Showing posts with label Darat. Show all posts
Showing posts with label Darat. Show all posts
Warga Mbua Papua Kesulitan Air Bersih, Prajurit Kostrad Bangunkan Pondok Penampungan Air

Warga Mbua Papua Kesulitan Air Bersih, Prajurit Kostrad Bangunkan Pondok Penampungan Air


Infokomando
- Air bersih merupakan sumber utama dalam kehidupan yang dibutuhkan makhluk hidup. Salah satunya warga Mbua, Kab. Nduga, Papua yang tinggal dipegunungan.

Dengan kondisi daerahnya yang jauh dari sumber mata air membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih.

Melihat hal itu, Pos Kotis Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad membangunkan warga Mbua pondok air bersih.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua (08/11/22). 

Dalam keterangannya, Dansatgas menyampaikan pembangunan pondok air bersih tersebut didasari atas permintaan warga Mbua kepada TNI yang ingin adanya akses air bersih.

Seketika itu Dansatgas langsung memerintahkan prajuritnya bergotong royong membangunkan pondok air bersih yang dibangun tidak jauh dari rumah warga.


“Kegiatan ini masih dalam proses pembangunan, pondok air bersih ini memang sudah lama diharapkan warga sekitar karena dengan keberadaan bak penampungan air bersih ini warga sekitar tidak harus mendaki ke arah ketinggian bukit untuk mendapatkan air bersih,” ujar Dansatgas.

Seperti diceritakan oleh Pendeta Distrik Mbua Yones Kusumbruwe (51) yang mengatakan bahwa selama ini warganya mengambil air bersih harus berjalan cukup jauh menuju sumber air di tepi hutan.

“Kalau mau mandi dan mengambil air untuk masak masyarakat harus berjalan selama 30 menit untuk ke sumber air. Nantinya dengan adanya pondok air bersih ini, warga sangat terbantu sekali. Saya mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad,” ujar Yones Kusumbruwe. 

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Wako, Satgas Yonif R 303/SSM Memberikan Pelayanan Kesehatan Gratis

Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Wako, Satgas Yonif R 303/SSM Memberikan Pelayanan Kesehatan Gratis


Infokomando - Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kampung Wako, prajurit TNI melalui Satgas Satuan Organik Yonif R 303/SSM melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan gratis di depan Pos Kodim Persiapan, Kabupaten Puncak, Papua. Rabu (9/11/2022)

Dengan adanya pos pelayanan kesehatan yang memadai diharapkan dapat memberikan sumbangsih lebih terhadap masyarakat setempat. Selain itu juga dapat menciptakan harmonisasi yang baik antara TNI dengan masyarakat kampung Wako. 

Disampaikan Danpos Kodim Persiapan Letda inf Calvin Nikolebu di distrik Gome Utara Kabupaten Puncak Papua, bahwa kegiatan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat merupakan salah satu wujud atasi kesulitan masyarakat.


"Kami rutin melaksanakan kegiatan seperti ini dengan tujuan agar masyarakat mengetahui keberadaan kami, juga menghilangkan sudut pandang ketakutan masyarakat akan TNI di pedalaman Papua," jelas Danpos Kodim Persiapan Letda inf Calvin Nikolebu.

"Tujuan kami adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam keberlangsungan hidup mereka disini dari para oknum maupun orang yang tidak bertanggung jawab," tambah Danpos Kodim Persiapan Letda Inf Calvin.

Tokoh agama sekaligus tokoh pemuda, Stevanus waker (35) salah satu warga kampung Wako merasa terbantukan dengan hadirnya TNI dan bisa turun langsung ke honai untuk membantu kesulitan masyarakat sekitar.

"Terimakasih banyak abang - Abang TNI dari 303, saya senang dengan kehadiran Bapak - bapak yang telah banyak membantu masyarakat Wako," ujarnya dengan senyum lepas.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
Satgas Pamtas Yonif 132/BS Kembali Amankan Pemuda Pembawa Ganja Di Perbatasan RI-PNG

Satgas Pamtas Yonif 132/BS Kembali Amankan Pemuda Pembawa Ganja Di Perbatasan RI-PNG

Infokomando - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS kembali mengamankan pelaku penyelundupan narkoba jenis ganja melalui jalan lintas batas di daerah perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini, di Distrik Muara Tami, Jayapura. Kamis (03/11/2022).

Dankipur A Satgas Yonif 132/BS Kapten Inf Putra Kurnia F.Z menyampaikan bahwa penangkapan tersebut terjadi di jalan tikus yang berada di depan pos Muara Tami, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Indonesia.

Dalam pelaksanaan sweeping, personel Pos Muara Tami menghentikan sepeda motor jenis Yamaha Mio J yang dikendarai oleh dua orang pemuda berinisial RS (18) dan EE (18). Pada saat dilakukan pemeriksaan, anggota menemukan di depan spakbor Motor ada empat kantong plastik ganja kering siap edar.

Kedua pelaku membawa narkoba jenis ganja kering sebanyak empat kantong plastik. Berdasarkan informasi, ganja tsb didapat dari seorang warga yang tinggal di kampung lama Mosso untuk dibawa pulang menuju Sentani.

Saat ini, tersangka dan barang bukti masih diamankan di Pos Muara Tami. Keduanya berasal dari Kampung lama Mosso, Kabupaten Jayapura. Selanjutnya sesuai dengan prosedur keduanya beserta barang bukti diserahkan kepada Polsek Muara Tami.

Letkol Inf Ahmad Fauzi selaku Dansatgas Yonif 132/BS mengatakan, "Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami untuk menjaga daerah perbatasan RI-PNG dari segala bentuk kegiatan ilegal, untuk kedepannya kita akan terus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait didalam melaksanakan tugas" ujarnya.

Sementara itu, Dankipur A Yonif 132/BS, Kapten Inf Putra Kurnia F.Z menyampaikan, sweeping yang dilakukan oleh anggotanya merupakan kegiatan rutin sebagai upaya dalam menjaga keamanan di daerah perbatasan terutama dari peredaran narkoba.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
Luar Biasa, Demi Ciptakan Suasana Kebersamaan, Anggota Yonif R 303/SSM Ramai-Ramai Bangunkan Warga Honai

Luar Biasa, Demi Ciptakan Suasana Kebersamaan, Anggota Yonif R 303/SSM Ramai-Ramai Bangunkan Warga Honai

Infokomando - Dalam rangka meningkatkan semangat gotong royong dan kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat, personel Pos Wuloni Satgas Satuan Organik Yonif R 303/SSM Kostrad membantu pembangunan Honai (Rumah adat asli Papua dari Suku Damal) milik Joni Wonimbo di Kampung Wuloni Kabupaten Puncak Papua, Kamis (3/11/2022).

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Satuan Organik Yonif R 303/SSM Kostrad Letkol Inf Slamet Faojan M. Han, dalam keterangannya di Ilaga Kabupaten Puncak, Papua.

Dikatakan Dansatgas, selain ramah lingkungan, Honai sendiri memiliki nilai kearifan lokal yang dijaga dan dipertahankan masyarakat adat Papua.
“Kami senang dan bangga bisa membantu masyarakat dalam membangun Honai, terlebih hal ini turut menjunjung tinggi dan menjaga kearifan lokal masyarakat yang ada di Papua, disisi lain kami hadir di tanah Papua ini membawa kedamaian dan selalu berusaha memberikan solusi bagi sesama," kata Dansatgas

Meningkatkan semangat gotong royong dan kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat, personel Satgas 303 Kostrad membantu pembangunan Honai milik Bapak Joni Kampung Wuloni Papua.

Sementara itu, Lettu Inf Risma selaku Danpos Wuloni yang memimpin kegiatan tersebut menegaskan bahwa sebagai TNI yang lahir dari rakyat, maka keberadaannya harus peka terhadap lingkungan dan berusaha membantu meringankan beban warga masyarakat.

"Kami TNI dan masyarakat kombak bersama mendirikan Honai ini. Semoga cepat selesai dan bermanfaat," ungkapnya.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
Jamin Kesehatan Warga Binaan, Yonif 132/BS Adakan Layanan Kesehatan Keliling

Jamin Kesehatan Warga Binaan, Yonif 132/BS Adakan Layanan Kesehatan Keliling

Infokomando -  Tidak hanya mengamankan warga perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 132/Bima Sakti Pos Wambes juga melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan keliling ke kampung Suskun, Distrik.Mannem, Kab. Keerom, Prov.Papua, Kamis ( 03/11/2022 ).

Dalam kegiatan tersebut, para prajurit itu langsung mengunjungi rumah-rumah warga door to door untuk memberikan pelayanan kesehatan dibawah pimpinan Letda Inf Eka Maryuda selaku Danpos.
Wargapun tampak antusias dan sesekali mereka berkomunikasi dengan para prajurit yang bertugas untuk menanyakan kondisi kesehatannya.

Tampak senyuman bersahabat terlontar dari wajah mereka sambil bercengkrama santai.
"Terimakasih banyak bapak mau datang kesini, kami berharap kehadiran bapak TNI dapat memberikan kemudahan dan keamanan di desa kita" ujar Yosef selaku Kepala Desa.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
Wakasad Tinjau Langsung Latihan Tempur Prajurit Kostrad di Gunung Lawu

Wakasad Tinjau Langsung Latihan Tempur Prajurit Kostrad di Gunung Lawu


Infokomando - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Agus Subiyanto meninjau lokasi Latihan Taktis Tempur (Lattispur) Tingkat Kompi di daerah latihan Gunung Lawu, Desa Girimulyo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu(17/9/2022). 

Kegiatan Wakasad diawali dengan menerima paparan dari Danbrigif Mekanis Raider 6/TSB/2 Kostrad Letkol Inf Andrian Siregar, S.I.P., M. Han., selaku Danlat Lattis Kipur Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa terkait kegiatan latihan yang dilaksanakan pada tanggal 14 - 27 September 2022 di Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar.


Usai menerima paparan, Jendral Bintang Tiga tersebut melakukan peninjauan langsung kesalah satu kompi latihan (Pos Mugi) di daerah latihan yang berada di Taman Hutan Raya (TAHURA) Kabupaten Karanganyar.

Saat melakukan peninjauan, Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto didampingi Kasdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT., Danbrigif Mekanis Raider 6/TSB/2 Kostrad, turut hadir juga dalam kegiatan Danrem 074/Warastratama dan Dandim 0727/Karanganyar.


Dalam kegiatan tersebut, Wakasad melihat langsung prajurit Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad yang sedang melaksanakan latihan untuk mematangkan kesiapan prajurit dalam rangka pelaksanaan Tugas Operasi Satgas Satuan Organik Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad di Provinsi Papua TA 2023.

Usai meninjau langsung kegiatan latihan di Pos Mugi, Wakasad memberikan pengarahan kepada  pejabat Komandan Pos dan Komandan Tim.

Dalam arahannya, Letjen TNI Agus Subiyanto menyampaikan beberapa penekanan antara lain, 
prajurit harus fleksibel, mahir dan mengusai medan sebenarnya, jangan berpatokan di medan latihan saja, harus paham fungsi dan tugas masing-masing prajurit.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : -
Jenazah 3 Prajurit TNI Gugur Ditembak Teroris OPM Papua Dipulangkan ke Kampung Halaman

Jenazah 3 Prajurit TNI Gugur Ditembak Teroris OPM Papua Dipulangkan ke Kampung Halaman

Upacara Pelepasan Jenazah 3 Prajurit yang Gugur saat penyerangan teroris OPM, Kamis (27/01/2022). Photo : dok pendam 17.

Infokomando - Mimika-Jenazah prajurit TNI yang gugur dalam insiden penembakan oleh kelompok teroris OPM di Kabupaten Puncak, Papua, pada Jumat (28/01/2022), dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.  Sebelum jenazah diberangkatkan, dilaksanakan upacara pelepasan terlebih dahulu.

"Sebelum 3 jenazah prajurit TNI tersebut diberangkatkan ke kampung halaman masing-masing, terlebih dahulu digelar upacara pelepasan jenazah, bertempat di aula Mayonif R 754/ENK, Timika," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, Jumat (28/1/2022).

Aqsha menuturkan, upacara pelepasan jenazah prajurit yang gugur dipimpin langsung oleh Dandim 1710/Mimika dan dihadiri beberapa pejabat TNI-Polri di Mimika.

"Upacara dipimpin Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya Dandim 1710/Mimika selaku inspektur upacara. Turut hadir Letkol (P) Deni Indra Murdianto (Danlanal Timika), AKBP I Gusti Gede Era Adhinata (Kapolres Mimika), Kompol Afrizal Asri (Danyon B Brimob Mimika) dan Yulianus Sasarari selaku Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat)," ungkap Aqsha.

Usai upacara pelepasan, lanjut Aqsha, Ketiga jenazah langsung diberangkatkan menuju kapung halaman menggunakan pesawat Batik Air.

Selanjutnya, Aqsha mengatakan jenazah Serda M Rizal Maulana Arifin diberangkatkan dari Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin, Timika, menuju Bandung pada pukul 07.00 WIT menggunakan pesawat Batik Air, dengan rute penerbangan Timika-Jayapura-Makassar-Bandung," beber Aqsha.

"Sedangkan jenazah almarhum Pratu Rahman Tomilawa direncanakan akan diberangkatkan menuju Ambon via Makassar pada pukul 17.30 WIT menggunakan pesawat Batik Air. Namun karena faktor cuaca yang tidak memungkinkan sehingga ditunda sementara. Direncanakan pesawat akan mencoba lagi menuju Timika setelah cuaca membaik," jelas Aqsa dikutip dari laman detikcom.

Sebelumnya, kelompok teroris OPM menyerang pos TNI di Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (27/01/2022), lalu. Dalam serangan tersebut, 3 prajurit  TNI dari Satgas Yonif Raider 408/SBH gugur terkena tembakan.  Serangan dadakan  kelompok separatis OPM terjadi pada saat pergantian jaga sekitar pukul 05.00 Wit.

"Saat dilaksanakan pergantian jaga, tiba-tiba Satgas Kodim YR 408/Sbh mendapatkan tembakan dari KSTP (kelompok separatis teroris Papua)," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga kepada wartawan di Jayapura, Kamis (27/1). (EvL)


Editor : Devina | Foto : Pendam XVII Cenderawasih | 
Dudung Angkat Bicara Tentang Poster Ceramah Haikal Hassan di Yonif 502/UY

Dudung Angkat Bicara Tentang Poster Ceramah Haikal Hassan di Yonif 502/UY



Jenderal TNI Dudung Abdurrachman saat gelar apel di Monas, Selasa (25/01/2022). (Photo : Detik)

Infokomando
- Jakarta - Heboh poster ceramah Ustaz Haikal Hassan di Yonif Para Raider 502/UY, Jawa Timur, beredar di media sosial, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman akhirnya angkat bicara.

Dudung menegaskan informasi dalam poster tersebut yang menyebut Haikal Hassan akan menggelar ceramah di Yonif Para Raider 502/UY adalah hoaks.

Menurut Dudung, dalam hal ini terlihat ada kelompok-kelompok yang mencoba untuk membenturkan rakyat dengan TNI.

"Yang jelas kemarin ada berita hoaks bahwa dilaksanakan di 502 itu berita bohong. Itulah salah satu kelompok-kelompok yang mencoba, udah kelihatan kan sudah ada kelompok yang coba mau benturkan TNI dengan rakyat, seakan-akan TNI mendukung," ungkap KSAD usai apel pasukan TNI di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022).

Beberapa saat setelah poster tersebut beredar, lanjut Dudung, ia langsung menghubungi Danyon Yonif 502 untuk menanyakan tentang kebenarannya.

"Saya telepon Danyonnya bahwa tidak ada kegiatan seperti itu. Cuma reklamenya dihapus, diganti, bahwa kegiatannya di 502, padahal itu tidak ada sama sekali," ujar mantan Pangkostrad ini.

Poster ceramah Ustaz Haikal Hassan yang terlanjur diunggah pihak Haikal, meski tidak mendapat ijin dan batal digelar.

Tak hanya Dudung, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Tatang Subarna sebelumnya juga telah mengklarifikasi pasal poster Haikal Hassan tersebut. Tatang menuturkan, Ustaz Haikal memang sempat meminta izin mengadakan ceramah di markas Yonif Para Raider 502/UY, Malang, Jawa Timur. Dan ceramah itu pun bersifat umum dengan mengundang masyarakat umum.

"Akan tetapi kegiatan tersebut tidak mendapatkan perizinan dari Satuan terkait, mengingat kondisi pandemi Covid yang masih terus berlangsung saat ini," beber Tatang, Minggu (23/1/2022) melalui keterangan resmi.

Alih-alih batal, rupanya poster ceramah tersebut sudah terlanjur diunggah di instagram meski batal digelar.

Yonif Para Raider 502/UY sendiri, lanjut Tatang, sudah meminta penyelenggara untuk take down poster tersebut untuk menghindari kesalahpahaman. Tak hanya merunkan unggahan poster ceramah, pihak Yonif Para Raider 502/UY juga meminta pihak Haikal untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, dan menjelaskan bahwa informasi dalam poster tersebut tidak benar dan tak mendapat ijin. (EvL)

Editor : Devina | Foto : Detik |
Bersama Warga, Babinsa Wonoasih dan Babinkamtibmas Bersihkan Pohon Tumbang

Bersama Warga, Babinsa Wonoasih dan Babinkamtibmas Bersihkan Pohon Tumbang

Infokomando - Akibat angin kencang disertai hujan deras yang mengguyur Kota Probolinggo, sebuah pohon tumbang di Kelurahan Jrebeng Lor, Kota Probolinggo, Kamis malam, (23/12/2021).

Akibat peristiwa tersebut, ruas jalan di Jl. Sunan Ampel, Kel. Jrebeng Lor, Kedopok, Kota Probolinggo, macet karena tertutup dahan dan ranting-ranting pohon tersebut.

Babinsa Wonoasih Kodim 0820/Probolinggo, Serda Zakaria yang datang bersama Babinkamtibmas Wonoasih Bripka Fadhil, dibantu warga langsung membersihkan pohon tersebut dengan memotong ranting yang berada ditengah jalan terlebih dahulu.

Serda Zakaria menyampaikan, pohon tersebut tumbang karena  angin kencang disertai hujan yang cukup deras.

Babinsa Wonoasih Serda Zakaria dan dinas terkait sedang membersihkan ranting pohon yang tumbang, Kamis malam, (23/12/2021).

"Kejadiannya(pohon tumbang) itu sore sekitar pukul 17.30 WIB, saya dapat informasi kalau ada pohon tumbang. Dibantu Babinkamtibmas, Dinas DLH dan Damkar kami bersihkan pohon tersebut agar tidak menghalangi jalan" ungkapnya yang dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp.

Serda Zakaria menambahkan, himbauan kepada warga Kota Probolinggo lebih berhati-hati saat melintasi atau berada dibawah pohon besar saat hujan deras.

"Bila perlu ranting-ranting yang berpotensi membahayakan orang lain dipangkas saja," pungkasnya.

Editor : Devina | Foto : Dokumentasi Koramil Wonoasih 
Sering Membuat Tentara Inggris Sakit Persendian, Kendaraan Tempur AFV AJAX Disebut Mengalami Cacat Desain

Sering Membuat Tentara Inggris Sakit Persendian, Kendaraan Tempur AFV AJAX Disebut Mengalami Cacat Desain


Infokomando - Upaya Angkatan Darat Inggris untuk memodernisasi kemampuan kendaraan tempur lapis baja Ajax yang dibangun oleh General Dynamics Inggris telah mengalami masalah desain yang signifikan sehingga membuat personel yang mengawaki jadi sakit.

Melansir dari media BBC, kendaraan tempur lapis baja AFV Ajax dianggap memiliki "cacat" desain, karena kendaraan tersebut sangat rentan dengan "getaran dan kebisingan berlebih". 

Getaran-getaran tersebut akhirnya membuat personil yang mengawaki mengalami tinitus, persendian bengkak, dan mual. Tidak hanya itu, kebisingan yang diakibatkan karena tidak optimalnya peredam mesin membuat prajurit harus mengikuti serangkaian tes pendegaran.

Permasalahan lain yang terdapat pada AFV Ajax adalah saat digunakan manuver mundur, AFV Ajax mengalami kesulitan terutama ketika melewati rintangan setinggi 20 cm. Tidak hanya itu, penggunaan meriam 40 milimeter pada kendaraan lapis baja tersebut juga terganggu karena suspensi kendaraan yang tidak mampu bekerja optimal.

Pada persoalan bobot, AFV Ajax mengalami peningkatan dari 19 ton menjadi 40 ton karena adanya penambahan perlindungan lapis baja yang dipasang pada lambung aslinya.

Hal ini akhirnya membuat Angkatan Darat Inggris menangguhkan pengujian selama beberapa bulan kedepan. AFV Ajax adalah kendaraan tempur lapis baja besar pertama yang diperoleh Angkatan Darat Inggris (British Army) dalam lebih dari 20 tahun.

Kendaraan tempur lapis baja ini merupakan keturunan dari kendaraan lapis baja ASCOD Spanyol-Austria, yang diperkuat dengan lapis baja tambahan. Angkatan Darat Inggris masih merencanakan AFV Ajax mencapai kemampuan operasi awal musim panas ini.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Berbagai Sumber
Inilah Kemampuan Dan Peran Satuan Armed Roket MLRS Astros Yang Dimiliki TNI AD

Inilah Kemampuan Dan Peran Satuan Armed Roket MLRS Astros Yang Dimiliki TNI AD


Infokomando - Dengan adanya modernisasi alutsista Artileri Medan (Armed) dan secara interoperabilitas dihadapkan pada perubahan taktik bertempur infanteri serta perkuatan lainnya dan perkembangan alutsista kecabangan TNI AD termasuk matra lainnya, doktrin taktik bertempur Armed TNI AD juga akan mengalami perubahan menyesuaikan dengan jenis alutsista yang dimilikinya serta pengaruhnya terhadap kecabangan lain.

Contoh dengan adanya peningkatan kemampuan dan jarak capai (range of fire) alutsista Armed Roket yang dapat mencapai sasaran sejauh 85 Km, satuan Armed yang selama ini ditempatkan sebagai unsur bantuan tembakan (bantem) dalam daya tempur yang seolah-olah terkekang pada tupoksi membantu satuan manuver seperti infanteri dengan memberikan bantuan tembakan, sekarang memungkinkan dilaksanakannya Artillery Strike secara mandiri untuk menghancurkan sasaran strategis maupun sasaran taktis musuh. 

Contoh lain perubahan yang dapat terjadi di dalam doktrin Armed adalah perbandingan jumlah bantuan Armed ideal bagi satu Brigif yaitu satu Batrai Armed. Tetapi dengan kemampuan Roket ASTROS yang memiliki jarak capai ± 80 Km (jarak 300 Km dalam tahap pengembangan) dan dengan daya hancur ± 52 hektar serta mobilitas yang tinggi, maka satuan Armed Roket ASTROS dapat memberikan tembakan cukup dengan satu pucuk saja, dengan catatan jarak capai dan sistem komunikasi yang dimiliki masih dapat terjangkau oleh unit Pengendali Tembakan.

Teknisi Avibras terlibat uji penembakan MLRS Astros

Saat ini satuan Armed Roket ASTROS yang ada di Indonesia adalah Yonarmed-10/Kostrad dan Yonarmed-1/Kostrad yang kedudukannya langsung berada di bawah kendali Danmenarmed Kostrad. Sebagai perbandingan, pada doktrin negara-negara lain yang telah terlebih dahulu menggunakan senjata jenis Multiple Launch Rocket System (MLRS) ini, maka satuan dengan alutsista MLRS yang merupakan sarana bantuan tembakan (Bantem) strategis dan berkedudukan langsung di bawah Panglima Divisi.

Yonarmed Roket memiliki tugas pokok menyelenggarakan bantuan tembakan utama di darat dalam rangka mendukung tugas pokok satuan yang dibantu. Dengan kemampuan yang dimiliki Roket Astros dalam memberikan bantuan tembakan yang cukup besar dan cepat dengan efek kehancuran yang luas maka Yonarmed Roket dapat mendukung beberapa operasi yang ada seperti pada Operasi Linud ataupun Operasi Pertahanan Pantai. 

Dalam beberapa operasi tempur lainnya, penggunaan MLRS Roket Astros juga sangat memungkinkan dan bersifat fleksibel, hal ini dikarenakan dalam penggunaannya Roket Astros dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan efek kehancuran yang ingin dicapai. Kemampuan ini dimiliki karena peluncur MLRS Astros bersifat multi kaliber dengan varian jenis roket: saturasi dan non saturasi, kaliber besar maupun kaliber kecil (SS 09 TS, SS30, SS40, SS60 dan SS80).

Pemasangan tabung peluncur roket Astros

Keberadaan MLRS Astros telah menempatkan Satuan Artileri Medan TNI-AD memiliki dua peran penting di dalam pelaksanaan tugasnya. Pertama, sebagai Sarana bantuan tembakan atau Bantem utama di darat dengan kemampuan membantu satuan manuver yang dibantu dengan tembakan secara tepat dan teliti, memberikan tembakan lawan baterai sejauh jarak capai, dapat memberikan kedalaman pertempuran, mencari dan menemukan kedudukan musuh/sasaran baterai lawan dan memberikan efek tangkal (deterrent effect) serta Perang Urat Syaraf terhadap musuh. Kedua, sebagai pelaksana serangan artileri (Artillery Strike) secara mandiri.

Kemampuan alutsista ASTROS (Armed Roket) yang dimiliki TNI AD saat ini dan masa depan dengan kemampuan yang lebih modern memungkinkan peningkatan kemampuan Armed dalam melaksanakan Artillery Strike secara mandiri untuk menghancurkan sasaran strategis dan sasaran taktis. Satuan Armed Roket dalam pelaksanaan tugasnya tidak bersifat menduduki, menguasai ataupun mempertahankan suatu wilayah tertentu namun lebih cenderung untuk melaksanakan penghancuran seperti instalasi, melumpuhkan atau menetralisir sasaran-sasaran yang memiliki kepentingan strategis.

Sebagai contoh, MLRS ASTROS yang memiliki jarak capai sampai dengan 7x lipat dari meriam 105 mm dan memiliki daya hancur yang juga berkali lipat dari meriam-meriam yang dimiliki oleh TNI AD tentunya tidak diharapkan hanya untuk menembaki atau menyasar “musuh-musuh kecil” seperti satu peleton infanteri musuh diperkuat mortir 80, tetapi juga memberikan bantuan tembakan untuk menghancurkan sasaran-sasaran yang bernilai taktis dan strategis.

Artillery Strike merupakan suatu bentuk serangan roket yang sangat menentukan dalam pertempuran, dimana terjadi pengerahan kekuatan Armed Roket yang besar untuk menghancurkan musuh atau instalasi dengan mengoptimalkan kemampuan jarak capai yang jauh dan daya hancur yang luas, ketika pasukan sendiri masih berada di jarak yang aman/belum terlibat operasi secara keseluruhan, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi pasukan sendiri dan operasi selanjutnya.

MLRS Astros menjalani uji penembakan

Satuan Armed Roket dapat melaksanakan tugas atau diberikan tugas secara mandiri terlepas dari tugas pokoknya sebagai unsur bantuan tembakan kepada satuan yang dibantu dan mampu memberikan daya kejut serta daya hancur melalui tembakan-tembakan artileri yang terencana terhadap kedudukan senjata pertahanan udara, pos komando, senjata artileri musuh maupun sasaran strategis lainnya yang dapat mempengaruhi perbandingan daya tempur dan pertempuran selanjutnya. Dalam kondisi tertentu perlu adanya perkuatan dari satuan kecabangan lain untuk memberikan perlindungan terhadap satuan Armed yang akan melaksanakan tugas sebagai pelaksana Artillery Strike, sehingga kemenangan dalam pertempuran dapat tercapai dalam waktu yang lebih singkat dengan kerugian tempur seminimal mungkin.

Pada saat satuan Armed Roket sedang melaksanakan Artillery Strike, satuan pendukung seperti Infanteri dan Kavaleri ditempatkan di sekitar satuan Armed Roket untuk memberikan perlindungan dan melaksanakan pertempuran jarak dekat jika terjadi hambatan atau gangguan musuh. Satuan Arhanud harus ikut ditempatkan untuk memberikan perlindungan atau payung udara terhadap satuan Armed Roket jika terjadi serangan udara musuh, sedangkan satuan Penerbad juga dapat disiapkan untuk membantu Peninjau Depan dan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) yang dapat difungsikan untuk mengkonfirmasi dampak kehancuran sasaran.

Radar pengendali penembakan Astros

Penugasan Satuan Armed Roket sebagai pelaksana Artillery Strike dilaksanakan atas perintah Panglima atau Komandan tertinggi (minimal pada tingkat Divisi/Kogab/Kogasgab) yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasi secara keseluruhan.

Satuan Armed Roket TNI AD saat ini diharapkan dapat mengoptimalkan tugas dalam memenuhi kebutuhan taktis untuk mendukung satuan manuver secara optimal diantaranya seperti pertempuran terbatas (limited war) yang biasa terjadi di pemukiman dan daerah perkotaan (urban) serta dalam pertempuran menghadapi insurjen. Dihadapkan dalam situasi pertempuran yang seperti itu dan berbagai aturan tentang HAM serta collateral damage dalam perang maka satuan Armed Roket yang dalam pengendaliannya tetap berada di bawah Panglima/Dan tertinggi dapat dipecah ke dalam hubungan yang lebih kecil.

Dalam operasi serangan di daerah pemukiman atau bangunan tersebut maka untuk dapat memberikan tembakan yang maksimal satuan Armed Roket dipecah menjadi Seksi yang dalam penembakannya menggunakan roket-roket non saturasi (pin point accuracy). Tugas-tugas penembakan yang dapat diberikan kepada satuan Armed Roket diantaranya adalah menghancurkan markas musuh yang diperkuat dengan senjata bantuan ataupun membumihanguskan wilayah musuh yang sudah disterilkan terlebih dahulu dari penduduk sipil oleh satuan manuver sekaligus menutup jalan-jalan pelolosan musuh.

Satuan Astros Yonarmed 1/Roket Kostrad

Satuan Armed Roket yang dimodernisasi diantaranya dilengkapi dengan radar yang dapat mendeteksi keberadaan ataupun mengetahui posisi musuh sehingga dapat direncanakan terlebih dahulu untuk sasaran-sasaran yang perlu ditembaki terutama yang memiliki nilai strategis. Satuan Armed Roket dapat menitikberatkan tembakannya pada jalan-jalan di daerah terbuka atau di daerah yang bangunannya tidak permanen, sehingga hal itu dapat mengurangi terjadinya collateral damage.

Beberapa asumsi tentang kerusakan non-tempur (collateral damage) yang dapat ditimbulkan oleh Bantem Armed terkadang sering menghalangi keterlibatan Armed dalam pertempuran di daerah perkotaan atau pemukiman (urban). Sehingga hal ini akhirnya menempatkan satuan Armed hanya sebagai pemberi tembakan penutup dalam pertempuran. Padahal dengan adanya kemampuan alutsista Armed yang modern saat ini, dengan kemampuan hit precision secara akurat maka akan mampu meminimalisir korban non tempur/sipil maupun pasukan kawan.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Dispenad
400 Prajurit TNI Yonif 315 Garuda Diberangkatkan ke Papua Berantas Teroris OPM

400 Prajurit TNI Yonif 315 Garuda Diberangkatkan ke Papua Berantas Teroris OPM


Infokomando - Pengiriman Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) ke wilayah Papua, kembali dilakukan.  Kali ini, sebanyak 400 personel dari Yonif 315/Garuda diberangkatkan dalam misi menjaga keamanan di Papua, pada Senin (24/05/2021).

Dalam Upacara pelepasan yang digelar di Markas Komando (Mako) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (24/05/2021) kemarin, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto berpesan, prajurit yang melaksanakan tugas di Papua, harus menghindari pelanggaran yang dapat menurunkan citra baik TNI.

Nugroho juga menambahkan kepada para prajuritnya, untuk mencermati masalah yang ada di daerah tugas dan menyelesaikan tanpa menimbulkan permasalahan baru.

“Kepada para prajurit yang sudah berkeluarga jangan ragu meninggalkan keluarga kalian karena komando akan bertanggung jawab atas keluarga kalian,” tegas Nugroho.

Hal serupa juga disampaikan oleh Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi sehari sebelum keberangkatan, tepatnya Minggu (23/05/2021), di Mako Yonif 315/Garuda, Kota Bogor.

Fauzi menuturkan, keberangkatan pasukan dari Yonif 315/Garuda ini merupakan tugas mulia dalam menjaga kedaulatan NKRI.  Ratusan prajurit ini telah dibekali persiapan matang sejak beberapa bulan lalu.  Mereka nantinya akan menempati 19 pos di Papua, dan bertugas selama 9 bulan.

"Kita harapkan mereka kembali lengkap. Mereka dibekali latihan segala macam dalam persiapannya," sebut Danrem.

Jenderal dari Kopassus ini berpesan, dalam melaksanakan tugas pengamanan prajuritnya lebih mengedepankan pendekatan kesejahteraan dan merangkul masyarakat Papua yang membutuhkan.

Namun, tegas Fauzi, para prajurit ini juga harus siap menumpas kelompok yang melawan NKRI.

"Cari, dekati dan hancurkan bagi kelompok atau orang yang berbeda pandangan, kelompok separatis teroris. Jadi cari dekati dan hancurkan, kalau mereka menyerah kepada NKRI itu lebih baik,” sebut Fauzi.

Danrem juga berharap masyarakat tak menyebut prajuritnya tersebut sebagai pasukan setan, karena kedatangan pasukan ini untuk membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.

“Sebutan (pasukan setan) tadi juga menentukan atau simbol yang kurang baik juga berpotensi tidak baik," pungkasnya.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Sindonews.com
Kopassus Pernah Selamatkan Pasukan Pengintai Spanyol Dari Kejaran Hizbullah

Kopassus Pernah Selamatkan Pasukan Pengintai Spanyol Dari Kejaran Hizbullah


Infokomando - Konflik antara Israel dan Palestina terus meningkat dalam beberapa hari belakangan ini, puluhan warga Palestina tewas di Gaza dalam aksi serangan udara zionis Israel paling intensif selama bertahun-tahun.

Tindakan Israel yang provokatif kemudian dibalas oleh serangan roket dari para pejuang Hamas di Jalur Gaza. Akibatnya, sejumlah warga Israel meninggal.

Selain dengan pejuang Palestina, Zionis Israel juga pernah berkonflik dengan milisi Hizbullah di Libanon. Sayap politik dan paramiliter Syiah ini memiliki pengaruh yang sangat kuat di Libanon. Hizbullah juga memiliki beberapa kursi di parlemen.

Ada kisah menarik dari Pasukan Tentara Negara Indonesia (TNI) yang pernah melakukan misi di Libanon. Saat itu, prajurit Kopassus yang ditugaskan sebagai pasukan PBB berhasil menyelematkan pasukan elite Spanyol dari kepungan milisi Hizbullah.

Kisah ini diceritakan dan ditulis kembali dalam buku yang berjudul “Kopassus untuk Indonesia”. Sebuah karya menarik yang disusun oleh E.A Natagera dan Iwan Santosa.

Kejadiannya bermula ketika Tim Recce (pengintai) dari pasukan Spanyol melakukan patroli disekitar daerah Libanon. Mereka membawa 60 orang pasukan dengan 10 unit panser yang berjalan beriringan. Di tengah perjalanan, mereka kemudian melihat sebuah kabel di saluran air. Kabel tersebut diduga merupakan bagian dari aliran komunikasi milisi Hizbullah. Barang itupun kemudian difoto sebagai barang bukti untuk dilaporkan kepada komandan mereka.

Pasukan Unifil dari Indonesia

Sayangnya, aktifitas tersebut diketahui langsung oleh anggota milisi Hizbullah. Konvoi mereka pun dikejar kemudian dikepung oleh pasukan milisi Hizbullah dengan senjata lengkap. Saat itu milisi Hizbullah menggunakan motor trail dan membawa senjata AK-47 serta roket anti-tank/ RPG.

“Anda punya senjata, kami juga punya senjata. Kami tidak pernah takut untuk menghadapi Anda,”ujar salah satu milisi Hizbullah.

Berada dalam posisi terdesak, militer Spanyol kemudian segera menghubungi pos TNI yang juga ada di Libanon. Pada saat itu pasukan Spanyol dan TNI tergabung dalam United Nation Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Yakni sebuah pasukan perdamaian yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pasukan TNI yang datang segera menengahi kedua kelompok tersebut dan memintanya untuk berdialog bersama. Pihak milisi Hizbullah pun setuju untuk berdialog dan menghentikan pengejaran terhadap pasukan Spanyol.

Hasil akhir dari dialog tersebut adalah pasukan milisi Hizbullah setuju untuk berdamai dan menghindari konflik. Mereka hanya meminta memory card yang digunakan pasukan Spanyol mengambil gambar diberikan kepadanya. Syarat ini pun disetujui oleh pihak militer Spanyol dan menyerahkannya begitu saja.

Setelah keadaan lumayan membaik, pasukan TNI coba meluruskan masalahnya kepada anggota milisi Hizbullah. Pasukan TNI memang terkenal dekat dengan warga sekitarnya. Gemar membantu dan dinilai ramah oleh masyarakat Libanon yang pernah bersinggungan dengan TNI.

Hal ini pun divalidasi oleh pendapat salah seorang anggota milisi Hizbullah. Ia mengatakan jika bukan pasukan Indonesia yang memintanya, akhir masalahnya pasti akan berbeda. Mereka memutuskan untuk berdialog dan menghindari konflik, karena sangat menghormati pasukan Indonesia.

Pasukan Hizbullah

"Kami orang Libanon sebenarnya tidak menghargai dan menghormati pasukan UNIFIL. Karena, mereka tidak berpihak secara adil pada masyarakat Lebanon. Tetapi, kami melakukan ini karena sangat menghormati Anda orang Indonesia," kata salah seorang anggota Hizbullah.

Setelah peristwa itu, Chief of Cimic Sector Major Ferera mengucapkan terima kasih kepada Staff Cimic Indonesia atas bantuan yang diberikan, termasuk perlindungan serta pengamanan terhadap Tim Recce Spanyol.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Sindonews.com
Afrika Selatan Berpotensi Menjadi Pemasok Senjata Utama Bagi Arab Saudi

Afrika Selatan Berpotensi Menjadi Pemasok Senjata Utama Bagi Arab Saudi


Infokomando - Afrika Selatan kini menjadi pemasok senjata utama bagi Arab Saudi. Ketika negara-negara barat seperti Amerika Serikat (AS), Jerman, Inggris dan Itali mulai melarang penjualan senjatanya kepada Arab Saudi dan UEA - Afrika Selatan terus menjual dan meningkatkan ekspornya dan bahkan kemungkinan besar akan segera menjadi pemasok senjata terbesar bagi negara-negara Arab.

Hubungan antara Afrika Selatan, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab belakangan ini memang terlihat semakin meningkat terutama terkait perdagangan senjata yang dipergunakan dalam Perang Yaman yang jelas-jelas melanggar hak azasi manusia (HAM).

Padahal Afrika Selatan, secara historis adalah salah satu negara yang berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia. Dan secara konstitusional dengan tegas melarang kemitraan militer dengan negara-negara pelanggar HAM - sebagai cara untuk memperbaiki kesalahan masa lalunya yang sangat rasis.

Oleh karena itu, Afrika Selatan berusaha untuk menjadi negara yang membela prinsip-prinsip demokrasi dan kemanusiaan serta berkomitmen untuk memerangi pelanggaran hak-hak tersebut tidak hanya di wilayahnya tetapi juga di panggung internasional.

Kini tanpa malu-malu demi kepentingan ekonomi yang sangat menguntungkan, Afrika Selatan secara terbuka telah melanggar prinsipnya sendiri dan lebih mengutamakan keuntungan daripada prinsip konstitusionalnya sebagai pemasok senjata terbesar untuk Arab Saudi yang menjadi negara agresor dalam Perang Yaman yang menimbulkan krisis kemanusiaan di Abad 21.

Menurut Lucas Leiroz, peneliti hukum internasional di Universitas Federal Rio de Janeiro, Afrika Selatan secara progresif telah mengambil peran utama dalam perdagangan senjata dan peralatan militer untuk Arab Saudi dan UEA.

Perang Yaman telah menjadi salah satu sumber bisnis paling menguntungkan bagi ekonomi Afrika Selatan. 

Perdagangan peralatan militer antara Afrika Selatan, Arab Saudi dan UEA, pada tahun 2013, hanya mewakili 3% dari total ekspor senjata Afrika Selatan. Jumlah ini melonjak menjadi 42% pada tahun 2015 dan 49% pada tahun 2016, yang menunjukkan peningkatan yang luar biasa dalam kemitraan ini. Data yang lebih baru belum diumumkan, tetapi diperkirakan, secara total, Afrika Selatan telah memperoleh keuntungan sebesar US$ 550 juta dari penjualan senjata selama perang Yaman.

Senjata yang dijual ke Arab Saudi dan UEA antara lain drone, mortir, kendaraan lapis baja, dan bom-bom yang mematikan. Sebagian besar senjata diproduksi oleh perusahaan Afrika Selatan Rheinmetall Denel Munitions (RDM), yang pada 2016 membuka pabrik di Arab Saudi sehingga meningkatkan arus barang tanpa biaya impor yang tinggi.

Sementara AS dan Inggris telah meraih keuntungan miliaran dolar selama Perang Yaman. AS menjual lebih dari 13 miliar dolar senjata ke Arab Saudi dan UEA. Inggris bahkan mencapai lebih dari US$ 20 miliar dari negara-negara Arab.
Jika terus berlanjut dan negara-negara barat benar-benar menghentikan pasokannya - maka Afrika Selatan jelas akan meraih keuntungan miliaran dolar ke depannya meski harus melanggar hukumnya sendiri.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : Nusantaranews.co
Antisipasi Hal Terburuk, Pasukan Indonesia di Lebanon Latihan Kesiapsiagaan Bersandi “Falcon Strike”

Antisipasi Hal Terburuk, Pasukan Indonesia di Lebanon Latihan Kesiapsiagaan Bersandi “Falcon Strike”


Infokomando - Latihan puncak Kesiapsiagaan Markas UNIFIL dengan kode “Falcon Strike” berlangsung pada hari Jumat, 23 April 2021 di lingkungan Markas UNIFIL  di Naqoura, Lebanon selatan dengan penyelenggara Staf J-7 Latihan bekerjasama dengan Staf JOC (Joint Operation Center) dan Staf Deputy Force Commander, dalam hal ini didelegasikan kepada Unit Satuan Markas atau Satgas FHQSU dari Indonesia.

Latihan ini bersifat gabungan yang diikuti oleh seluruh personel dan unit/satuan kerja UNIFIL, baik sipil maupun militer. 


Pelaku utama latihan adalah satuan Kompi Pengawal Markas UNIFIL, yaitu FPC (Indonesia) dan FPU (Srilanka) beserta unit pendukung markas lainnya seperti Unit Polisi Militer (Tanzania), Unit Pemadam Kebakaran (Austria) dan Unit Rumah Sakit Level II (India-Belarusia-Indonesia). Bertindak sebagai Tim pendukung latihan adalah Staf J-6 Komunikasi dan Staf Pengamanan (Security Section).

Adapun Tim asistensi latihan adalah Tim J-7 Latihan yang dimotori oleh Pamen Indonesia yaitu Letkol Andi Sugiman dan Mayor Arm Bayu Wira Pratama.

Yang menjadi materi pokok latihan adalah simulasi kesiapsiagaan seluruh personel UNIFIL terhadap berbagai kemungkinan ancaman dan gangguan terhadap Markas/Pangkalan. Beberapa skenario yang dimainkan diantaranya adalah teknik masuk kedudukan di shelter/bunker perlindungan, gangguan pengunjuk rasa dengan kekerasan, serangan bersenjata terhadap gerbang markas, dll.


Para pejabat utama UNIFIL hadir dan meninjau langsung kegiatan latihan tersebut, diantaranya: 
1. Mayjen Stefano DEL COL, Force Commander (Italia)
2. Brigjen Irvine Nii-Ayitey ARYEETEY, Deputy Force Commander (Ghana)
3. Brigjen Jean-Piere FAGUE, Chief Of Staf (Perancis)

Sebagai perwira pendamping pejabat utama UNIFIL adalah:
1. Kolonel Inf Nurul Yakin; Komandan FHQSU, sekaligus pengawas latihan (Indonesia)
2. Letkol Inf Eka Wira, Komandan Indo FPC (Indonesia)
3. Letkol Sujeewa Batagalla, Komandan Srilanka FPU (Srilanka)


Secara umum kegiatan Latihan Kesiapsiagaan Falcon Strike dapat berjalan dengan aman, lancar dan mencapai sasaran yang diharapkan. Keberhasilan penyelenggaraan latihan ini tidak terlepas dari kiprah dan kontribusi yang signifikan dari para prajurit Indonesia baik sebagai penyelenggara maupun sebagai pelaku latihan dari berbagai unit atau staf yang ada di Markas UNIFIL.

Editor : Devina | Foto : Ist
Kejar Kelompok Teroris OPM, TNI Turunkan Pasukan Setan Dari Jawa Barat

Kejar Kelompok Teroris OPM, TNI Turunkan Pasukan Setan Dari Jawa Barat


Infokomando - Ratusan Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda bakal diterjunkan ke Papua. Prajurit tempur TNI AD yang dikenal dengan sebutan Pasukan Setan itu akan bertugas menjaga NKRI termasuk memburu kelompok teroris separatis OPM. 

Sebelum berangkat ke medan pertempuran, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengecek langsung pengetahuan, keahlian, mental, fisik, sarana prasana, dan persenjataan Yonif 315/Garuda. Pangdam mendatangi Markas Yonif 315/Garuda, Jalan Raya Gunung Batu Nomor 196 RT 01/09 Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat.

Budi memastikan seluruh personel Yonif 315/Garuda telah siap mengemban tugas negara mengamankan daerah rawan Papua. Dia berpesan agar Pasukan Setan itu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. 

“Laksanakan tugas dengan penuh rasa bangga sebagai salah satu wujud kehormatan yang diberikan bangsa dan negara. Pertahankan dan tingkatkan reputasi yang telah dimiliki, maka tidak ada alasan untuk gagal dalam operasi,” kata Budi, dikutip Rabu (28/4/2021).

Hadir dalam pengecekan pasukan itu Irdam III/Siliwangi Brigjen TNI Asep Syarifudin, Danrem 062/Tarumanagara Kolonel Inf Muhammad Muhidin, Danbrigif 15 Kujang II Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat, dan Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi.

Dia mengingatkan, bagi prajurit Siliwangi, berhasil dalam tugas merupakan kehormatan dan kebanggaan yang harus dijunjung tingggi. Kegigihan dan sikap patriotik prajurit Kodam III/Siliwangi melegenda dalam setiap tugas operasi, baik di dalam maupun luar negeri sehingga tertulis dengan tinta emas dalam sejarah perjuangan bangsa ini.

"Esa hilang dua terbilang, cadu mundur pantrang mulang bila tak gemilang," ujarnya.

Kemampuan Mengerikan Pasukan Setan
Yonif 315/Garuda yang berjuluk Pasukan Setan ini memiliki sejumlah kemampuan mumpuni. Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, Satgas Yonif 315/Garuda memiliki kemampuan berkualifikasi melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Prajurit Yonif 315/Garuda latihan menembak

Dengan kemampuan tersebut, Satgas Pamtas Yonif 315/Garuda mampu melaksanakan tugas di daerah perbatasan Papua-Papua Nugini dengan baik dan dapat menorehkan prestasi terbaik.

"Latihan taktik dan teknik pertempuran, serta menembak yang telah dilaksanakan, menunjukkan tingkat kesiapan satuan ini untuk diberangkatkan dalam tugas pengamanan di Papua," kata Kasdam III/Siliwangi di sela latihan menembak Satgas Yonif 315/Garuda di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum lama ini.

Selain itu, Satgas Pemukul Yonif 315/Garuda juga memiliki kemampuan mengendus atau memburu musuh dengan baik. Tak mengherankan mereka dikenal sebagai Pasukan Setan.

Editor : Devina | Foto : Ist | Sumber : INews.id
Satgas Gabungan TNI Polri Serbu Markas OPM di Papua dan Berhasil Tewaskan 5 Orang

Satgas Gabungan TNI Polri Serbu Markas OPM di Papua dan Berhasil Tewaskan 5 Orang


Infokomando
- Perintah Presiden Jokowi kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk memburu dan menangkap seluruh anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Organisai Papua Merdeka (OPM) langsung direspon cepat oleh aparat gabungan TNI - Polri.

Informasi terbaru, pada Senin (26/4/2021) dan Selasa (27/4/2021) kemarin, pasukan gabungan TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi langsung melakukan penyerangan ke markas KSB di Lumawi, Kampung Makki, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Tindakan tegas dari satgas Nemangkawi berhasil menewaskan lima anggota KSB dalam baku tembak yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIT. Kelima anggota KSB yang tewas tersebut adalah anak buah Lekagak Telenggen.

Lekagak Telegen masuk dalam daftar DPO Kepolisian Papua sejak tahun 2020 dengan nomor DPO/43/VIII/2020/RESKRIM MIMIKA, 28 Agustus 2020 dalam kasus memegang senjata SS1, dan melakukan penembakan di Mile 61 saat perjalanan dari Arwanop ke Tsinga.

Kepala Satuan Tugas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudussy ketika dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kontak tembak di Olenski Kampung Maki, Kabupaten Puncak. Kontak tembak tersebut berhasil memukul mundur KSB dan meninggalkan kampung.

"Benar, sekira pukul 08.00 WIT kita (Satgas Nemangkawi) melakukan penyerbuan ke markas KSB di Olenski," kata Iqbal.

Kelima anggota KSB yang tewas dalam baku tembak pukul 08.00 WIT, teridentifikasi sebagai anak buah Lekagak Telenggen

Kelompok separatis ini sebelumnya diketahui telah menembak Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu Danny di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Selain itu mereka juga menembak guru dan pelajar orang asli Papua (OAP).

KSB juga membakar fasilitas sekolah dan memperkosa gadis-gadis kampung, merampas dana desa dan membakar honai milik kepala suku di Beoga.

Editor : Devina | Foto : Ist 
Helikopter TNI AD Terkena Tembakan Saat Menjemput Korban Baku Tembak di Papua

Helikopter TNI AD Terkena Tembakan Saat Menjemput Korban Baku Tembak di Papua


Infokomando - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan helikopter Penerbad TNI AD yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi, Selasa, 27 April 2021, terkena tembakan saat mengevakuasi korban kontak senjata di Illaga, Papua.

"Benar helikopter milik TNI AD (tertembak), namun itu tidak berpengaruh fatal dan tetap bisa digunakan membantu proses evakuasi korban yang gugur dan terluka. Helikopter tersebut saat ini posisinya sudah berada di Timika," kata Fakhiri.

Ia kemudian menjelaskan saat hendak mengevakuasi korban baku tembak, helikopter sempat ditembaki dari bawah oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan terkena di bagian bawahnya.

Proses evakuasi terhadap korban tetap berlangsung dan kini sudah berada di rumah sakit Timika, ujar Fakhiri seraya mengatakan kontak tembak yang terjadi di markas Lumawi, Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, itu menyebabkan satu personel Brimob yang tergabung dalam operasi Satgas Nemangkawi meninggal akibat luka tembak.

Tembakan mengenai bagian ekor helikopter

Dua personel lainnya, yakni Ipda Anton Tonapa mengalami luka tembak dibagian punggung, dan Bripka M Syaifudin terluka tembak di perut, dan keduanya langsung mendapatkan penanganan tim medis di RSUD Timika.

Saat dikonfirmasi terkait adanya lima anggota KKB yang dilaporkan tewas, Fakhiri mengaku belum bisa memastikan karena masih menunggu laporan lengkap.

"Memang benar ada informasi lima KKB tewas dalam kontak tembak, tapi belum bisa dipastikan karena masih menunggu laporan lengkap, sementara anggota masih melakukan (pengecekan) di lapangan," katanya.

Baku tembak antara aparat gabungan TNI - Polri dengan KKB terjadi mulai sekitar pukul 08.00 wit di sekitar markas Lumawi, kampung Makki.

Editor : Devina | Foto : Ist 
TNI Siapkan Operasi Besar di Papua, Kapuspen: Kami Tunggu Instruksi Presiden Selanjutnya

TNI Siapkan Operasi Besar di Papua, Kapuspen: Kami Tunggu Instruksi Presiden Selanjutnya


Infokomando
- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad menegaskan, TNI menyatakan kesiapannya membantu polisi menangkap seluruh anggota kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua. Pernyataan ini sebagai respons atas pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Intinya, kami (TNI) siap menangkap seluruh anggota KKSB. Kami saat ini sedang menunggu keputusan politik Presiden Jokowi selanjutnya," kata Mayjen Achmad Riad seperti dilansir Antara, Selasa (27/4/2021).

Sebelumnya Presiden Jokowi memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo agar mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB di Papua.

Selama ini, TNI dan Polri sudah bekerja sama dengan baik untuk menangkap kelompok KKB di Papua yang sering menebar teror dengan menembaki aparat negara dan warga setempat.

Tentang kemungkinan dilakukannya operasi besar-besaran di Papua yang melibatkan TNI - Polri untuk menangkap seluruh anggota kelompok bersenjata, kata Riad, TNI tetap menunggu keputusan politik dari pemerintah.

Sebelumnya, Jokowi perintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk menangkap seluruh anggota KKB paska adanya serangan yang menewaskan Kepala BIN Daerah Papua Mayor Jenderal Anumerta I Gusti Putu Danny di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Jokowi dalam konferensi persnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/4), menegaskan tidak ada tempat bagi kelompok kriminal di Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk Papua.

"Saya tegaskan, tidak ada lagi tempat untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di tanah Papua maupun di seluruh pelosok Tanah Air," tegas Jokowi.

Ia menyampaikan dukacita mendalam dan menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi kepada Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny atas pengabdian, dedikasi, dan pengorbanan yang telah dilakukan.

Proses evakuasi jenasah Brigjen IGP Danny

"Atas nama bangsa, rakyat, dan negara, saya sampaikan dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan," ujarnya.

Brigjen Danny pada Minggu (25/4) terjebak dalam arena kontak tembak dengan kelompok bersenjata saat Satuan Tugas BIN dan Satgas TNI/Polri, dalam perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4).

Brigjen Danny diketahui terjun langsung ke lokasi karena hendak meninjau sitausi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan di sana.

"Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri tiba-tiba dihadang oleh kelompok separatis dan teroris (KST) Papua, sehingga terjadi aksi saling tembak menembak di sekitar gereja Kampung Dambet. Akibat kontak tembak tersebut, Kabinda Papua tertembak dan gugur." menurut keterangan Deputi VII Badan Intelijen Negara Wawan Hari Purwanto pada Senin (26/4).

Jasad Brigjen Danny telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta siang ini.

Editor : Deviina | Foto : Ist | Sumber : -
Isak Tangis Pecah Warnai Kedatangan Jenasah Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha

Isak Tangis Pecah Warnai Kedatangan Jenasah Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Karya Nugraha


Infokomando
- Jenazah Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua, Mayjen (Anm) TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tiba di Bandara  Soekarno-Hatta pada Senin (26/4/2021) petang. Diketahui, Mayjen (Anm) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur karena ditembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua Minggu(25/4/2021).

Almarhum tewas setelah ditembak di bagian kepalanya saat almarhum tengah meninjau lokasi pembakaran yang dilakukan KKB Papua di Kampung Dambet.

Kedatangan jenazah Mayjen Anumerta Danny disambut dengan upacara pengantar jenazah militer yang dihadiri langsung Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tahjanto, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman.

Isak tangis keluarga pun pecah tak kala peti jenazah berselimut Bendera Merah Putih itu tiba di Terminal Kargo Jenazah Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah diterima oleh Panglima TNI, jenazah Kabinda Papua Mayjen Anumerta Danny Nugraha langsung dibawa menuju Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur.

Rencananya jenazah akan disemayamkan di Balai Komando Mako Kopassus terlebih dahulu, untuk selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Selasa 27 April 2021.

Editor : Devina | Foto : Ist