangkap layar)

Dalam penyelidikan sementara, aksi pemukulan diduga dipicu senggolan kendaraan dimana mobil Avansa yang dikendarai Serka W ditabrak dari belakang oleh korban yang hendak pulang dari mengantarkan mertuanya cuci darah di RS. Ridwan Maureksa.

Karena situasi jalanan yang padat, Serka W tidak bisa mengikuti pengendara motor tersebut yang berusaha melarikan diri. Sehingga oleh Serka W pengendara motor itu dibiarkan pergi.

Namun saat melintasi toko buah Mughi Barokah, Serka W melihat pengendara motor yang menabraknya berhenti untuk membeli buah.

Seketika itu Serka W berhenti dan menghampiri korban. Saat itulah percekcokan terjadi yang akhirnya berlanjut pada pemukulan.

Dari keterangan saksi mata, pemilik toko buah Mughi Barokah, teman korban yang ada dilokasi kejadian berusaha menghentikan perkelahian sampai akhirnya Serka W pergi meninggalkan lokasi.

Editor : Devina | Foto : Ist 
Tim Patroli Motor Kodim Yahukimo di Serang KST, 3 prajurit TNI luka-luka 1 gugur

Tim Patroli Motor Kodim Yahukimo di Serang KST, 3 prajurit TNI luka-luka 1 gugur

Ilustrasi TNI AD. (Foto Istimewa)

Infokomando - Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali lakukan serangan. Tim patroli motor dari Kodim 1715/Yahukimo yang sedang berpatroli diserang secara tiba-tiba di Jalan Paradiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (1/3).

Menurut informasi, tim patroli motor Kodim Yahukimo tersebut berjumlah 16 personel dan tengah bergerak menyusuri Jalan Paradiso bawah hingga kantor statistik. Tim patroli itu dibagi menjadi dua regu yang setiap regunya berjumlah 8 personel. Meski dibagi menjadi 2 regu, kedua regu itu hanya berjarak 300 meter.

Sekitar pukul 16.15 wit, saat regu pertama hendak berbalik arah untuk kembali menuju kota, tiba-tiba gerombolan OPM menghadang dan menembaki regu pertama dari sisi kiri jalan.

Regu kedua yang baru tiba di lokasi penyerangan langsung membalas tembakan dan melakukan pengejaran.  Namun para pelaku yang berhasil kabur dan masuk ke dalam hutan.

Dalam penyerangan itu, 1 anggota Kodim yakni Pratu Lukas Worembai gugur akibat tembakan mengenai dada sebelah kiri. Sedangkan 3 personel lainnya, yakni Sertu Roby, Pratu Niko dan Pratu Jakonias  mengalami luka tembak.

Selang beberapa menit, mobil patroli Kodim 1715/Yahukimo tiba di lokasi kejadian, dan langsung mengevakuasi seluruh korban untuk mendapat pertolongan medis ke RSUD Dekai, Kab. Yahukimo.

Anggota Kodim 1705/Yahukimo terluka dibagian kaki. (wag)

Hanya berselang beberapa menit setelah  korban penyerangan tiba di RSUD Dekai, Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Inf J.V. Tethool juga tiba dalam kondisi tertembak bagian tangan kanan dan kaki kirinya.

Dandim Yahukimo dievakuasi setelah mengalami penyerangan yang mengakibatkan mobil dinas Dandim rusak bagian kaca depan dan samping kiri.

Sementara itu melalui keterangan tertulis, Kapendam XVII Kolonel Kav Herman Taryaman, membenarkan adanya penyerangan personel Kodim 1715/Yahukimo oleh  KST OPM, Rabu sore, (1/3).

Namun hingga saat berita diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait kelompok penyerangan Dandim Yahukimo apakah merupakan kelompok yang sama.

Editor : Devina | Foto : Ist